Saat ini Jungkook sudah tiba di apartment pribadinya. Dia memilih pulang ke apartment dari pada pulang ke rumah.
Jungkook merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Dia ingin tidur tapi matanya tidak bisa tertutup. Di pikirannya hanya di penuhi oleh Park Jimin yang sekarang sedang di culik oleh seseorang.
jam sudah menunjukan pukul 01.00 pagi waktu Seoul, dan Jungkook sendiri masih belum mendapatkan rasa kantuknya.
Setelah menghabiskan waktu beberapa menit untuk berpikir, Jungkook memutuskan untuk mengambil ponselnya yang terletak di meja samping ranjang.Tut... Tut..
"Hallo sajjangnim? Ada apa?"
"Ahh kau belum tidur? Maaf mengganggu mu saat larut seperti ini daniel-ssi"
"Tidak apa-apa sajjangnim, apa kau butuh sesuatu?"
Raut wajah Jungkook berubah menjadi dingin dan mulai serius saat Daniel menanyakan apa yang bisa dia bantu.
"Daniel-ssi, tepat malam tadi sekitar jam 10 kekasih ku pulang naik taxi untuk menuju ke rumahnya dari kantor ku. Dan saat di perjalanan pulang dia di ikuti oleh mobil sedan hitam. Saat mobil itu mendekat ke arah taxinya, Jimin kekasih ku itu menelfon ku dan meminta bantuan. tapi saat aku bertanya lokasinya berada dimana dia tidak menjawab dan langsung di bawa oleh beberapa orang yang tidak dia kenal. Aku Langsung buru-buru untuk mencarinya, dan aku menemukan taxi yang dia naiki tadi saat akan pulang. Tapi sayang, saat aku mendekat dan melihat ke dalam taxi, sopir taxi itu di bunuh di detik itu juga dengan tusukan pisau di dada sebelah kiri dekat jantung. Aku rasa alasan mereka membunuh sopir taxi itu agar tidak ada bukti ataupun saksi mata. Tugas mu adalah mencari tau keberadaan Jimin sekarang juga, kerahkan semua anak buah mu. Bayarannya tidak usah kau pikirkan, berapapun yang anak buah mu minta akan aku berikan asal Jimin bisa kembali ke pelukan ku dengan selamat. Dan ah iya, terakhir kali taxi itu terlihat di jalan xxxx dekat museum xxxx"
"Baik sajjangnim, aku dan anak buah ku akan bergerak sekarang juga. Dan info selanjutnya akan kami beritahukan besok pagi"
"Terimakasih daniel-ssi"
.
.Besok paginya Taehyung bersama kekasihnya Yoongi dan juga Namjoon datang ke apartment Jungkook untuk membicarakan semuanya.
"Hyung bagaimana ini, aku tidak bisa tidur semalam karena terus memikirkan Jimin"
"Kook tenanglah dulu, sebelum kesini aku dan Taehyung juga Yoongi sudah menyusun beberapa rencana untuk menyelamatkan Jimin"
"Tapi hyung, kita belum mengetahui siapa sebenarnya yang menculik Jimin"
Semua terdiam, Jungkook benar. Mereka sudah merencanakan semuanya tapi yang menculik Jimin saja tidak mereka ketahui.
Saat mereka sedang serius memikirkan tentang Jimin, ponsel Jungkook berdering"Hallo daniel, bagaimana?"
"Aku sudah menemukan Jimin, tapi aku dan anak buah ku tidak bisa masuk ke dalam dimana Jimin di sekap karena anak buah dari orang itu sangat banyak yang menjaga tempat tersebut sajjangnim"
"Sebenarnya orang yang kau maksud itu siapa?!"
"Musuh sajjangnim, Mark Tuan"
Sambungan telefon segera Jungkook putuskan, wajah Jungkook di detik itu juga langsung memerah karena emosi dan juga tangannya di kepal begitu erat seolah-olah siap untuk melayangkan pukulan pada siapa saja
Namjoon, Taehyung dan Yoongi yang menyadari raut wajah Jungkook berubah seperti itu langsung segera menenangkannya
"Kook, duduk dulu" ucap Namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS!!
Fanfictionsepenggal kisah park jimin, namja manis yang di jodohkan orangtuanya dengan namja tampan bernama jeon jungkook seorang kepala mafia yang di takuti di seoul.