"Ki... kita cu... cuman...." Ucap Valdi menggantung ucapannya
"Cuman.?" Tanya Reyhan
"Tetangga" jawab Valdo cepat dan di angguk oleh Reyhan.
"Udah bel pulang tu." Ucap Valdo
"Hm." Jawab Reyhan.
"Lo duluan aja Han, nanti kita pulang bareng ama Lia." Ucap Valdo.
"Hm." Jawab Reyhan lalu berjalan keluar uks
"Yuk dek kita pulang atau kita ke rumah sakit dulu buat cek kaki lo kan takut ada yang patah atau apa gitu." Ucap Valdi panjang
"Iya betul tu kata Valdi." Ucap Valdo menyetujui ucapan kembarannya.
"Nggak usah langsung pulang aja, paling juga sampe rumah kompres pake es batu juga udah mendingan." Ucap Lia
"Yaudah yuk." Ucap Valdo lalu membantu Lia jalan.
~♡☆♡~
Dipagi yang cerah burung-burung berkicau ria sambil beterbang kian kesana kemari, napak seorang cowok tampan yang berjalan melintasi koridor sekolah yang masih sangat sepi menuju ke kelasnya.
Tak berselang lama beberapa siswa-siswi mulai berdatangan ke kelas, seorang cowok yang dari tadi sudah di kelas menyumbat telinganya dengan earphone dan menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya di meja tidak menyadari bahwa kelas sudah mulai ramai.
Begitu pula dengan dua gadis yang bergaya nerd sudah berada di dalam kelas besama siswa-siswi yang lain.
"Eh. Li sentar kita jadi nggak kerja tugasnya di caffe bluenose?" Tanya Nia
"Ini kan hari sabtu kita udah nentuin mau kerja tugasnya hari sabtu." Lanjut Nia
"Iya. Jadi kok, nanti tinggal kasih tau Reyhan, Nathan, ama Alax aja takutnya mereka nggak bisa, kita dong yang kerja sendiri." Ucap Lia
"Iya juga entar gue kasih tau mereka supaya kita kerja tugasnya pulang sekolah, gimana." Ucap Nia
"Jangan entar takutnya lo lupa sekarang aja tuh orangnya ada di sana samperin gih kasih tau entar pulang sekolah kita kerja tugas di caffe bluenose." Ucap Lia yang melihat Reyhan, Nathan, dan Alex yang lagi duduk ngomong nggak tau mereka ngomongi apa.
"Iyah juga entar gue lupa kan jadi berabe. Yaudah gue kasih tau mereka dulu yah." Ucap Nia langsung berjalan ke Reyhan dkk.
"Ehm" Nia berdehem agar menarik perhatian ketiga orang yang sedang duduk entah apa yang mereka bicarakan, dan yang Nia lakukan berhasil menarik perhatian Alex dan Nathan tidak dengan Reyhan yang entah sedang memandangi apa.
"Em. Entar pulang sekolah kita kerja tugas bindonya di caffe bluenose dekat sekolah bisa nggak?" Tanya Nia to the point
"Bisa kok ini kita juga lagi ngomongin mau kerja tugas entar pas pulang sekolah recananya sih mau kita tanya waktu istirahat pertama eh. Malah lo yang datang duluan jadi nggak jadi nanya deh." Ucap Alex panjang lebar.
"Ok. Kalo gitu, nanti pulang sekolah langsung ke caffe bluenose aja kita ketemunya disana gimana?" Ucap Nia.
"Kenapa nggak bareng aja. Kan kita satu kelas satu tujuan mau ke caffe bluenose kenapa musti ketemu disana nggak bareng aja ama kita iya nggak Nat." Ucap Alex meminta persetujuan Nathan dan di respon anggukan kepala dari Nathan yang mengiakan ucapan Alex.
"Gue ama Lia masih ada urusan bentar nanti kita ketemunya di caffe aja nggak usah bareng." Ucap Nia mencari alasan karena kalo bareng ama most wanten bisa-bisa mereka di buli habis-habisan sama fans-fans mereka.
"Oh. Yaudah dari lo ajah dah." Ucap Nathan pasrah. Karena bel masuk sudah berbunyi Nia pun kembali ke tempat duduknya.
Saat mereka sudah bermalas-malasan dengan penjelasan dari ibu Waty guru sejarah tentang 7 pemberontakan (Disintegrasi) yang membosankan itu, ada yang tidur-tiduran, main hp, ngobrol nggak jelas,asik sendiri, tapi bu Waty tetap menjelaskan materinya.
"Baik anak-anak materinya sampai sini, kita bertemu minggu depan selamat siang dan selamat beristirahat." Ucap bu Waty lalu berjalan keluar dari XI Ipa 2, dan di Ikuti oleh siswa-siswi yang mau mengisi perut mereka, mau ke perpus atau cuman mau jalan-jalan aja karena udah istirahat.
"Li. Kantin yuk." Ajak Nia pada Lia yang dari tadi duduk di tempatnya sambil memainkan hpnya.
"Nggak ah. Lagi malas gue lo aja pergi sendiri nggak papa kan?" Ucap Lia yang pada Nia yang menunjukan muka melemasnya.
"Nggak papa kok gue sendiri aja. Gue pergi yah." Ucap Nia lalu pergi meninggalkan Lia di kelas dengan beberapa siswa-siswi di kelas.
Lia kembali fokus pada hpnya yang tadi sempat terhenti karena ngobrol dengan Nia. Lia sedang memeriksa kasus korupsi kepala sekolah yang semakin hari semakin banyak.
"Ehm." Dehem seseorang yang entah untuk siapa Lia mendengarnya tetapi ia tidak ngalihkan pandangannya dari hpnya.
"Ehm." Ulang orang itu tapi tetap Lia masih fokus pade hpnya
"Em. Lia." Panggil orang itu pada Lia namun bagai angin lalu buat Lia, kerena menurut Lia kerjaannya sekarang lebih penting dari apapun.
"Dahlia Grace." Panggil orang itu dengan kesal sambil memegang bahu Lia karena sudah dipanggil dari tadi nggak di jawab oleh Lia.
Lia yang kaget karena ada yang memanggil nama panjangnya bahkan menyentuh bahunya pun mengangkat kepalanya ingin melihat siapa orang itu. Saat mengangkat kepala Lia kaget luar biasa karena orang yang berdiri didepanya memanggil namanya dan memegang bahunya itu adalah Reyhan.
~♡☆♡~
*~* Next part *~*
Jangan lupa vote dan coment
Maaf kalo cerita agak nggak nyambung gitu, maklum ini pertama kali aku buat cerita😅 jadi tolong dimaklumin yah.😆😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAHLIA
Teen FictionDAHLIA GRACE ANDERSON Gadis yang terlahir dengan paras yang cantik dan dari keluarga terkaya 2 di dunia. Ia juga memiliki kepintaran di atas rata-rata, ia juga membangun perusahaan terbesar 1 di dunia dengan nama Lia's Crop dan juga ketua geng...