Tae Hyun menatap pria yang sudah jadi bosnya selama lima tahun ini. Choi tae Joon duduk disampingnya dengan wajah memilukan. Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke hotel. Sejak bekerja dengan Tae Joo, baru kali ini Tae hyun merasa kasihan pada pria yang telah ia anggap kakak itu. Tae Joon terlihat tak percaya saat mantan pacarnya mengatakan bahwa anaknya yang dikandung Bo-mi telah digugurkan.
"Jadi dia bilang mereka bukan putramu? "Tae Hyun berusaha mencairkan suasana. Ia menyetir dengan suasana aneh karena wajah sedih Tae joon.
"Hmm."
"Bukannya itu bagus, Hyung tak perlu mengkhawatirkan gosip."
Tae hyun benar, bila Tae joon bukan ayah mereka ia akan tetap menjadi Choi tae hyun yang diketahui banyak orang. Tidak akan ada masalah tapi entah kenapa hatinya merasa sakit saat ia mendengar kenyataan itu dari mulut Bo-mi. Ia seolah ingin menjadi ayah biologis untuk Tae dan Joon.
"Entah kenapa aku menginginkan kenyataan yang lain. Tae dan Joon entah kenapa aku berharap jadi ayah mereka, "kata Tae Joon sambil mengamati keluar jendela mobil. Ia melihat dua orang anak yang sedang duduk disebuah halte bus.
"Hentikan mobilnya, "Tae Joon berseru karena yakin yang ia lihat adalah Tae dan Joon.
"Tunggu disini! "
Tae Hyun hanya mengangguk saat Tae joon kembali meninggalkannya untuk turun ia melihat boss nya itu menghampiri dua orang anak disebuah halte bus.
"Tae-ya,, Joon-a, "panggil Tae Joon.
Mereka mengerutkan kening tak mengenali Tae joon yang memakai masker dan topi. "Ini paman!! "
"Si burung kecil Ahjussi, Hyung, "Joon berteriak girang sementara Tae tampak tak suka dengan kedatangan Tae Joon.
"Kalian sudah makan? "
"Sudah"
"Belum"
Keduanya menjawab bersamaan tapi dengan jawaban yang berbeda.
"Bukankah Eouma melarang kita berbohong, "kata Joon pada kakaknya. Tae tak peduli.
Tae Joon tersenyum, "ingin makan sesuatu dengan paman."
"Aku ingin ayam!! "
"Joon-a, "Tae mengeraskan suaranya.
"Kenapa? Bukannya paman akan membelikan makanan untuk kita? "
"Tentu saja! "
"Hyung tak perlu menghangatkan masakan eouma, bukannya Hyung lelah setelah berlatih basket! "
"Wah Tae seorang atlit basket?"
"Ya ahjussi, kakakku benar-benar hebat."
"Ayo paman belikan ayam untuk kalian, anggap ini perkenalan kita, setuju? "
"Setuju, "hanya Joon yang berteriak semangat tapi Tae tetap mngikuti keduanya saat Joon menariknya.
Ketiganya telah ada disebuah taman yang tak jauh dari rumah Tae dan Joon. Tak lama Tae Hyun datang sambil membawakan satu kotak besar ayam goreng. Tae Hyun juga sanagt menyukai keduanya. Joon sangat manis dan banyak bicara. Sementara Tae yang pendiam selalu memberikan perlindungan untuk adiknya membuat Tae Joon dan Tae hyun terharu. Bahkan ia memberikan semua ayam bagian sayap untuk adiknya itu karena itu bagian favorit Joon. Membukakan juga susu untuk Joon. Tae melakukan itu mungkin tanpa disadari anak itu. Terlihat sekali itu sudah jadi kebiasaannya.
"Kenapa kita harus makan ditaman? "kata Joon.
"Maaf, "kata Tae Joon.
"Kenapa ahjussi!! "

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Past
Fanfictionkorban WGM, Tae-Bom couple -Yoon Bo-mi -Choi Tae-joon memperkenalkan dua sweet twin kita -Yoon Tae -Yoon Joon Kesalahan yang ingin diperbaiki Tae-joon apakah ia masih punya kesempatan? "Mereka memang putramu, tapi aku adalah ibu dan ayah ba...