"Juwon Sunbae," Bomi terkejut saat melihat Juwon ada didepan meja tempatnya bekerja sebagai layanan pelanggan di sebuah mall. Kim Juwon adalah seniornya di kelas jurnalis saat sekolah dulu. Dia juga saingan berat Tae Joon saat memasuki sekolah akting, karena itu dulu Bomi menghindari Juwon.
"Bagaimana kabarmu Bomi-ya? " Juwon tersenyum manis kearah Bomi.
* ****** *
Juwon dan Bomi telah ada disebuah cafe yang ada di dalam Mall tempat bekerja Bomi. Sebenarnya Bomi tak nyaman dengan ini tapi ia akan lebih tak nyaman lagi bila ia menolak ajakan makan siang dari Juwon. Juwon ternyata kenalan dari salah satu pelanggan vip yang sangat baik padanya.Suasana sangat canggung Juwon terlihat sekali mengamati Bomi ia duduk bersandar di hadapan Bomi dengan kaki saling menopang.
"Kau sangat pintar di sekolah dulu, aku tak pernah berfikir kau akan jadi costumer service disebuah Mall, "kata Juwon."Ya, dulu aku memang tak pandai bicara, siapa yang menyangka aku akan bekerja dengan banyak bertemu orang, "Bomi meminum cappucino dinginnya, kue red velved dengan toping buah strawberri yang dipotong indah masih belum Bomi sentuh, semua terasa canggung. Ia biasa sarapan di kedai sup ayam pinggir jalan saat jam makan siang seperti ini. Tempat ini membuatnya tak nyaman.
"Tak pandai bicara dan selalu gugup, karena itu Tae joon menyembunyikan hubungan kalian dulu. Benarkan? , "kata Juwon.
Bomi mencoba tenang, dulu memang Tae joon menyembunyikan hubungan mereka saat disekolah tapi pria itu sangat perhatian dan selalu ada untuknya semua berubah saat Tae joon mulai masuk sekolah akting dan disana pula Juwon mengetahui tentang hubungan mereka.
"Tae Joon sangat sering ke Guri sekarang, apa dia tak menemuimu? ,"Juwon kembali berbicara karena Bomi hanya diam.
"Tidak ada alasan untuk kami bertemu, dia sama seperti Sunbae hanya teman sekolah, "Bomi sudah tak nyaman sejak awal, ia menyesali saat ia menyetujui cafe mewah ini untuk tempat mereka mengobrol. Cafe ini terkesan privat karena tak banyak pengunjung. Bila banyak orang pasti Juwon yang seorang artis tak akan berlama-lama mengobrol dengannya.
Bomi sedikit tersentak saat mendengar ponselnya berbunyi nama Tae joon tertulis disana, ia ingat karena ia mengambil dua shif hari ini anak-anak ada bersama Tae joon. Sejak kejadian Tae dan Joon yang bertengkar kemarin Bomi memutuskan ia mengijinkan Tae joon dekat dengan putra-putranya tapi sekedar itu saja, Bomi masih membatasi banyak hal.
"Halo, "
",,,,,,,,,"
"Apa? Bagaimana bisa? Aku akan kesana!! "Bomi terlihat panik, "maaf Sunbae, aku harus segera pergi."
"Apa aku perlu mengantarnu, kelihatan kau snagat buru-buru, "kata Juwon.
Bomi tampak berfikir sejenak "bisakah kau antarkan aku ke halte paling dekat untuk pergi ke Seoul."
"Oh Baiklah, "Juwon memakai masker hitam dan hodie tebalnya, ia sedikit tersenyum menyeriangi. Untuk apa Bomi ke Seoul dan Tae joon yang hampir setiap hari ke Guri meskipun larut saat pulang kerja. Mungkin Juwon akan mendapatkan jawabannya sebentar lagi.
* ***** *
Saat jam makan siang Tae joon memesan pizza untuk mereka. Tae dan Joon ikut dengannya karena Bomi yang harus pulang larut. Biasanya anak-anak mendatangi cafe tempat ibu mereka bekerja paruh waktu lalu menunggu didekat sana. Tapi mall tempat pekerjaan utama Bomi sangat jauh jadi wanita itu membiarkan Tae joon menjaga Tae dan Joon malam ini.
Tae Joon bersyukur biarpun Bomi masih membatasi banyak hal, tapi dia mau mengijinkan Tae joon untuk terus datang umtuk menemui Tae dan Joon. Tae joon juga merasa hidupnya jauh lebih menyenangkan. Seolah ia punya rumah yang ia tuju untuk pulang, memiliki orang-orang yang ingin ia bahagiakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Past
Fanfictionkorban WGM, Tae-Bom couple -Yoon Bo-mi -Choi Tae-joon memperkenalkan dua sweet twin kita -Yoon Tae -Yoon Joon Kesalahan yang ingin diperbaiki Tae-joon apakah ia masih punya kesempatan? "Mereka memang putramu, tapi aku adalah ibu dan ayah ba...