♡☆♡STORY 15☆♡☆

1.4K 34 2
                                    

Hay-hay muncul lagi maaf yah lama nggak post.😯
Soalnya belum dapat ide tapi tenang aja aku usahain supaya buat lagi.😊

Reading

   Seorang gadis dengan gaya nerd sedang berjalan di koridor sekolahnya sambil mendengar musik menggunakan earphonenya.

     Ditengah perjalanan yang masih sepi karena waktu sekarang masih pagi belum banyak siswa yang datang.

     Gadis ini masuk kedalam kelas, tanpa melihat kondisi kelas ia hanya fokus berjalan menuju tempat duduknya, ia langsung menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.

     Kelas yang sudah mulai ramai pun tak disadari olehnya hingga tiba-tiba ia merasa ada yang menggoncangkan tubuhnya.

"Lia... bangun lo datang pagi-pagi ke sekolah buat molor." Ucap orang yang mengguncangkan tubuhnya.

"Ish. Apa sih Nia gue lagi tidur juga." Ucap Lia kesal pada Nia yang mengganggu tidurnya.

"Molor aja yang lo pikirin, udah kerja tugas dari bu Ratna belom.?" Ucap Nia.

"Udalah. kira lo" ucap Lia lalu melanjutkan tidurnya yang tertunda.

"Ish. Lia gue liat dong gue 'kan lupa kalo ada tugas, tadi aja baru gue dengar dari Jessie kalo ada tugas dari bu Ratna." Jelas Nia, namun tak di respon oleh Lia. Nia yang kesal karena tak di respon pun berteriak membangunkan Lia.

"LIA BANGUN JANGAN MOLOR MULU GUE LAGI SUSAH NIH." Teriak Nia kesal pada Lia, Lia yang diteriaki pun kaget dan kesal karena ulah Nia.

"Apasih pakek teriak segala." Ucap Lia kesal.

"Kalo nggak teriak mana mau bagun lo." Ucap Nia kesal.

"Gue liat dong tugas lo." Ucap Nia.

"Ish. Ini. Mangkanya jadi orang jangan pelupa." Ucap Lia yang menyodorkan bukunya pada Nia.

"Gue bukan pelupa tapi Lupa." Ucap Nia membela diri.

"Apa bedanya coba." Gumang Lia pelan namun didengar oleh Nia.

"Yah. Beda gitu." Ucap Nia langsung menyalin tugasnya.

     Tak ingin berdebat Lia pun melanjutkan tidurnya yang tertunda akibat ulah Nia.

     Saat Nia dan Lia berdebat dari awal ternyata kegiatan mereka tak luput dari tatapan seseorang yang menatap mereka intens lebih tepatnya menatap Lia.

"Pagi anak-anak." Ucap bu Ratna yang baru masuk ke kelas XI IPA 2.

"Pagi bu." Jawab mereka serempak.

"Baik kita mulai materinya." Ucap bu Ratna. Dan pelajaran pun berlangsung.

"Baik anak-anak sampai sini materi kita." Ucap bu Ratna.

"Oh. Ia, hampir ibu lupa tolong kumpulkan tugas minggu lalu pada ketua kelas dan kumpulkan di meja ibu." Ucap bu Ratna.

"Baik bu." Jawab mereka.

"Yaudah selamat siang dan selamat beristirahat." Ucal bu Ratna

"Siang bu." Jawab mereka.

"Yuk kantin lapar gue tadi pagi gue nggak sempat sarapan." Ucap Lia.

     Saat ini Lia dan Nia sedang menikmati bakso dan es teh di kantin, sedang asik-asiknya tiba-tiba ada yang datang.

"Boleh gabung nggak?" Tanya seseorang.

"Eh. Kak Valdi boleh kok" Ucap Nia kaget. Lia dari tadi asik sendiri mendengar nama abangnya langsung mengangkat kepalanya.

     Valdi dkk pun langsung duduk dan memesan makanan mereka, mereka pun makan dalam keheningan.

"Em. Sentar jadi kan kerja tugasnya?" Tanya Alex

"Jadi" Ucap Nia

"Emang mau kerja tugas apa?" Tanya Valdi.

"Nih. Bang kita lagi ada tugas bahasa indonesia tapi kerjanya kelompok nah. kita sekelompok jadi sentar mau kerja tugasnya." Jelas Nathan

"Oh. Emang kerjanya dimana?" Tanya Valdo

"Di caffe dekat sekolah" jawab Nathan dan Valdo mengangguk.

"Em. Udah mau bel kita masuk kelas dulu yah." Ucap Lia langsung menarik tanya Nia pergi dari kantin.

"Ish. Lia ngapain sih pakek narik-narik segala." Ucap Nia

"Malas gue disana lama-lama." Ucap Lia melepas tangan Nia dan melanjutkan jalan.

"Lo duluan aja ke kelas gue mau ke toilet dulu." Ucap Lia

"Gue temanin yah." Ucap Nia.

"Udah nggak usah lo duluan aja nanti gue nyusul kok." Ucap Lia dengan nada yakin.

"Yaudah gue duluan yah. Jangan lama-lama" Ucal Nia lalu pergi menuju kelas.

     Lia yang baru selesai dengan panggilan alamnya berjalan menuju kelas, tapi ia sudah di hadang lebih dulu beberapa orang.

"Ini ni nerd yang nggak tau malu main dekatin para most wanted sekolah." Ucap sinis seseorang

"Jalang 'kan harga dirinya udah nggak ada lagi." Ucap yang lain.

     Lia yang di sindir hanya diam dam mengepal kedua tangannya untuk menahan amarahnya.

"Mau apa kalian." Tanya Lia.

"Oh. Lo mau tau apa mau kita?." Bukan menjawab malah menanya balik.

"Gue nggak ada waktu untuk ngeladenin lo BELLA." Jawab Lia dengan penekanan di kalimat terakhirnya.

"Tapi gue masih mau main-main ama lo gimana dong?" Ucap Bella melangkah mendekat Lia.

"Jangan macam-mac___ aw..." Ucap Lia terpotong karena rambutnya di tarik kasar oleh Bella.

"Lo. Jangan dekatin Reyhan dan yang lainnya atau lo bahkan keluarga lo bakal menyesal seumur hidup karena sudah ngelawan gue." Ucap Bella lalu mendorong Lia jatuh.

"Gue nggak dekatin mereka, mereka yang deketin gue." Ucap Lia emosi.

"Nggak mungkin mereka deketin lo pasti lo ada apa-apanya ama mereka." Ucap sinis Vioni.

"Iya apalagi si kembar terutama my baby Valdo." Ucap Stella

"Udah gue bilangin gue nggak dekatin mereka tapi mereka yang deketin gue." Kekeh Lia.

     Karena merasa tidak puas akan jawaban dari Lia Bella pun menarik rambut Lia secara paksa sampai membuat Lia meringis kesakitan.

Brakk...
Tiba-tiba pintu ditendang dan muncul seseorang dengan wajah yang menahan emosi namun bisa ditutup dengan wajah datarnya.

~♡☆♡~

*~*Next part*~*

Jangan lupa vote dan coment
Juga follow instagram aku @seniwatylaulang

DAHLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang