Tok...tok...tok...
Terdengar suara ketukan pintu dari seorang gadis, Lia gadis yang mengetuk pintu. Terdengar suara dari dalam.
"Masuk." Ucap seorang pria dari dalam mempersilahkan masuk.
Crekk... (anggap saja itu suara pintu)
Lia sekarang sudah berada di dalam ruang Andreas John alias kepala sekolah HIS.
"Oh. Jadi ini anak baru. Ck. Miskin rupanya saya kira kaya soalnya si Herman yang masukin ternyata miskin." Judes Andreas sambil memperhatikan Lia dari atas sampe bawa.
"Ii..iya pak. Sa..saya si...siswi baru disini." Gugup Lia yang dibuat sambil menunduk.
"Kelas kamu di XI IPA 2. Cepat keluar sama nanti ruangan saya ketularan kuman dari kamu lagi." Ucap Andres jutek sambil mengisyaratkan Lia keluar dengan tangannya.
"Iya pak." Ucap Lia langsung keluar dari ruangan itu.
DAHLIA PROV
Sombong banget dah ni orang, nyolot lagi pake acara hina gue dan dad segala, ck kepala sekolah aja sombong. Batin gue.
Saat ini gue sedang berjalan di koridor sekolah mencari kelas gue. Dan itu membuat gue bosan.
Sekarang gue sudah berada di depan kelas gue XI IPA 2, karena nggak sabar gue pun mengetuk pintu kelas.
Tok...tok..tok...
"Permisi bu." Ucapa gue sopan pada ibu guru yang berada di dalam kelas.
"Iya? Ada apa.?"ucap bu Ratna, gima gue bisa tau namanya? Yah, kan gue baca name tagnya.
"Saya siswi baru." Ucap gue sopan pada bu Ratna
"Mari masuk dan perkenalkan dirimu."
Gue pun masuk kedalam kelas para murit liat gue dengan tatapan jijik, sinir, dan menghina gue.
Ih. Kok nerd sih?
Masa ni nerd masuk sih di kelas kita?
Nerd miskin pasti anak beasiswa.
"Sudah-sudah diam. Kamu perkenalkan diri mu." Ucap bu Ratna
"Perkenalkan nama saya DAHLIA GRACE kalian bisa panggil saya LIA."
"Apakah ada pertanyaan.?" Tanya bu Ratna pada murit di kelas setelah gue perkenalan.
"Saya bu. Kok bisa sih lo masuk sekolah elit gini kan lo anak miskin" Ucap seorang murit cewek, dan gue hanya tunduk.
"Pertanyaan yang nggak bermutu. Yah sudah Lia kamu duduk pojok belakang." Ucap bu Ratna dan menyuruh gur duduk dibangku paling pojok belakang.
"Baik bu." Ucap gue langsung bergegas ke bangku gue.
Saat berjalan banyak yang menatap gue dengan tatapan yang sulit diartikan ada yang sinis, jijik, ada yang bisik-bisik, emang gue pikirin yah nggaklaj malas gue tanggapi mereka gue jalan ke bangku gue.
Sebelum sampai di bangku gue gue melihat seorang cowok yang nggak asing buat gue, gue berjalan sambil pehatikan dia yang duduk di bangku yanga nggak jauh dari bangku gue.
Betapa kagetnya gue tau bahwa cowok itu yang tadi pagi gue tabrak di koridor depan.
"Baik anak-anak kita lanjut belajarnya." Ucap bu Ratna saat gue sudah duduk di bangku gue.
Kringgg......
Bunyi bel menggema ke seluruh penjuru sekolah, yang pertanda waktu istirahat.Kelas gue pun mulai sepi karena siswa-siswi sudah berada dikantin sekolah. Gue masih setia di bangku gue, tiba-tiba datang seorang yang bergaya tak jauh dari gue.
"Hay, boleh kenalan nggak.? Gue Keisha Vania H. Lo bisa panggil gue Nia" Ucap cewek itu dengan senyuman.
"Oh. Hay, aku Dahlia Grace, kamu bisa panggil aku Lia." Balas gue juga dengan senyuman.
"Lo nggak ke kantin Lia?" Tanya Nia ke gue.
"Mau sih tapi nggak ada kawannya jadi aku diam aja dikelas." Balas gue.
"Em. Kok kamu pake bahasa gue-lo sih.?" Tanya gue pada Nia.
"Gue lebih nyaman pake bahasa gue-lo di banding aku-kamu." Balas dia dan gue cuman ber'oh'ria doang.
"Pake gue-lo aja ganjil gue pake aku-kamu. Dam sekarang kita berteman yah?" Lanjut dia dengan wajah memohon ke gue.
"Ok. Sekarang kita temanan." Balas gue dengan senyum manis.
"Kantin yuk lapar ni gue." Ucap Nia ngajak gue ke kantin.
"Yuk, ak.. em, gue juga lapar nih." Ucap gue sengaja di persalah. Dan bejalan keluar kelas menuju kantin.
~♡☆♡~
Saat ini Lia dan Nia sedang berada di kantin sekolah. Menyantap nasi goreng dan es jeruk mereka.
Kantin yang tadinya ramei akibat banyak anak-anak yang bercerita bercandaria, tiba-tiba hening tanpa ada satu suara pun.
Karena penasaran apa yang terjadi Lia pun negok ke belakang dan dari pintu kantin muncullah para most wanted sekolah, siapa lagi kalo bukan abang-abangnya.
Tapi bukan cuman abang-abangnya saja ada juga 3 orang yang bersama dengan abang-abangnya, tapi satu yang menarik perhatian Lia, cowok yang dia tabrak tadi pagi.
Lia kanget dengan suara yang membuat ia membalikkan badannya seperti semula dan mendengar perkataan orang tersebut. Siapa lagi kalo bukan Nia teman barunya Lia.
"Mereka itu most wanted sekolah." Ucap Nia di balas dengan anggukan dari Lia yang sedang meminun es jeruknya.
"Yang mukanya sama itu Grevaldo Julio Anderson dan Grevaldi Julian Anderson anak pemilik sekolah HIS ini, terus yang disamping kak Valdi itu Alex Kevin Sutomo anak donatur tebesar ke-3 di sekolah ini, yang di samping kak Valdo itu Nathan Stevan Robert anak donatur terbesar ke-2 di sekolah ini, dan yang terakhir dan biasa di juluki pangeran es di sekolah ini sekaligus anak donatur terbesar di sekolah ini Reyhan Putra Dirgantara." Jelas Nia panjang lebar kepada Lia. Dan melajutkan aktivitas makan mereka yang tertunda.
~♡☆♡~
*~* Next part*~*
Jangan lupa vote dan coment
Juga follow instagram aku @seniwatylaulang
KAMU SEDANG MEMBACA
DAHLIA
Ficção AdolescenteDAHLIA GRACE ANDERSON Gadis yang terlahir dengan paras yang cantik dan dari keluarga terkaya 2 di dunia. Ia juga memiliki kepintaran di atas rata-rata, ia juga membangun perusahaan terbesar 1 di dunia dengan nama Lia's Crop dan juga ketua geng...