"PERJUANGAN CINTA"
Sudah satu minggu Daniel belum sadar aku mulai khawatir. Namun Nataline terus mencoba menenangkanku. Aku pun memutuskan untuk kembali masuk menemani Daniel Nataline hanya bisa mengangguk.
"Niel."ucap ku sedih. "Kau tahu aku mengingat semuanya kau bilang kau hanya ingin aku menggigatmu dan lihatlah aku mengingatnya aku mengigatnya niel."ucapku seraya menunduk memegangi tgnnya.
Tanganya tiba tiba bergerak dan akhirnya terdengar suara lembut itu.
"Aku dimana?"tanya Daniel seraya melepaskan genggam tanganku.
"Niel."ucapku sgt senang. "Aku senang kau baik baik saja aku mengingatmu niel kau adalah suamiku sayang."ucapku seraya memeluknya.
Daniel tiba tiba melepaskan pelukanku.
"Ma..maaf kau siapa yah?"tanyanya yg membuatku terkejut.
Aku pun menatap matanya dgn seksama. Aku pun tertawa dan balik malah memukulnya.
"Kau jahat."ucapku seraya terus memukulinya. "Dasar kau itu bodoh dasar kau bodoh."ucapku seraya masih memukulinya demgan tgnku yg lemah.
"Hei hei hei tunggu aku ini sedang sakit."ucapnya seraya mencoba menghindar.
Aku pun menghentikan gerakan tanganku.
"Ba..baiklah aku hanya bercanda."ucap Daniel yg sudah jera. "Tapi, bagaimana kau bisa tahu?"tanya Daniel bingung.
🔮@"Tina apa yg harus aku jawab?"
"aku tidak perduliii tidak perdulii."
"Tina kau gitu ih."
"Aku tidak perduli."🔮@
"Sebenarnya aku bisa membaca hati dan pikiran orang setelah kecelakaan itu mungkin ini keajaiban."ucapku mencoba mencari ide lagi.
Daniel hanya mengangguk namum didalam hatinya terdapat tanda tanya besar dan aku mencoba menghindar dengan memeluk Daniel. Daniel pun memelukku dengan erat.
"Aku senang kau kembali sayang."ucapnya seraya memelukku.
****
Satu minggu pun berlalu lagi Daniel akhirnya diperbolehkan untuk pulang kami. pulang bersama kerumah itu sebagai suami istri kami sangat bahagia.*****
"Kaaaaaath."teriak Daniel yangg dari tadi terus memanggilku."Ya sayang, sebentar lagi."ucapku seraya membawa nampan yang berisi sarapan untuk Daniel.
"Iya rajaku."ucapku yang mulai kesal setelah berada dikamar Daniel.
Daniel malah tersenyum dan aku cemberut.
"Uuuuuh... ratuku ini marah nih."ucap Daniel seraya menarik tanganku untuk duduk disampingnya.
Daniel pun menyuapiku dengan nasi goreng yang telah ku masak. Daniel terus menyuapiku sampai mulutku penuh aku pun mencoba menelannya dan meminum air yqng telah ku bawa. Melihat aku cegukan Daniel malah tertawa. Aku pun kembali cemberut Daniel akhirnya mengkelitikiku dan kami pun tertawa bersama hingga adegan 17+ pun terjadi.
*****
#3_bln_berlalu
"Daniel."teriakku memanggilnya tak sabar."Iya sayang tunggu nasinya akan segera masak."ucapnya yg berada didapur.
"Sudah tuan pergi saja biar bibi yg menyiapkan sarapan."ucap bibi yang dari tadi merasa bersalah karena tugasnya malah dilakukan Daniel.
"Tidak apa-apa bibi istirahat atau telepon anak bibi biar bibi tak bosan."ucap suamiku itu yang sangat baik aku mencintaimu sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta (Selesai)
FanfictionBerkisah tentang perjalanan cinta dan perjuangan untuk mendapatkanya yang penuh dengan suka dan duka. Hingga perjalanan ini terus terjadi kepada generasi selanjutnya... Dalam cerita ini terdapat beberapa generasi yang sengaja Arthour buat. Generasi...