♡☆♡STORY 16☆♡☆

1.3K 39 2
                                    

Lia yang dalam kondisi yang mengenaskan terduduk dilantai dengan baju yang basah kuyuk, dan rambut yang acak-acakan.

Lia serta Bella cs. Kaget saat pintu yang di tendang dengan tiba-tiba. Tambah kaget lagi saat orang itu menunjukan dirinya dia

Reyhan

Reyhan Putra Dirgantara

Dengan tampang yang datar namun kalo dilihat secara seksama sedang menahan emosinya agar tidak meluap.

"Ka...kamu ngapain disini sayang?" Tanga Bella dengan gugup lalu berjalan menuju Reyhan dan bergulat manja dilengan kekar Reyhan.

Lia yang melihat hal tersebut di buat jijik, dan mencoba untuk bangun namun kakinya terkilir karena dorongan dari Bella.

Reyhan yang liat Lia ingin bangun tapi karena kakinya yang bermasalah pun melepas tangan Bella secara paksa dan berjalan menuju Lia.

Lia yang belum menyadari kalo Reyhan sedang berjalan kearahnya pun tetap berusaha berdiri, saat berhasil berdiri namun keseimbangannya tidak stabil menahan bobot tubuh yang membuatnya jatuh kalo tidak di tahan oleh Reyhan.

Bella cs yang melihat Reyhan memeluk Lia merasa tidak suka pun memilih keluar.

Lia dan Reyhan yang dalam keadaan yang sangat dekat dimana Reyhan yang sedang memeluk Lia dengan tatapan yang dalam tanpa mengalihkan pandangan mereka.

Dan Reyhan pun memutuskan kontak mata mereka dan membantu Lia untuk bediri dan berjalan namun kaki Lia yang masih sakit pun tak bisa berjalan

Tiba-tiba Lia merasa badannya melayang dan ternyata Reyhan sedang menggendongnya ala bridal style dan berjalan menuju uks.

Sepanjang jalan banyak pasang mata yang memandang mereka ada yang kaget karena Reyhan menggendong seorang gadis padahal Reyhan dikenal dingin apa lagi pada perempuan

Lia yang merasa tidak nyaman dengan tatapan para murit menenggelamkan kepala pada dada bidang Reyhan.

Reyhan yang dari tadi merasa jantungnya mau copot entah apa yang terjadi dia saja bingung.

Saat mereka sampai uks Reyhan langsung menurunkan Lia dari gendongannya ke atas kasur.

"Tunggu. Ambil baju." Ucap Reyhan singkat datar.

"Ha. Maksudnya?" Ucap Lia bengong karena tidak mengerti ucapan Reyhan.

"Ambil baju." Ulang Reyhan dengan nada yang sama.

"Apaan sih ngomong tu yang jelas dong." Ucap Lia kesal.

"Tunggu disini gue ambilin baju." Ucap Reyhan panjang yang membuat Lia diam karena mendengar omongan Reyhab yang lebih dari 3 kata.

Tidak menunggu respon dari Lia Reyhan pun berjalan keluar uks menuju koperasi untuk membeli baju baut Lia.

"Nih." Ucap Reyhan yang baru datang dan meberikan Lia baju.
Lia yang sedang duduk pun kaget dengan kehadiran Reyhan yang tiba-tiba

Setelah mengganti pakaiannya Lia yang berjalan keluar dari wc uks dengan tertatih-tatih dikejutkan dengan dobrakan atau lebih tepatnya bantingan pintu dan muncullah dua twins dengan wajah khawatir.

Reyhan yang masih ada di uks juga kaget dengan kemunculan dua twins ini apalagi dengan wajah mereka yang kelihatan sangat kawatir itu.

"Lo nggak papakan? Nggak ada yang lukakan.?" Tanya Valdo yang berjalan menuju Lia.

"Siapa yang lakuin.?" Tanya Valdi mengikuti langkah Valdo tanpa menyadari keberadaan Reyhan.

Lia yang ditanya pun menunjukan wajah kesalnya pasalnya kedua abang twinsnya ini terlalu berlebihan

"Atu-atu kalo nanya, bingung jawabnya." Ucap Lia kesal.

"Gue nggak papa kaki gue aja yang kayaknya terkilir deh." Ucap Lia santai.

"APA TERKILIR." Ucap dua twins bersama dengan keras.

"Apasih teriak-teriak gue nggak papa nggak usah khawatir gitu." Ucap Lia dengan kesal.

"Lo bilang jangan khawatir gue tabok lo." Ucap Valdi yang mengangkat tangannya namun ditahan Valdo.

"Lo tabok Lia gue sunat lo." Ucap Valdo dingin

"Selow bang." Ucap Valdi

"Udah lo berdua nggak usah ribut pusing gue." Ucap Lia

"Eh. Ada balok es ngapain lo disini." Ucap Valdi yang baru menyadari keberadaan Reyhan.

"Gue__" ucap Reyhan

"Dia yang tolongin gue." Potong Lia.

"APA...!!!" Teriak dua twins kaget dengan mata yang langsung menghadap Reyhan

"Benaran yang di bilang Lia han.?" Tanya Valdo dengan wajah shok.

"Hm." Jawab Reyhan datar

"Gila Reyhan yang dikenal es balok yang nggak perna dekat ama cewek eh sekarang malah nolongin cewek. Gila." Ucap Valdi dengan heboh

"Lo juga sama." Ucap Reyhan datar

"Yeh kita mah beda kalo yang lain mah nggak papa kalo Lia? beh kita yang paling depan iya nggak Do." Ucap Valdi menggebu-gebu sambil merangkul kembarannya dan mendapat respon anggukan dari Valdo

"Ck. Brisik bangat sih lo bang diam napa gue pusing ni tadi rambut gue di jambak." Ucap Lia yang sudah di atas kasur yang ingin tidur namun terganggu oleh kehebohan abangnya.

"Siapa yang jambak lo dek.?" Tanya Valdi saat mendengar ucapan Lia.

"Tuh tante-tante" Ucap Lia

"Tante-tante siapa.?" Ucap Valdi bingung

"Bella." Bukan Lia yang menjawab melainkan Rayhan

"Bodoh tuh orang, berani banget udah gue bilang jangan gangguin Lia malah ngelunjak harus gue kasih pelajaran nih." Ucap Valdo geram.

"Udah itu urusan gue lo diam aja." Ucap Lia

"Ada hubungan apa.?" Tanya Reyhan Tiba-tiba, yang bingung dengan keadaan sendari tadi.

"Apa yang hubungan Han.?" Tanya Valdi

"Kalian" Jawab Reyhan

"Maksudnya apa ngomong jangan setengah-setengah dong." Ucap Lia kesal karena sendari tadi Reyhan ngomong sepotong-sepotong.

"Ada hubungan apa kalian.? Soalnya kalian dekat banget." Ucap Reyhan panjang yang membuat ketiga bersaudara itu kaget dengan ucapan panjang Reyhan sekaligus pertanyaan Reyhan.

~♡☆♡~

*~*Next part*~*

Jangan lupa vote dan coment😊

Maaf baru posting soalnya baru dapat ide😅, di tunggu yah nggak janji kalo postingnya cepat masih cari ide.😆

DAHLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang