Tae-bom 2

343 33 0
                                    

"Merindukan Guri? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Merindukan Guri? "

     Tae joon merasa mendengar suara aneh itu dari dirinya sendiri. Ia sekarang sedang ada di luar sebuah restaurant, tempat yang direkomemdasikan Tae Hyun, sedang menunggu assistannya itu mengambil mobil dari bastment.

      Ia berusaha sejauh mungkin kemarin lusa mengunjungi tempat-tempat lamanya yang membuat ia begiti merindukan gadis itu. Mengingatnya saja sudah membuat Tae joon dipenuhi rasa bersalah. Yoon Bo-mi, cinta pertama Tae Joon. Semua yang dilaluinya bersama Bo-mi adalah yang pertama baginya karena itu ia tak bisa melupakan rasanya. Meski ia telah mengulang hal-hal yang sama itu dengan orang lain.

"kalau kau mencintainya, kenapa kau meniggalkannya! kau ingat?, "kembali hati Tae Joon bersuara.

"Yeobo!! "
       
       Tae Joon merasa Bomi dengam pakaian seragam cantiknya berjalan didepannya dengan memanggil panggilan kesayangan mereka.

"Yeobo."

Tae Jon membenarkan letak kupluk hoodie nya. Astaga, ia pasti sudah gila. Panggilan Bo-mi untuknya dulu seolah terdengar kembali. Panggilan suami istri yang selalu mereka gunakan. Kembali ke Guri bukanlah hal baik untuknya. Ia memaki kenapa Tae Hyun lama sekali, ia ingin cepat kembali ke hotel. Hingga seorang perempuan yang baru saja selesai membuang sampah menarik perhatiannya. Ia terpaku, Yoon bomi, wanita itu juga memandangnya dengan lekat. Tepat dihadapan Tae joon.

       Tae joon masih sama bahkan wajah pria itu bertambah tampan. Ia melepas kupluk hoodie nya dan Bo-mi bisa melihat perbedaan rambut Tae Jon, pria itu sekarang berambut pendek, menghilangkan poni ikal yang dulu selalu jadi ciri khasnya.

"Yoon Bomi? ,"nama yang membuat Tae joon merasa bahagia dan sakit disaat bersamaan.

    Bomi berusaha menahan semua perasaannya, wajah kedua putranya juga kedua orang tuanya berkelebat didepannya. Ia ingin berlari lalu menampar wajah tampan Tae joon. Hingga ia akhirmya sadar, mungkin memang mereka dulu punya cerita tapi Bo-mi sudah membuang itu lama. Sejak Tae joon tak menginginkan kehadiran si kembar sejak Tae joon membuangnya begitu saja. Benar, Tae joon adalah ayah biologis kedua putranya tapi pertemuan mereka kali ini, bagi Bomi, itu tak akan merubah apapun.

"Anyeong, Tae Joon-ssi, apa kabar? "

   Suara Bo-mi terdengar dingin dan itu menyakiti Tae joon. Bomi tak pernah memanggilnya seformal ini. Tapi ia akhirnya mencoba menyadari. Ini sudah 10 tahun. Tentu saja banyak yang berubah dari hidup Bo-mi, bisa saja hanya ia lah yang dihukum Tuhan dengan tak bisa melupakan Bo-mi. Ia berjalan mendekat.

"Baik, lama tak bertemu. Aku tak menyangka kembali bertemu denganmu! "Tae joon berusaha menahan semua perasaannya.

"Ya, kau pasti sedang bekerja di Guri."

"Ya aku ada syuting di,,,, "

"Baiklah aku permisi, semoga harimu menyenangkan, "batas Bomi hanya disini, ia tak bisa bertahan lagi.

Sweet PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang