21. DON'T LEAVE ME!

6.9K 592 16
                                    

17.00 P.M (seoul)

Hari ini seorang namja tampan masih terbaring di kasurnya di temani sang bunda yang setia menyuapi putra tercintanya.

"Bun, udah yaa. Jungkook sudah kenyang"

"Hah? Ini bru sendokan ke 3 kook, masa iya kau sudah kenyang?"

"Jungkook malass makan bun, lagian perut Jungkook sudah full kok"

"Aishh bandel sekalii ya anak bunda ini"

"Kalau di paksakan nanti aku muntah"

"Yasudah, cepat sembuh ya. Setelah itu temui jimin dan bicarakan lagi baik-baik dengannya"

"Iyya"

Jungkook sudah menceritakan apa yang telah terjadi semalam, tentang dirinya dan Jimin. dan tentu saja tentang kekecewaan yang Jimin perlihatkan pada Jungkook.

Di saat anak dan ibu itu sedang mengobrol, pintu rumah mereka di bel oleh seseorang dari luar.
Kemudian Ny.Jeon langsung keluar dan membukakan pintu untuk tamu tersebut.

"Eoh? Ny. Park? Ayok silahkan masuk"

"Iyaa terimakasih Ny.Jeon"

"Sebentar ya, aku panggilkan Jungkook. Dia dari tadi sudah menunggu mu"

"Haha iya"

Bunda jungkook akhirnya pergi meninggalkan Ny. park di ruang tamu sendiri. Setelah itu bunda jungkook dan jungkook sendiri langsung berjalan ke ruang tamu untuk menemui eomma dari park jimin itu.

Jungkook di bantu oleh bundanya untuk sekedar berjalan karena memang semalam kaki jungkook sempat terkilir dan sakit karena mengejar jimin.

Disaat jungkook dan sang bunda tiba di ruang tamu, bunda jungkook langsung meninggalkan mereka berdua untuk berbicaara empat mata.

JungKook memulai semuanya dan menceritakan semua sama persis seperti yang dia ceritakan pada jimin. Tidak ada yang dia kurangi dan tidak ada juga yang dia lebih-lebihkan.

Awalnya respon eomma park juga sama seperti jimin di awal, tapi lama kelamaan eomma park juga mengerti akan keadaan jungkook.

Jungkook menceritakan semuanya dengan beberapa tetesan air mata yang ikut jatuh seiring dia berbicara.

Eomma park langsung merasa iba pada calon menantunya ini. Eomma park bisa melihat kesungguhan dan ketulusan cinta dari seorang jeon jungkook pada anaknya.

"Kook sudahlah, eomma mengerti"

"Maafkan jungkook eomma, maaf jungkook tidak jujur pada kalian dari awal"

"Tenanglah sayang, eomma akan coba membuat jimin mengerti"

"Jungkook tidak ingin kehilangan jimin eomma, jungkook mohon"

Jungkook langsung turun dari kursi dan berlutut di hadapan eomma jimin.
Dia menahan tangisannya sekuat yang dia bisa tapi tetap saja matanya tidak bisa berbohong untuk menyembunyikan kesedihannya itu

"Heii sayang, sudah cukup. Eomma tidak ingin melihat calon menantu eomma seperti ini. Eomma akan berbicara pada jimin, Eomma yakin jimin hanya butuh waktu saja untuk menerima semuanya. perlahan dan pasti dia akan mengerti kook."

"Terimakasih eomma"

"Eomma tidak tega melihat keadaan mu seperti ini. Eomma sangat menyayangimu seperti eomma menyayangi jimin. Besok kau ke rumah ya, bicarakan baik-baik lagi pada jimin. Untuk hari ini biarkan eomma berbicara dengannya. Dan ingat, besok bicarakan dari hati ke hati yaa"

"Iyaa eomma"

"Ya sudah, eomma pamit dulu. Appa jimin sudah menunggu eomma di rumah. Cepat sembuh sayang"

BOSS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang