PERJUANGAN CINTA
"Sayang buka!"ucap ayah seraya terus mengetuk pintu.
"Niel, biarkan dia!"pinta mamah.
"Ta-tapi?"tanya ayah bingung.
"Kau percaya saja kepada putri kita itu. Dia tidak akan melakukan apapun, biarkan saja Key menangis."ucap mamah dan itu memang benar.
Tak ada suara ketukan dan teriakan ayah.
@🔮"Key ayolah jangan menangis!"😟
"Maaf Tina, aku merasa tidak berguna Tina. Dari sejak aku kecil aku selalu membuat mamah bersedih. Aku gagal sebagai anak. Bukannya membahagiakan mamah, aku malah membuat mamah selalu menangis."😭
"Baiklah Key tenangkan dirimu dulu sayang."🔮@*****
"Kau kenapa, Key?"tanya Seseorang dari balik pintu balkon.
"Si-siapa disitu? Tina?"tanyaku bingung tapi kalo Tina kan ada tanda tanda keajaiban dulu lalu ini siapa?
Seorang pria masuk, apa itu Padiel?
"Apa yang kau lakukan disini Padiel?"tanyaku seraya mendekati Padiel yang mencoba masuk.
"Ma-maaf, aku tadi ingin kebalkon ingin mencari udara segar tapi, dirumah ini cuma kamarmu dan Tante Kath yang mempunyai balkon. Kalo ke kamar tante kath, nanti aku ganggu pengantin baru jadi aku kesini. Lagi pula tadi, kamar ini kosong. Tenang saja aku tak mencuri ataupun nge-liat-liat, dari tadi aku hanya duduk dibalkon."jelas Padiel panjang lebar.
Aku mengangguk pelan.
"Apa kau mau melihat pertunjukan boneka kaus kakiku?"tawar Padiel.
Aku mengangguk lagi. Padiel pun mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Dan itu boneka kaus kaki yang sering dibicarakan Julia. Padiel memulai pertunjukannya dengan dua boneka. Aku tertawa saat padiel berbicara dengan nada seperti anak kecil. Ternyata Padiel baik dan tidak terlalu konyol seperti yang aku pikirkan. Dia juga tampan seperti ayah. Eh udah-udah Padiel milik Julia. Tak terasa sudah satu jam aku dan Padiel berbincang dan bermain dibalkon.
"Key maafkan aku. Aki harus pergi, Julia pasti sudah menungguku."ucap Padiel seraya beranjak dari tempat duduknya.Aku mengangguk pelan seraya memberikan kunci kamar yang aku pegang dari tadi. Padiel menerimanya dengan tertawa.
"Dasar anak nakal."ucapnya lalu berlari dan membuka pintu.
Namun dia tak melihat-lihat hingga Padiel menabrak ayah.
"Pa-paman."ucap Padiel gugup.
"Apa yang kau lakukan dikamar putriku?"tanya ayah marah.
Aku pun bangkit dan langsung mendekati mereka.
"Makanya lihat-lihat. Princesmu tidak akan kabur, disini rumahnya."ucapku seraya tertawa dengan puasnya.
Demi melihat tawaku, ayah sampai menyenggol Padiel untuk keluar. Padiel keluar dengan berlari kocar-kacir dia takut kepada Ayah.
"Ayah, aku mau mandi dulu."ucapku seraya mencoba untuk berhenti tertawa.
"Iya, setelah itu kau turun yah. Kau belum sarapan tapi, ini waktunya makan siang."ucap Ayah seraya mengecup jidatku.
"Siap, bos."ucapku lalu menutup pintu.
*****
"Kakak!"teriak Julia saat setelah aku turun.
Julia langsung menghampiri ku dan tiba-tiba memeluku.
"Ada apa ini? Kau sepertinya sedang senang? Apa kau tidak mau berbagi dengan kakakmu ini?"tanya ku.
"Kau tahu ayah setuju?"bisik Julia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta (Selesai)
Fiksi PenggemarBerkisah tentang perjalanan cinta dan perjuangan untuk mendapatkanya yang penuh dengan suka dan duka. Hingga perjalanan ini terus terjadi kepada generasi selanjutnya... Dalam cerita ini terdapat beberapa generasi yang sengaja Arthour buat. Generasi...