Padiel si mirip Daniel (season 2)

100 6 0
                                    

"Eh, kenapa kalian diam? Apa aku salah bertanya? Dimana pengantin prianya? Em... pasti masih dijalan, berarti aku yang menang. Yes akhirnya aku akan menikah sebentar lagi."ucap Daniel yang membuat semua orang semakin melotot kepadanya.

"Kau bicara apa?"tanya Diego kembali menyikut Daniel.

"Aku benar kenapa kalian malah terkejut dimana pengantin prianya?"tanya Daniel tetap bersikukuh.

"Kau pengantin prianya."ucap Key.

"Apa?aku kau gila, paman. Aku, aku kesini untuk menghadiri pernikahan bukannya menikah."ucap Daniel seraya turun dari Altar.

"Aku tidak setua itu, sampai kau menyebutku paman!"protes Diego.

"Tunggu!"ucap Kath seraya berdiri dengan perlahan.

"Kenapa kau mau pergi?"tanya kath.

"Maafkan aku nyonya, tapi aku bukan pengantinmu."ucap Daniel kembali melangkahkan kakinya.

"Ma-maksudmu bukankah kau telah setuju menikah lagi dengan ku. Kau telah berjanji untuk tidak mengkhianati ku lagi bukan?"tanya Kath seraya memegang tangan Daniel dari belakang.

"Ya ampun nyonya, kau tunggu saja pengantinmu itu. Aku akan bersembunyi sebelum pengantinmu itu muncul aku juga harus mencari pengantinku."ucal Daniel yang semakin membuat semua orang tertegun bingung.

"Maksudmu apa kita tidak akan menikah,  kau telah berjanji."tanya Kath yg mulai tak bisa menahan air matanya.

"Aku mohon jangan menangis jangan membuatku kembali dimarahi. Dia seperti monstet kalau marah. Aku mohon nyonya!"ucap Daniel seraya menatap kath yang menangis.

"Jika kau menangis aku juga akan ikut menangis aku mohon jangan membuatku kembali dimarahi lagi."ucap Daniel yang juga tak bisa menahan air matanya.

"jika kau tidak mau dimarahi cepatlah kembali kesini!"ucap Key marah.

"Untuk apa? Menikah? Aku bahkan belum menembak wanita yang aku cintai lihatlah cincin ini masih ada ditanganku."ucap Daniel sedih.

"Cukup bercandanya cepat kalian menikah!"ucap Diego yang telah jengkel.

"Ayolah kalian aku mohon jangan membuatku dimarahi dan tak direstui olehnya. Dan nyonya tolong restui aku untuk menikah dengan princessku."ucap Daniel.

"Maksudmu apa?"tanya Kath yang mulai putus asa.

"Ya ampun, kalian masih belum mengerti yah. Aku juga binggung harus bicara dari mana aku, aku rasanya ingin kembali Ke Filipina lagi saja."ucap Daniel seraya menepuk jidatnya.

"Iya, kami masih belim mengerti."ucap semua orang serentak.

"Aku kesini bukan untuk menikah dengan ibunya tapi, aku kesini untuk meminang putrinya."ucap Daniel yang semakin membuat semua orang tidak mengerti.

Ditengah keheningan dan kebingungan. Tiba-tiba sebuah taksi berhenti tepat didepan pintu menuju altar. Semua orang nampak penasaran dengan siapa yamg datang. Dan...

"Maaf aku terlambat kath."ucap seorang pria yang ternyata Daniel.

Apa Daniel? Semua terkejut bersamaan. Daniel ada dua. Begitu pula Daniel saat melihat siapa yang dipegang tangannya oleh Kath.

"Padiel! Dasar anak nakal."ucap Daniel seraya mendekati tempat kath dan Padiel berada.

Daniel baru keluar dari mobil lansung menjewer kuping Padiel yang ingin pergi.

"Ma-maafkan aku paman aku tidak sengaja maaf."ucap Padiel masih dijewer kupingnya.

"Sudah ku bilang kau ikut denganku. Kau malah pergi lebih dulu dan lihat apa yang telah kau lakukan padiel?"marah Daniel kepada Padiiel.

"Kau telah membuat bidadariku yang sudah cantik ini menjadi sembab."marah Daniel kepada padiel.

"Maaf paman habisnya kedua orang itu juga salah, tidak sepenuhnya aku yang salah."bela padiel seraya menunjuk kearah Key dan Diego yang berdampingan.

"Oke aku memaafkan mu untuk kali ini tapi, jika kau merebut tempatku untuk kedua kalinya jangan harap aku merestui hubunganmu dengan Julia."ancam Daniel.

"Iya, iya aku berjanji sekarang lepaskan telingaku paman sakit."ringgis Padiel.

Julia pun keluar dari mobil. Padiel yang terlepas dari jeweran Daniel, berlari ke arah Julia dan bersembunyi dibelakangnya.

"Ayah."ucap Julia lirih.

"Iya, iya ayah minta maaf bawa pergi kekasihmu itu jauh-jauh! Ingat jika kau tadi benar-benar menikahi wanita ku ini kau akan mati."acam Daniel lagi seraya mengepallan tangannya yang semakin membuat Padiel ketakutan.

"Ayah."ucap Julia agak kesal.

Daniel pun menurut dan memilih untuk menatap Kath.

"Maaf aku terlambat sayang."ucap Daniel seraya menghapus air mata kath yang membasahi pipinya.

Kath mengeleng dan senyum manis pun kembali terpancar diwajah cantiknya. Daniel dengan cekatan langsung memangku kath dan membawanya duduk bersamanya di altar pernikahan.

*****

Janji suci telah diucapkan kini Kathniel telah kembali bersatu. Detelah 18 tahun berpisah dan saling rindu. Tiba acara resepsi. Semua orang tampak senang menyantap makanan yang telah disediakan. Tapi tidak dengan Padiel. Ia was-was dan berjaga-jaga takut Daniel tiba-tiba berada dibelakangnya dan kembali menjewernya. Sementara dikursi pengantin Daniel, Kath, Julia dan Key sedang berbincang.

"Apa?"tanya Key memastikan.

"Iya Key, apa kau ingat ayah dulu pernah mengadakan sebuah kompetisi kemiripan dan Padiellah yang menang lihatlah dia bahkan sangat mirip dengan ayah. Tapi dia sangat konyol."jelas Daniel seraya menunjuk ke arah Padiel yang sedang memperhatikan sekitar dengan piring yang menutupi mulutnya.

"Iya dia adalah teman Sd ku, dan rumahnya tak jauh dari rumahku. Dulu jadi kami sering bertemu dan saat aku menangis karna dimarahi ibu Padiel yang selalu ada disampingku dengan gurauannya dan boneka kaus kakinya."ucap Julia tetlihat senang.

Key dan Kath mendengarkan dengan seksama. Dan saat Julia bercerita Kath mengelus rambut Julia dengan lembut.
"Dia benar-benar mirip."ucap Key yang masih takjub.

"Jadi yang disebut Padiel sebagai princessnya itu kamu?"tanya Key penasaran.

Julia mengangguk perlahan.

"Dia ingin menembakmu sayang."goda Kath seraya meyikut Julia.

"Ih, mamah."ucap Julia malu.

Mereka pun tertawa melihat ekspresi wajah Julia.

Bersambung...

Perjuangan Cinta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang