♡☆♡STORY 2☆♡☆

2.1K 48 0
                                    

     Setelah sampai dikamarnya yang bertempat dilantai 2, ia membuka pintu kamarnya dan masuk kedalan kamar sudah 6 tahun tak ditempatinya itu, ternyata kamarnya tidak ada perubahan dan bersih.

"Ah. Gue sangat merindukan kamar ini." Ucap Lia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

     Setelah merasakan sudah baikan Lia pun memutuskan untuk mandi, tidak membutuhkan waktu lama ia sudah selesai dengan ritualnya dengan trening panjang berwarna biru navi dan baju kaos warna putih.
Ia berjalan ke kasur lalu merebahkan dirinya dan tak lama kemudian ia terlelap dalam mimpinya.

     Tak menyangka hari berlalu begitu cepat hingga malam pun tiba. Namun gadia cantik itu masih betah ditempat yang ia tempati dari tadi pagi setelah datang dari bandara.

Tok... Tok...Tok...

"Princes... Princes... bangun sayang ini sudah malam." Panggil wanita paruh baya dari luar sambil mengetuk puntu kamar Lia, yang tak lain adalah mommynya.

"Iya, mom." Balas Lia dengn suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Yaudah, cepat mandi sana sudah di tunggu makan malam dibawa. Mom tunggu dibawa yah sayang." Ucap Monik lalu meninggalkan kamar putrinya.

"Yes. Mom" balas Lia sambil mengambil handuk dan berjalan menujuh kamar mandi dan menjalankan ritual, tak butuh waktu lama ia sudah selesai dan bergegas menujuh lantai bawah untuk makan malam.

"Malam semuanya." Sapa Lia saat baru sampai dimeja makan dan mencium pipi mom, dad, dan kedua abangnya dan mendapat balas cium dari mereka.

"Malam juga princes." Balas mereka.

"Gue kira lo nggak bakal turun." Ucap Valdi mengejek adiknya

"Turunlah lo kira gue nggak lapar apa.?" Balas Lia kesal

"Yakali aja." Balas Valdi sambil terkekeh. Karena melihat wajah adiknya yang kesal.

"Udah lo berdua kalo mau berantem jangan dimeja makan noh disonoh." Ucap Valdo karena sudah tidak tahan dengan ocehan kedua adiknya.

"Sudah sekarang kita makan. Dan setelah itu kalian harus membeli keperluan Lia untuk besok." Lerai Monik pada anak-anaknya.

"Baiklah. Mom" balas mereka bertiga.

     Mereka pun memulai makan malam mereka tanpa berbicara apa pun, hanya terdengar sentuhan sendok yang mengenai piring.

"Aku kekamar dulu yah mau siap-siap beli peralatan buat besok." Ucap Lia sambil mencium pipi orang tuanya dan abangnya satu-satu dan dibalas mencium pipi Lia.

"Yah sudah. Kalin berdua bersiap dan temani princes membeli keperluannya." Ucap Monik kepada anak-anaknya.

"Iya mom." Balas Valdo dan Valdi.

"Yah sudah kami siap dulu yah mom dad." Ucap Lia dan di ikuti oleh kedua abangnya.

                            ~♡☆♡~

      Sekarang kakak-beradik ini sedang berada di sebuah mall milik keluarga di Jakarta yang sangat ramai oleh pengunjung dari yang kecil hingga yg dewasa. Banyak tatapan yang meraka dapatkan baik dari kangum, iri, tertegu, dan lainnya, dianggap mereka dengan biasa saja.

"Bang?" Panggil Lia kepada kedua abangnya.

"Apa?"  Ucap Valdo dan Valdi sambil menoleh ke arah sumber suara.

"Gue mau ke toilet bentar yah.? Kebelet nih. Nggak lama kok.!" Ucap Lia, tanpa meminta persetunjuan abangnya Lia pung melenggang pergi karena tidak tahan ingin buang air kecil.

     Sudah hampir 30 menit tapi Lia belum menapakkan batang hidungnya, dan itu yang membuat Valdo dan Valdi menjadi cemas dan khawatir akan adik mereka yang belum muncul.

     Karena sudah tidak sabar  lagi akhirnya mereka memutuskan untuk mencari Lia.

                     DAHLIA PROV
     Gue sekarang dan abang-abang gue yang nyebelin tapi gue sayang ama mereka dan merekan juga sayang ama, ada di mall milik keluarga gue.

    Saat kami berjalan menujuh toko untuk membeli peralatan buat gue sekolah besok, yah besok gue sekolah di sekolah gue dan gue nggak mau orang tau kalo sekolah itu milik gue. Jadi gue mau ngerubah diri gue menjadi seorang nerd.

"Bang?" Panggil gue ke bang Valdo dan bang Valdi.

"Apa?" Jawab bang Valdo dan bang Valdi, sambil membalikkan badan mereka menghadap gue.

"Gue mau ke toilet bentar yah.? Kebelet nih. Nggak lama kok.!" Ucap gue langasung jalan tanpa menunggu persetujuan mereka.

     Selesai dari toilet gue mau kembali ke tempat abang gue.

BRAKK...

Tubuh gue jatuh kelantai mall, saat gue nggak sengaja menabrak orang didepan gue.

"Aduh. Sorry... sorry... sor...ry nggal sengaja." Ucap Lia kanget.

Yah. Ampun ini manusia ganteng benar. Batin Lia

"Hm." Balas dingin cowok yang ditabrak Lia. Lalu pergi meninggalkan Lia yang masih ditempat dan melihat cowok itu.

Gila. Ni orang apa bukan sih dingin banget cuek lagi. Batin Lia saat cowok itu pergi meniggalkanya.

~♡☆♡~

*~*Next part*~*

Jangan lupa vote dan coment
Juga follow instagram aku @seniwatylaulang

DAHLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang