Tae-Bom 5

310 31 2
                                    

    Saat hendak mengunjungi tempat kerja Namjo untuk meminta alamat rumah Bo-mi, Tae joon melihat Bo-mi dan Namjo yang sedang duduk di sebuah cafe tak jauh dari tempatnya berdiri. Cafe terlihat belum buka.

"Yoon Bo-mi," dengan kaki lebarnya Tae joon dengan cepat bisa sampai dihadapan mereka.

    Bomi dan Namjo terlihat terkejut. "Kau!!! "

"Ini apa? Kau berbohong padaku!! "Tae Joon membanting kertas hasil tes DNA yang menunjukan Tae dan Joon adalah putranya.

    Bo-mi terperanjat, sejenak ia tak bisa bicara apapun. Tapi kemudian keberaniannya muncul, "Lalu apa yang berubah dengan itu, kau ayah kandungnya atau bukan tak akan merubah apapun!! "Bo-mi menekankan kalimatnya.

"Kau berbohong! ,"Tae Joon tak mau mengelak mesti Bo-mi telah berwajah merah karena menahan tangis. Kebohongan Bo-mi tak bisa dibenarkan. Harusnya Bo-m  juga merasakan bagaimana galaunya dia saat melihat si kembar yang begitu mirip dengannya.

"Aku tak pernah berbohong, aku memberitahumu, aku bhkan melarangmu pergi, "kara Bomi, ia sebenarnya tak ngin mengingat masa lalu, tapi ia tak bisa diam, ia tak ingin Tae Joon malukainya lagi.

     Sedetik Tae joon diam taoi ia mengumpulkan keberaniannya. "Tapi kau berbohong saat aku menanyaimu, aku bertanya apa mereka putraku! "

      Bo-mi memilih diam, seolah ada batu menindih dadanya. Berat dan sesak.

"Kau ingin menyembunyikan mereka, kau jahat Yoon Bo-mi! ."

"Apa hak mu mengatakan Bo-mi jahat, "Namjo berdiri, ia benar-benar muak dengan pria di depannya ini. Merasa sok benar, seenaknya sendiri berbicara keras pada sahabatnya tanpa tahu apa yang telah dialami Bo-mi.

"Kau tahu apa yang dilalui Bo-mi setelah kau pergi? Dia kehilangan orang tuanya karena kau!! "Namjo berteriak marah.

"Namjo-ya, "Bo-mi memang sakit hati tapi ia tak nyaman saat mendiang kedua orang tuanya disebut.

"Biarkan, biar dia tahu semua, dia mengandung putramu tapi kau meninggalkannya seperti sampah. Dia bahkan berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Siapa kau yang berani mengatakan Bo-mi jahat? Kau jauh lebih dari bajingan gila,"Namjo tak lagi bisa mengendalikan emosinya.

     Bo-mi masih tak beranjak dari kursinya.

"Apa kenyataan ini merubah sesuatu? Kau tetap tak bisa menunjukkan Tae dan Joon kesemua orang. Sejak awal kau tak berhak atas mereka, kau tak punya keberanian sebesar itu! ,"kata Bomi.

"Eouma!! "mereka terkejut saat melihat Tae dan Joon, mereka berdiri dipintu masuk.

       Tae jarang menangis tapi anak itu sekarang berlinang air mata dengan wajah memerah memberikan kesimpulan pada Bo-mi bahwa kedua putranya mendengar semuanya.

"Anak-anak, "Bo-mi berjalan hendak menghampiri mereka tali Tae mundur pelan-pelan.

"Tae-ya!!! "Bo-mi dan Tae joon berteriak saat melihat Tae berbalik arah, berlari meninggalkan mereka.

"Hyung-a!!! "Joon juga berlari meninggalkan para orang dewasa itu.

"Joon-ah!!! "Bo-mi berlari mengejar kedua putranya, dan saat Tae joon juga hendak mengejar, Namjo menahan lengannya.

"Kau masuh belum mengerti? Kau tak akan merubah apapun! Apa kau punya keberanian? Apa kau bisa mengakui tentang Tae dan Joon kesemua orang. Pikirkan itu, berhentilah menyakiti mereka, "Namjo berlalu dengan sengaja menubruk bahu Tae joon yang kini benar-benar terjatuh. Tuhan telah menghukumnya. Melihat dua anaknya tumbuh dengan baik tanpanya membuat harga diri Tae joon terluka. Terlebih lagi ia mengetahui bahwa ia menjadi sebab hancurnya hidup seseorang. Saat ini lah Tae joon mengetahui bahwa ia masih mencintai Bo-mi. Sebanyak dan sebesar dulu.

Sweet PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang