PERJUANGAN CINTA
"Ya, tante. Ini juga untuk kebahagiaan Key aku kenal seorang dokter hebat disana Key bisa berobat kepadanya dan semoga ia bisa sembuh."bujuk Raka.
"Tapi..."ucap mamah masih ragu.
"Kami mengizinkan."ucap Ayah.
"Tapi, Niel."protes mamah.
"Ini untuk Kebaikan Key. Kath, kau harus mengerti."bujuk ayah.
"Baiklah, jika ini untuk kabaikan Key aku mengizinkan tapi ingat kalian harus sering pulang Ke Indonesia menjenguk kami."ucap mamah masih agak ragu.
"Terima kasih, mah."ucapku seraya beranjak memeluk mamah.
Kami pun pergi bergabung dengan yang lain. Mereka sedang berada diruang tamu."Oh kakak, kesini kami sedang menonton pertenjukan Padiel!"teriak Julia seraya menarikku duduk disampingnya.
"Pria kecil itu pun menyadari bahwa ia mencintai orang lain bukan orang yang selalu bersamanya itu."ucap Padiel seraya dengan lihainya menggerakkan boneka'boneka kecilnya dari bali layar.
Pertunjukan itu sepertinya dikhususkan untukku mengapa Tidak ceritanya sama seperti ceritaku dgn tajuk "misteri cinta segitiga" apakah Padiel ingin menyindirku? Hingga pada pertengahan pertunjukan diterangkan bahwa keputusan salah satu wanita untuk berkorban ternyata salah, dia selalu tersakiti dan terkucilkan tanpa cinta. Aku mulai geram dengan pertunjukan ini. Aku pun pura-pura pergi minum.
"Padiel itu jika ingin menyindirku yang benar saja apa dia belum bisa menerima kenyataannya."gerutu ku seraya mengamnbil botol air minum dari kulkas dan meminumnya.
"Kau benar."tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang.
"Padiel lepaskan."ucapku mencoba melepaskan diri.
"Aku belum bisa menerima kenyataan Key."ucap Padiel semakin mempererat pelukannya.
"Padiel."marahku yang akhirnya terlepas.
"Key, aku mohon aku hanya mencintaimu."ucap Padiel seraya memegang kedua tanganku.
"Sudah cukup Diel, cukup! Apa kau tidak sadar, aku telah menjadi milik orang lain Diel, orang lain."ucapku seraya melepaskan pegangan tangan Padiel dengan paksa.
"Key, apa kau yakin dengan keputusanmu ini?"tanya Padiel.
"Tentu saja. Ini adalah hidupku untuk apa kau mencampurinya?"tanyaku balik.
"Karena aku mencintaimu."ucap Padiel seraya menatapku dengan tatapan teduhnya itu.
"Tapi, aku tidak!"jawabku seraya memalingkan wajahku.
"Katakan dengan menatap mataku, Key! katakan itu sekali lagi!"tegas Padiel.
Aku terdiam.
"Kau tak bisa kan. karena kau juga mencintaiku Key, kau tidak bisa menyembunyikan itu dari matamu."ucap Padiel.
"Sudah cukup Diel."marahku.
"Aku tidak akan berhenti, sampai kau mengakuinya, Key."ucap Padiel tak mau kalah.
Aku pun manarik napas panjang dan memberanikan diri.
"Sudahku bilang, aku tidak mencintaimu."ucapku seraya menatap mata Padiel untuk meyakinkannya.
Kini giliran Padiel yang mamatung tak bisa bicara apa-apa.Aku pun beranjak ingin pergi. Namun..
"Jika kau memutuskan untuk menikah, aku juga akan menikah kita akan saling menyakiti bersama."tegas Padiel yang menghentikan langkahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta (Selesai)
FanficBerkisah tentang perjalanan cinta dan perjuangan untuk mendapatkanya yang penuh dengan suka dan duka. Hingga perjalanan ini terus terjadi kepada generasi selanjutnya... Dalam cerita ini terdapat beberapa generasi yang sengaja Arthour buat. Generasi...