Saat ini Lia dan Nia sudah sampai di Caffe bluenose lebih tepatnya di parkiran khusus miliknya di caffe.
Lia dan Nia berjalan ke caffe banyak pelayan yang meyapanya kerana mereka sudah tau kalo itu Lia walaupun Lia berdandan nerd, karena Lia sebelum kesekolah pasti sering sekali mengunjungi caffe.
Lia yang disapa pun membalas dengan senyum dan terus berjalan menuju pintu masuk caffe bersama dengan Nia yang berada di sampingnya.
Lia dan Nia sudah berada di dalam caffe, mereka memandang seluruh sudut caffe mencari orang yang sudah lebih dulu datang. Dan tepat di sudut kiri dekat jendela terdapat 3 orang yang sedang duduk, siapa lagi kalau bukan Reyhan, Alex, dan Nathan.
"Lia itu mereka ada disana." Ucap Nia sambil menunjuk tempat duduk 3 orang itu. Dan mendapat respon anggukan dari Lia.
Lia dan Nia pun berjalan menuju ketempat Reyhan cs. Yang berada sudut kiri caffe.
"Sorry kita telat." Ucap Nia saat sudah berada di meja yang dituju.
"Akhirnya kalian datang juga gue udah bosan banget disini." Ucap Alex saat melihat Lia dan Nia sudah di dekat mereka.
"Oh. Jadi lo bosan ama gue ama Es batu, wah parah lo." Ucap Nathan tidak terima pada Alex.
"Mana nggak bosan lo ama si es cuman ngurus hp main game nah gue nganga doang." Balas Alex
"Lo kan punya hp kenapa nggak di gunain sih.?" Tanya Nathan
"Mau pake gimana baterainya aja kagak ada boro-boro gue maaAbčin game." Ucap Alex cemberut
"Yah. Itukan deritanya lo" Ucap Nathan dengan nada mengejek.
G
"Eh. Lo___" Ucap Alex"Em. Kita nggak di suruh duduk nih.?" Tanya Nia memotong ucapan Alex, sekaligus memberhentikan perdebatan antara kedua orang itu.
"Eh. Iya duduk yah duduk aja ngapain juga sih kalian berdiri terus disitu nggak langsung duduk aja sih." Ucap Alex tanpa dosa pada Nia dan Lia yang sedang berdiri.
"Gimana kita mau dudum kalian dari tadi aja bertengkar yang nggak jelas terus." Guman Nia lalu duduk dengan posisi Nia disamping Nathan dan Lia berhadapan dengan Reyhan dan Alex disampingnya Nathan.(sebagaimana yang kalian bayangin aja)
"Lo ngomong apa?" Tanya Alex pada Nia yang mendengar guman Nia.
Nia tak menanggapi pertanyaan Alex dan langsung mengeluarkan buku-bukunya untuk mulai mengerjakan tugas mereka.
"Sial gue di kacangin." Ucap Alex pelan namun masih bisa didengar Nathan.
"Sabar bro udah nasib lo." Ucap Nathan sambil menepuk bahu Alex menandakan untuk bersabar, dan di respon anggukan oleh Alex.
"Kapan kita bisa mulai ngerjain tugasnya kalo kalian melakukan hal yang nggak jelas." Ucap Lia yang dari tadi diam menyaksikan kelakuan tak jelas dari tadi.
"Yaudah kita mulai aja kerjain tugasnya." Ucap Nia lalu mulai membuka buku tugas bahasa indonesianya.
"Eg. kita mau buat karya apa?" Tanya Nia.
"Gimana kita buat puisi." Ucap Alex memberi masukan.
"Nggak ah, itu ma udah biasa kita buat yang lain aja." Ucap Nathan tak setuju dengan masukan Alex.
"Gimana kita buat refisi novel aja." Usul Nia.
"Boleh juga sih tapi gue nggak terlalu ngerti yang berbau novel gitu." Ucap Nathan.
"Ah. Kalo itu sih gampang." Ucap Nia.
"Kita pake novelnya Lia aja, Lia 'kan biasanya baca novel pasti dia ngeti soal itu. Ya nggak Lia." Lanjut Nia.
"Iya." Ucap Lia menyetujui usulan Nia.
"Jadi Lia yang kerja tugasnya gitu?" Tanya Alex.
"Iya." Ucap Lia
"Wah. Asik ni kalo kelompok kayak gini mah gue mau." Ucap Alex senang.
"Yeh. Itu mau lo doang aja." Ucap Nathan nyolot.
"Tapi lo juga senangkan." Ucap Alex menaikan sebelah alisnya menggoda Nathan.
"Iya juga sih." Ucap Nathan tersenyum kikuk sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Yeh. Gue bilang apa." Ucap Alex.
"Udah. Kalian bisa nggak diam bentar doang." Ucap Nia yang membuat Alex dan Nathan dengan kompak mengganggukan kepala mereka.
"Jadi gimana Li. Lo benaran mau kerjain tugasnya nggak mau di bagi-bagi buat kerjainnya gitu.?" Tanya Nia pada Lia yang merasa tidak enak kalau lia mengerjakan tugas sendiri.
"Iya. Nggak papa biar nanti gue kerjain tugasnya kalian nanti presentasi aja." Ucap Lia.
"Nah. Kalo gitu gue setujuh." Ucap Alex.
"Gue juga. Lo Han setuju nggak." Ucap Nathan dan mendapat respon anggukan dari Reyhan.
"Ok. Karena semua udah setuju kalo Lia yang ngerjain tugasnya gue balik duluan yah ada urusan keluarga soalnya." Ucap Nia lalu pergi setelah mendapat respon anggukan dari mereka.
Setelah kepergian Nia tidak ada percakapan diantara mereka. Nathan dan Alex aibuk dengan game's mereka, Lia sedang menikmati minumannya dan memandang keluar jendela, Reyhan? Dia sibuk dengan hpnya entah apa yang ia lakukan.
Sedang sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing, tiba-tiba saja ada yang datang dan langsung duduk di samping kiri san kanan Lia.
Sontak keempat orang tersebut langsung menatap kedua orang tersebut.
"Apa yang sedang kalian lakukan.?" Tanya Alex dengan wajah terkejut.
"Kami ingat kalo kalian sedang mengerjakan tugas kelompok di caffe ini jadi dari pada kami bosan di rumah lebih baik kami kesini aja. Ya nggak Do.?" Jelas orang yang berada di sebelah kiri Lia tanpa beban.
"Iya." Jawab yang satunya lagi yang berada di sebelah kanan Lia.
~♡☆♡~
*~*Next part*~*
Jangan lupa vote dan comen
Maaf juga yah aku jarang banget update cerita ini😦😳entah apa alasannya mungkin malas ngetik, nggak dapat ide yang bagus, banyak tugas dan yah masih banyak kesibukan aku.
Sekali lagi aku minta maaf yah kalo kalian nunggu aku update cerita lamaaaaa banget.😳
Dan makasi juga udah mau nungguin cerita aku semoga kalian suka.😊😉😆😍😙
KAMU SEDANG MEMBACA
DAHLIA
Ficção AdolescenteDAHLIA GRACE ANDERSON Gadis yang terlahir dengan paras yang cantik dan dari keluarga terkaya 2 di dunia. Ia juga memiliki kepintaran di atas rata-rata, ia juga membangun perusahaan terbesar 1 di dunia dengan nama Lia's Crop dan juga ketua geng...