Menangis dan berteriak membuatnya lelah sehingga ia tertidur dengan sendirinya.
Namun kini mereka sudah sampai di apartemen Lucas.
"Jungwoo, Bangun...Sudah sampai,"
Haechan membangunkan Jungwoo halus. Sebenarnya Haechan kasihan dengan keadaan Jungwoo juga karna bisa dilihat dengan mata telanjang bahwa keadaan mental Jungwoo tidak baik-baik saja. Matanya juga merah terlalu banyak menangis sampai urat-uratnya terlihat. Namun ia juga merasa kasihan pada Lucas..Dan Jaehyun juga."Wu, Kau ingat tempat ini? Lihat toko bunga itu? Kita pernah membeli bunga disana. Bunga Kesukaanmu Primrose. Bunga anak-anak Februari, dan aku adalah Anyelir" Ucap ceria lucas menunjuk toko bunga di bawah apartemen mereka.
Jungwoo hanya mengikuti arah yang ditunjukan Lucas. Namun ia tak mengingat apapun.
Setelah mereka memarkirkan mobil. Lucas dan lainya membantu Jungwoo keluar dari mobil.
"Biar aku saja ncan," Lucas mengambil alih atas Jungwoo kemudian memapahnya pelan."Aku bisa berjalan sendiri. Aku bukan orang yang baru saja Lahiran," Ucap pedas Jungwoo Sukses menusuk lucas.
"Baiklah wu, Tapi biarkan aku menjagamu seperti ini ya," Lucas bersikap posesif dengan mendempetkan tubuhnya dengan Jungwoo.
Setelah Masuk lift dan menekan angka 16. Semua orang terdiam. Hanya beberapa detik saja Lift sudah terbuka.
Sepi - Batin Jungwoo.
"Sepi ya wu? Iya...soalnya ini apartemen yang Istimewa wu, Oh sebentar wu" Lucas tersenyum bodoh.
"Ayo kita masukan sandinya wu, Kau masih mengingatnya? Tanggal Lahirku 25011999"
Tiiiiiiiing
Pintu apartemen terbuka.Jadi itu adalah sandi apartemenya?- Batin Jungwoo. Akhirnya ia tau sandi apartemen siapa yang terus ia ingat selama ini.
"Setelah ini aku akan mengganti sandi apartemen ini dengan tanggal lahirmu wu, agar hanya kau dan aku yang bebas keluar masuk,"
"Aku tak tau tanggal lahirnku,"
"Oh kalau begitu hanya aku yang akan membawamu keluar masuk dari sini wu," Lucas tersenyum kemudian membawa Jungwoo dan lainya masuk.
"Hyung..Aku lelah, Aku tidur disini ya?" Haechan merebahkan tubuhnya disofa.
"Yaaa...Andweeee, itu adalah tempat Jungwoo biasa tidur, Andwe andwe," Lucas menyingkirkan Haechan begitu saja.
"Kau membiarkanku tidur di sofa sementara kau tidur di ranjangmu? dan kau bilang kau kekasihku?"
Lucas terbatuk saat Jungwoo mengatakan itu. Bagaimana tidak? Selama bersama Jaehyun Jungwoo hidup bagai ratu dan tidur bersama diranjang yang nyaman. Dan kini? Bersama lucas ternyata dia tidur di sebuah sofa putih mix Abu-abu berukuran 1x2 Meter?"Eumm...Kau boleh tidur di ranjangku dan aku disofa wu,"
"Itu lebih baik karna aku juga tak akan sudi tidur bersamamu," Ketus Jungwoo. Lucas hanya membalas dengan senyuman meratap.
"Ayo ayo ayo kita tidur wuuuu," Haechan sudah membawa Jungwoo kekamar dan mereka merebahkan diri bersama.
Namun tiba-tiba Jungwoo mengingat sesuatu.
-----------------+++++-----------------
"Ahhhhh..ahhhh..aiihhhmmp,""Mengapa kau Sexy sekali, kau bahkan mendesah seperti Pemain Porno,"
-----------------+++++------------------"Jaehyun," Ucap Jungwoo halus.
"Iya?" Haechan menghadap Jungwoo.
"Jaehyun, Aku merindukan Jaehyun. Kami pernah melakukan sex di ranjang ini," Ucap Jungwoo polos. Membuat Haechan membelalakan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Lucas X Jungwoo)🔞Give Me Back My Idol
FanficMature Content! [Privat] Jungwoo Seorang Fans yang terobsesi pada Idolanya selama 10 tahun. Namun tanpa hal apapun Idolanya (Lucas) Melakukan bunuh diri. Ia hancur dan berniat untuk ikut bunuh diri juga. Bukanya mati ia justru kembali ke masa lalu...