♡☆♡STORY 14☆♡☆

1.4K 39 0
                                    

"Mau ngomong apasih?" Ucap Lia.

"Sebenarnya gue bukan nerd tapi gue fake nerd. Gue kayak gini karna mau cari teman yang mau nerima gue apa adanya  bukan cuman mau harta, ketenaran, kepintaran gue doang, tapi karena gue nyaman ama lo dan gue rasa lo bisa jaga rahasia makanya gue kasih tau tentang gue yang sebenarnya." Jelas Nia dengan nada serius, tapi Lia cuman biasa aja.

"Kok lo biasa aja sih nggak kaget gitu atau apa kek." Lanjut Nia dengan kesal.

"Yah. terus gue harus gimana? Gue juga udah rasa kalo lo itu sebenarnya bukan nerd karena terlihat dari gaya bicara lo ama beberapa tingkah lo itu nggak menujukan kalo lo itu nerd." Ucap Lia.

"Ok. Sekarang gue mau perkenalam lagi tapi kali ini gue perkenalan siapa gue sebenarnya nama gue Keisyah Vania Hernamsyah anak tungal dari keluarha Hermansyah." Jelas Nia kepada Lia.

"Jadi kamu dari keluarha Hermansyah salah satu donatur disekolahkan?" Tanya Lia dan mendapat respon anggukan dari Nia.

"Ok. Karena lo udah kasih tau siapa diri lo jadi gue juga mau kasih tau siapa gue yang sebenarnya gue Dahlia Grace Anderson anak bungsu dari keluarga Anderson adik dari Si kbar Valdo dan Valdi." Jelas Lia dan Nia yang tadinya biasa aja sekarang ia terkejut dan tidak sangkah bawah sekarang yang duduk didepannya anak bungsu dari keluarga Anderson.

"Wow. Gila nggak sangkah gue kalo lo adik dari sikembar. Pantas aja lo manggil mereka abang dan sifat mereka juga agak beda ke lo." Ucap Nia.

"Em. Alasan apa lo jadi nerd?" Tanya Nia.

"Alasan gue juga sama kayak lo tapi gue juga ada misi yang harus gue selesain dengan cara gue harus jadi nerd." Jelas Lia.

"Oh. Emang harus yah lo jadi nerd nggak ada cara lain gitu?" Tanya Nia.

"Iya. Karena misi gue ini gue harus selidikin kepala sekolah yang korupsi dan penggelapam dana sekolah, dengan cara gue harus jadi nerd dan juga gue mau liat keadaan sekolah yang akan gue pengang." Jelas Lia.

"Wah asik jadi lo akan pengang sekolah kita gila. Terus lo udah dapat bukti dari kepala sekolah nggak?" Tanya Nia.

"Yah gitulah. Udah gue udah dapat beberapa bukti jadi tinggal tunggu aja kapan gue bongkar tu kedok mereka aja." Ucap Lia sambil meminum jusnya.

"Em. Lo ada niat nggak untuk bongkar identitas asli lo?" Tanya Nia.

"Ada" ucap Lia diiringi dengan anggukannya.

"Terus kapan lo mau bongkar identitas lo?" Tanya Nia.

"Rencananya sih pas ulang tahun sekolah beberapa bulan lagi." Ucap Lia.

"Lo kapan mau bongkar identitas asli lo.?" Tanya Lia.

"Gue juga nggak tau kapan." Ucap Nia lalu meminum jusnya.

"Gimana kalo kita bongkar identitasnya barengan aja.?" Tanya Lia.

"Em. Kayaknya bagus juga ide lo. Ok deh gue juga bongkar identitas gue pas ulang tahun sekolah barengan ama lo." Ucap setujuh Nia.

"Ok. Em. Udah sore ni kita pulang aja yuk." Ucap Lia.

"Iya kita pulang aja yuk udah capek guenya." Ucap Nia lalu mereka berdua pergi dari caffe itu.

~♡☆♡~

     Lia sekarang berada didalam kamarnya lebih tepat berdiri di balkon kamar dan memandang rumah kosong yang didepan.

Tok...tok...tok...

"Masuk nggak dikunci." Ucap Lia

"Kamu lagi ngapain dek kok berdiri di balkon malam-malam gini sih.?" Tanya Valdi saat masuk ke dalam kamar Lia.

"Nih bang gue lagi liat tu rumah kosong yang didepan kayak tenang gitu saat gue liatnya." Ucap Lia.

"Gue dengar-dengar tu rumah udah ada yang mau nempatin." Ucap Valdi juga melihat rumah kosong itu.

"Yang benar lo bang ah. Asik ada tetangga baru." Ucap Lia sumringah.

"Yeh. Gitu aja lo senang.?" Ucap Valdi

"Nggak juga sih bang. Tapi kapan orangnya bakal nempati tu rumah?" Tanya Lia

"Gue juga nggak tau kapan." Jawab Vandi

"Woi. Lo disuruh panggil princess malah ngobrol lagi." Seru Valdo yang baru masuk kamar Lia

"Oh iya. Gue lupa sorry Do." Ucap Valdi

"Yaudah disuru turun makan malam yuk." Ucap Valdo

"Ayok." Jawab Lia dan Vandi

     Mereka bertiga jalan beriringan menuju ruang makan yang sudah di tunggu Herman dan Monik.

"Malam Mom dad." Ucap Valdo, Valdi, dan Lia bersamaan.

"Malam juga sayang." Jawan Herman dam Monik bersamaan.

"Udah kalian duduk dan makan jangan berdiri aja." Ucap Monik

"Iya mom." Jawab mereka.
.


"Aku udah selesai, kekamar dulu yah mau kerjain tugas." Ucap Valdi

"Emang belom selesai Di.?" Tanya Valdo

"Belom. lo?" Ucap Valdi

"Belom juga kerja bareng yuk." Ucap Valdo.

"Yaudah ayok. Dikamar lo aja yah." Ucap Valdi yang dibalas anggukan dari Valdo.

"Kita pergi dulu yah." Ucap Valdo lalu pergi bersama Valdi.

"Aku juga udah selesai kekamar dulu yah mom dad." Ucap Lia

"Iya good night princess and sweet dream." Ucap Herman dan Monik.

"Night mom dad." Ucap Lia.

     Sesampainya dikamar Lia langsung merebahkan dirinya dikasur lalu masuk kedalam mimpinya.

~♡☆♡~

*~*Next part*~*

Jangan lupa vote and coment😊😍

1 aja vote dan coment dari kalian sangat berharga bagi cerita ini😊

    

DAHLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang