Bersamamu ku merasa Rindu(season 1)

189 9 0
                                    

Perjuangan Cinta

Tiga bulan pun berlalu tidak ada kabar apapun dari keberadaan kath. Daniel mulai putus asa.

"Niel kita menemukannya."ucap Diego yang tiba-tiba datang.
Senyuman manis Daniel pun mulai kembali muncul.

*****
Dan benar mereka telah menemukan kath dirumah kecil itu. Daniel rasanya ingin langsung memeluk kath tapi dia takut kath malah marah lagi. Daniel hanya bisa mengawasinya dari kejauhan. Setelah itu kalian tahu apa kelanjutan ceritanya...

#Flash_Back_off

@🔮"kath apa kau selesai larinya?"

"Iya Tina aku melihatnya. Nah, sekarang kau pergi saja biar urusan menceritakan aku yang urus. Kau, kau nonton saja jangan ganggu pergi-pergi saja!"

"Baiklah dasar kau Panggil kalau butuhnya doang, aku ngambek."

"Aku tidak peduli kau, kau pergi jangan ganggu kami."

"Baiklah."@

Aku melihatnya aku merindukan wajah itu aku merindukannya.

@🔮"padahal baru saja kalian bertemu kath kath."

"Diam Tinaaaa!"🔮@

Aku pun mendekatinya. Dia menatapku dengan kebingungan.

"Ada apa kau kesini kath?"tanya Daniel biasa.

Aku hanya bisa menatapnya dengan penuh kerinduan karena, mulutku rasanya tak bisa berbicara.

"Kau harus terlihat kuat dihadapannya niel, kau harus kuat."ucap Daniel dalam hati.
Mendengar kata hati Daniel membuat tatapanku berubah kebawah.

"Oh ini aku harus membicarakan sesuatu denganmu."ucap kath mencoba menahan perasaannya.

"Oh iya kalau begitu, kita bisa bicarakan didalam."ucap Daniel seraya memegang tgnku dan mengajakku masuk. Kamu pun duduk disofa yang ada diruang tamu.

"Em...baiklah apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Daniel.
Aku terus menatap Daniel. Daniel pun menegurku dan aku mencoba mencari alasan.

"Ti-tidak hanya aku hanya."ucapku kehilangan kata'kata.

"Kau hanya terpesona dengan ketampananku."ucap Daniel seraya tertawa dengan lepasnya.

"Em... apa kau sudah membuka hadiah itu?"tanya Daniel mulai serius.

"Belum."timpal ku yang masih mencoba menghindar.

"Oh... em."ucap Daniel basa basi.

"Kenapa?"tanyaku yang masih menatap Daniel.

Namun tiba-tiba Daniel memegangi kepalanya dan meringgis kesakitan.

"Kau kau kenapa?"ucapku seraya mencoba menenangkan Daniel yang mulai berteriak kesakitan.

"Kepalaku, kepalaku sakit."jawab Daniel yg masih memegangi kepalanya.

"Tenang sayang, aku ada disini. aku ada disini."ucapku seraya memeluk Daniel dengan erat.

"Kepalaku sakiiit."ucap Daniel dipelukanku.

"Aku ada disini. Bi...bi ...bi!"Panggil ku.

SeSeorang pun datang.
"Ya nyonya."ucap wanita paruh baya itu kepadaku.

"Cepat ambilkan obat tuan yang ada dilaci sebelah sana. Cepat bi!"ucapku seraya menunjuk ke arah sebuah lemari.

"Ba..baik nyonya."ucap Bibi seraya membuka laci itu dan membawa obat yang ada disana kepadaku.

Perjuangan Cinta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang