Brakk...
Lia dan Nia yang sedang asik makan pun terlonjak kaget dengan gebrakan meja tersebut.
Saat Lia dan Nia ingin mengangkat kepala mereka sudah di siram dengan jus milik Nia.
"Eh. Minggir lo ini tempat duduk gue" kata Bella. Yah Bella lah yang mengebrak meja dan meyiram Lia dan Nia. Dan di ikuti oleh antek-anteknya.
"Em. Maaf tapi cuman di sini doang yang kosong dan semua tempat udah penuh." Kata Lia dengan sesopan mingkin, padahal ia sedang menahan amaranya agar jangan keluar.
"Emang gue pikirin.? Ini meja, meja gue ama teman-teman gue lo nggak pantas duduk di sini lo tu pantas duduknya tuh di lantai." Ucap Bella sambil mendorong tubuh Lia hingga tersungkur di lantai.
"Aww..." Ucap Lia kesakitan.
Nia yang ada di situ pun langsung membantu Lia berdiri.
"Lo nggak papa?" Tanya Nia saat mereka sudah berdiri.
"Nggak papa kok. Cuman perih dong." Balas Lia.
Semua yang ada di kantin sekolah menyaksikan apa yang terjadi pada saat itu termasuk kedua abang Lia yang dari tadi menahan emosinya karena adik kesayangan mereka di bully.
Karena sudah tidak bisa menahan emosinya Valdo yang dari tadi cuman diam saja pun bangun dan pergi ke Lia dan Nia.
Badan Lia yang basah terkena jus pun merasa ada benda hangat yang menempel di badannya.
Saat membalikkan badanya betapa kagetnya karena abangnya yang menyelimuti dia dengan jeket.
Bukan cuman Lia yang kaget tapi Nia, Bella cs, dan seluruh murit yang ada di kantin. Pasal Valdo anak yang empunya sekolah yang terkenal dengan sikap cuek dan dingin tidak peduli dengan keadaan, sekarang peduli dengam seorang nerd?
Bella cs yang masih ada di situ cuman bengong dengan apa yang di lihat mereka.
"Lo nggak papakan?" Tanya Valdo dengan kawatir kepada adik bungsunya.
"A..aku nggak papa ko kak." Balas Lia kepada abangnya.Bella cs yang melihat akan hal itu pun merasa kesal apalagi Stella yang sangat menyukai Valdo tapi tak perna di tanggapi.
"Is. Beb ngapain sih kamu bantuin dia?" Tanya Stella dengan wajah kesal, dan bergulat manja di lengan kekar Valdo, namun langsung di tepis oleh Valdo.
"Pergi lo." Ucao Valdo dingin kepada Stella.
Bukan pergi malah Stella semakin membuat aksi yang akhirnya membuat Valdo risih dan menarik tangan Lia keluar dari kantin menuju UKS.
"Eh. Bang ngapain sih lo pake narik-narik gue segala." Ucap Lia saat mereka sudah keluar dari kantin.
"Eh. Lo juga ngapain nggak balas tu manusia? dia udah nyiram lo dengan jus sampai badan lo lengket gini, dia juga udah buat lo jatuh." Kesal Valdo dengan kelakuan adiknya yang biasa-biasa aja.
"Lah. Kan gue yang di bully kok lo yang sewot sih.?" Balas Lia dengan kesal juga.
Mereka yang asik berdebat lupa kalo tadi mereka bersama dengan Nia.
Nia yang melihat perdebatan itu pun bingung, karena Valdo dikenal dengan orang yang irit bicara namun apa yang ia lihat saat ini di luar dari yang terjadi selama ini.
"Em. Kok lo manggil kak Valdo abang sih.?" Tanya Nia binggung kepada Lia.
DAHLIA PROV
Gue di bully lagi ama tuh tante-tante di kantin lagi, nyiram gue pake Jus segala, dorong gue sampai gue jatuh.
Awas aja tuh tante-tante ntar gue balas apa yang lo perbuat pada gue, belum tau aja siapa gue.
Nih. Bang Valdo apaan sih pake bantuin gue? kan nambah masalah lagi. Ahh. Memang abang gue yang satu ini paling nggak bisa liat gue jatuh, Karna dulu gue perna jatuh dari pohon dekat rumah, alhasil kaki gue hampir patah, dari situ kedua abang gue trauman kalo gue jatoh.
Di tambah lagi anteknya tante-tante yang manja-manja sama abang gue pake gandeng segala, namun langsung di tepis sama bang Valdo.
Hahahahaha. Ngakak gue liat muka si Stella anteknya tante Bella yang di tolak sama bang Valdo.
Tak lama gue tersentak kaget bang Valdo narik tangan gue keluar dari kantin menuju UKS, tapi sepanjang jalan ke UKS gue udah marah sama bang Valdo karena narik gue begitu aja.
Gue dan Bang Valdo yang berdebat tak sadar kalo dari ada Nia di sini, sampai ia nanya pada gue dan itu yang membuat gue gugup.
"Em. Kok lo manggil kak Valdo abang sih.?" Tanya Nia ke gue.
"Em... Em.. itu an... anu--" Ucap ku gugup terpotong dengan omongan bang Valdo.
"Emang kenapa nggak boleh?" Ucap bang valdo kesal tapi adan dinginnya.
"Boleh sih.! Tapi ane aja masak kak Valdo dan Lia kan nggak punya hubungan apa-apa?" Ucap Nia dengan kekeh.
"Emang mesti punya hubungan dulu baru panggil abang?" Tanya bang Valdo
"Nggak juga sih." Ucap Nia sambil menggaruk kepala belakang yang nggak gatal.
Sekarang mereka sudah berada di depan ruang UKS.
"Udah sampai masuk gih." Ucap bang Valdo pada Lia dan Nia.
"Iya bang" balas Lia dan Nia
"Tadi nggak mau panggil abang sekarang panggil." Ucap Lia pada Nia yang senyum-senyum nggak jelas.
"Udah nggak papa. Pergi dulu yah." Ucap Valdo langsung jalan.
Lia dan Nia pung masuk ke UKS untuk istirahat dan ganti baju yang lengket.
~♡☆♡~
*~*Next part*~*
Jangan lupa vote dan coment
Juga follow instagram aku @seniwatylaulangMaaf baru post lagi soalnya ada urusan dan mungkin beberapa minggu kedepan baru bisa post part selanjutnya, jadi mohon bersabar dan tungguh yah part selanjutnya😊😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
DAHLIA
Ficção AdolescenteDAHLIA GRACE ANDERSON Gadis yang terlahir dengan paras yang cantik dan dari keluarga terkaya 2 di dunia. Ia juga memiliki kepintaran di atas rata-rata, ia juga membangun perusahaan terbesar 1 di dunia dengan nama Lia's Crop dan juga ketua geng...