sepenggal kisah park jimin, namja manis yang di jodohkan orangtuanya dengan namja tampan bernama jeon jungkook seorang kepala mafia yang di takuti di seoul.
Seorang namja tampan sekarang berada di perusahaannya, dia sedang mengerjakan beberapa file yang menumpuk di mejanya.
Terlihat muka lesu dan capeknya. tapi ketika melihat foto yang tertera di wallpaper hpnya, dia sedikit mendapat energi.
Kalian mempertanyakan wallpaper itu? Wallpaper hp-nya adalah seorang namja mungil, imut dan manis dan jangan lupa senyum bulan sabitnya yang disukai oleh namja tampan itu.
Jungkook, seorang namja tampan yang kita bicarakan dari tadi. Dia sekarang sedang mengistirahatkan badannya sebentar dan memijat lengan dan juga pinggangnya yang terasa capek.
Setelah beberapa menit memijat pinggang dan lengannya, jungkook langsung mengambil hp dan mengirim sms ke 'Seseorang'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa, hanya di baca oleh Jimin. Setelah itu, Jungkook langsung meletakkan hpnya kembali dan mengerjakan file-file yang ada di atas mejanya lagi.
Baru beberapa menit yang lalu jungkook mengerjakan file-file tersebut, dering di telfon genggamnya mengganggunya.
"Yeoboseyo"
"Jungkook-ah ini kabar buruk"
"Waeyo hyung? Ada apa? Jelaskan padaku!"
"Barang yang dikirim dari jepang menuju kesini tertahan oleh polisi karena ulah dari mark"
"Apa?!! Sialann!!! Lalu dimana orang itu sekarang?!"
"Aku tidak tau dia dimana, mungkin dia sudah kembali"
"Awas saja kau mark! Tunggu aku hyung, Aku segera kesana"
"Yaa cepatlah."
Tut...
Sambungan telefon mereka terputus dan jungkook segera melangkahkan kakinya untuk keluar dan menuju ke mobil pribadinya lalu melajukan mobil tersebut menuju ke suatu tempat.
. . . Jimin Pov
Aku sedang menikmati waktu santaiku di siang hari karena mata kuliahku hari ini hanya sampai jam 11 dan sekarang jam 12 siang, aku bisa bersantai.
Tapi tidak sebelum chatt dari seorang namja menggangguku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
