♡☆♡ STORY 21 ☆♡☆

1.3K 33 0
                                    

"Terus kenapa kalian berdua datang nggak ngabarin kita?" Tanya Alex.

"Emang harus yah?" Ucap orang itu.

"Yah. Haruslah supaya kita bisa persiapan buat menyambut kedatang kalian berdua." Ucap Alex dengan semangat.

"Nggak usah." Ucap ketus yang satunya lagi lalu menoyor kepala Alex .

"Yeh si Valdo biasa aja dong nggak pake gitu juga kali." Ucap Alex kesal karena kepalanya di toyor oleh Valdo.

Yap dua orang yang duduk di samping Lia adalah si twins Valdo dan Valdi yang datang ke caffe milik Lia,karena ingat kalau adik kesayangan mereka ini, tidak langsung pulang rumah melainkan masih mengerjakaan tugas kelompomnya dengan sahabat mereka.

"Kalian udah selesai kejain tugasnya.?" Tanya Valdi

"Belom." Jawab Nathan.

"Lah. Terus ngapain kalian nyantai aja nggak ngerjain tugasnya.?" Ucap Valdi.

"Oh. Itu si Lia yang ngerjainnya kita cuman tunggu hasilnya lalu presentasi aja." Ucap Nathan dengan santai tanpa mengalihkann pandangannya dari hpnya.

Mendengar ucapan dari Nathan sontak membuat Valdo dan Valdi yang tadinya bersantai langsung memandangi Lia dengan wajah yang penuh tanya.

Lia yang merasa dirinya di lihat oleh kedua abangnya hanya menunduk kepalanya dan memaki Nathan dalam hati karena berani berbicara seperti itu pada kedua abangnya.

"Nathan sial, anjirr, kampret bisa-bisa dia ngomong kayak gitu sama abang-abang gue sih. Bisa di intimidasi ni gue sampai rumah. Sialan lo Nathan." Batin Lia.

"Oh. Gitu." Ucap Valdo sambil mengangguk-anggukan kepalanya mengerti dengan nada dinginnya dan tatapan yang tidak lepas dari Lia.

Mendengar aura suara abang sulungnya yang terkesan dingin membuat Lia tiba-tiba tegang di tambah dengan tatapan abangnya tajam, dia yakin kalau entar di rumah dia akan di ceramahin abis-abisan oleh kedua abangnya ini.

"Mampus gue, suara bang Valdo buat gue nggak tenang aja. Mati gue sampe rumah." Batin Lia.

Reyhan yang dari tadi masuk caffe sampai sekarang tidak perna mengeluarkann sepatah kata pun, melihat kedua sahabatnya yang duduk di antara Lia, si murit nerd itu meresa ada yang lain dari kelakuan kedua sahabatnya itu dari masuk caffe, hanya memperhatikan apa yang dilakukan Lia, ditambah lagi dengan ucapan Nathan yang sontak membuat keduanya langsung melihat Lia, ia merasa bahwa ada yang aneh dari kedua sahabatnya ini, yang dimana keduanya paling malas berurusan dengan yang namanya perempuan.

Setelah ucapan Valdo keadaan pun kembali hening masing-masing mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

"Em. Gue balik duluan yah." Ucap Lia memecahkan keheningan. Yang membuat ke-5 cowok itu melihat ke arahnya.

"Balik ama gue aja." Ucap Valdi.

Lia yang mendengar ucapan abangnya itu langsung tegang, bagaimana tidak Lia sekarang sedang menyamar sebagai seorang nerd bukan Lia adiknya, malah diajak balik sama dia bisa-bisa terbongkar dong penyamarannya.

"Nggak usah biar gue pulang sendiri aja." Tolok Lia.

"Nggak lo pulang sama gue." Tegas Valdi.

"Gue. pulang. sendiri. aja. makasi." Ucap Lia penuh penekanan pada setiap katanya.

"Nggak!!!" Kekeh Valdi.

Perdebatan antar Valdi dan Lia pun membuat Nathan, Alex, dan Reyhan menjadi binggung karena Valdi yang tetap kekeh mengantar Lia pulang sedangkan Lia tidak mau diantar olehnya.

"Lo. Kok tumben mau ngantar orang sih Di. Biasanya kan lo paling malas buat gituan." Ucap Alex pada Valdi.

"Iya. Nih emang lo ada hubungan apa sama Lia?" Tanya Nathan penuh selidik pada Valdi.

Ucapan kedua sahabatnya mabuatnya tegang seketika pasalnya dia lupa kalo Lia sedang menyamar jadi nerd bukan adiknya.

"Ah. Mampus gue kok gue bisa lupa kalo Lia Lagi nyamar sih!!!, bisa di marah abis-abisan sama Lia nih." Batin Valdi

"Sialan lo bang. Nggak tau apa kalo gue lagi nyamar. Gila pake acara mau ngantar gue pulang segala. Tunggu lo bang abis lo sama gue sampe rumah." Batin Lia.

"Anu... kita kan tetangga jadi biar sekalian aja dari pada dia naik angkot mendingab ama kita aja yah nggak Do." Ucap Valdi gelagapan menjawab perntanyaan kedua sahabatnya itu dan meminta persetujuan sekaligus bantuan Vando.

"Yah. Betul apa kata Valdi." Ucap Valdo saat mengetahui maksud Valdi.

"Oh. Kirain apaan gue udah mikir lo ada hubungan gitu ama sih Lia." Ucap Nathan.

"Iya. Gue juga pan lo kan nggak biasa maksa orang kayak gitu." Ucap Alex.

"Yah. Nggaklah." Ucap Valdi santai sambil meminum minumannya untuk menghilangkan kegugupannya.

"Em. Gue pulang dulu yah. Saoalnya ada urusan." Ucap Lia langsung pergi tampa menunggu persetujuan dari mereka.

Tapi sebelum Lia pergi dia sudah mengirim pesan pada kedua abangnya.

Group JJ (JJG ini pake nama tengah mereka yah.)

@Dahlia_Grace: Gue pulang sendiri pake mobil gue.

@Grevaldo_Julio: ok. Hati-hati yah princess😍

@Grevaldi_Julian: Hati-hati yah adekku sayang😙.

@Dahlia_Grace: iya bang twins. Jangan pulang telat yah😉.

@Grevaldi_Julian: kok perasaan gue nggak enak yah.

@Grevaldo_Julio: iyah kok gue juga yah.

@Grevaldi_Julian: gimana kalo kita nggak pulang ada Do? kita nginap di rumahnya Alex, Nathan, atau Reyhan aja gimana.?

@Grevaldo_Julio: Boleh juga tuh.

@Dahlia_Grace: awas yah bang kalo sampe lo berdua nggak pulang gue nggak mau ngomong ama kalian berdua lagi, nggak boleh curhat ama gue lagi, nggak boleh peluk gue lagi.

@Grevaldo_Julio: ah. Lo mah pake ngambek segala sih. Kalo mau nggambek ama Valdi aja jangan gue mana bisa gue nggak ngomong dam peluk lo.

@Grevaldi_Julian: yah. Jangan dong dek kita pulang kok. Udah siap lahir batin dimarahin juga kok.

@Dahlia_Grace: gitu dong bang, yaudah. Dadah abang twins.😍😙

Setelah itu Lia langsung pulang ke rumah dan kedua abang twinsnya masih nongkrong bareng sahabat-sahabat mereka.

~♡☆♡~

*~*Next part*~*

Jangan lupa vote dan coment yah.😉😍😙

IG: @seniwatylaulang


Penulis: Eny Laulang

DAHLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang