PERJUANGAN CINTA 2
Hai perkanalkan namaku Keyla. Aku seorang gadis berumur 18 tahun, aku berasal dari keluarga yang berkecukupan. Pagi ini seperti biasa aku bersiap-siap untuk pergi ke kampus dimana tempatku bebas melakukan apapun. Kalian bingung? Mau tahu kenapa? ikut aku keruang tengah!
"Hai mah, hai, pah."
"Hai, key."ucap mereka bersamaan.
Tunggu ini mamah dan papahku mamahku. Papahku bekerja sebagai pegawai disalah satu kantor dan mamah bekerja sebagai dosen kimia dikampusku, tapi kini dia pensiun.
Ada yang aneh dengan ortuku ini bagaimana tidak? tak ada keromantisan, tak ada kehangatan, dan tak ada, pembicaraan mesra antara mereka. Mereka seperti hanya seorang teman, yang terpaksa menikah karna suatu hal.
@🔮"mungkin dugaanmu benar key."
"Bnr Tina? Tapi kenapa mereka terpaksa menikah? Apa karena perjodohan? Tunggu mereka kan sama-sama yaim piatu sia yang mau ngejodohin coba? Dan kenapa aku lahir coba dan ke.."😱
"Stop kan sudahku bilang itu mungkin oke jadi tidak tentu benar."😞
"Ya,ya, ya,ya."😜
"Dasar anak ingusan."😒
"Dasar wanita tua."🤭
"Udah sana lanjut."😏
"Ya"@
"Key key key tunggu jangan makan terlalu banyak nanti kamu gemuk."ucap mmh seraya menggambil kembali salah satu dari tiga roti yang kubawa.
"ah mamah key kan lapar."ucapku seraya memasang wajah memelas.
"Tidak! sudah makan saja dua roti itu!"ucap mamah tak mau mengalah.
Aku melirik kepada papah dia hanya menggangguk menyuruhku menurut. Yah memang semua tak bisa lagi diganggu gugat jika mamahku sudah memutuskan.
Nah ini lah yang aku maksud semua hal mamah yang atur, dan aku harus menurut. Walau aku sudah besar aku tetap diperlakukan seperti balita yang baru bisa merangkak. Kami pun menghabiskan jatah sarapan kami."Mah biar key saja."ucapku seraya mengentikan gerakan tangan mamahku yang akan membawa satu persatu piring kotor.
Mamah menurut dan membiarkan ku membereskannya.
"oh yah boleh aku minta sesuatu?"tanyaku yang teringat sesuatu.
"Iya apapun demi putri cantik kita ini ya kan, mah."ucap papah mengodaku.
Mmh tersenyum dan mengangguk. Aku pun menyimpan pring yang telah bersih ke rak. Dan kembali ke meja makan.
"Begini aku dapat tugas dari dosen bahasa untuk membuat sebuah drama dan aku berencana untuk menjadikan kalian aktornya bagaimana?"tanyaku panjang lebar.
Mereka saling tatatap dan meja makan lenggang beberapa saat.
"Key apa kau yakin ingin mengajak mamahmu ini?"tanya mmh terlihat ragu.
"Tentu memang apa salahnya."ucapku meyakinkan.
"Tapi lihatlah kondisi mamah key."ucap mmh murung.
"memangnya kenapa nyonya Kathryn Loyzaga istri Diego Loyzaga tak pantang menyerah dan malu dengan keadaannya. Dia bahkan menjadi dosen disebuah kampus ternama Di Indonesia apa dia akan memyerah hanya karena dia duduk dikursi roda tidak mamah yang ku kenal tidak begitu. Mamah yang ku kenal pantang menyerah dan berani mengambil Risiko."ucapku dengann bergaya seperti seorang sedang mengugapkan pendapatnya diruang sidang.
"Key benar kath."ucap papah meyakinkan.
"Baiklah jika kalian memaksa."ucap mamah setuju.
*****
Malamnya kami mulai syuting abal-abal itu."Pah lihat kami."ucapku seraya mendekatkan wajahku dengan wajah mamah.
"Waah sejak kapan dirumah ini ada anak kembar?."ucap papah menggoda.
Tapi papah benar wajahku dan mamah memang mirip, alias sama. Apa lagi saat mamah melepas kecamatannya dia benar-benar terlihat cantik seperti masih muda.
"Ih jangan goda kami."ucap mamah tersipu.
Kami pun tertawa. Beberapa lama kemudian kami memulai drama pendek itu.
*****
Besoknya vidio dari drama kami semalam aku berikan kepada pak Budi dosen bahasa dan dia memujiku."Bagus sekali key bukan hanya kau membuat naskah yangg menarik. Naskah itu juga diperankan dengan sangat baik bapak seperti sedang menonton dua orang aktor terlatih yang sedang beradu akting."ucap pak Budi memujiku.
Aku tersenyum dengan bahagia.
"Key... key!!!"teriak seseorang setelah ku keluar dari ruangan Pak Budi.
Aku pun berbalik. Oh itu hanya teman-teman seperjuangan ku kami sekolah bersama dari Sd sampai kuliah. Mereka adalah Aisyah, Tara, dan Asmi. Mereka adalah sahabat-sahahatku.
"Iya ada apa?"ucapku bingung melihat wajah mereka yang sangatt senang.
"Key kau tahu dia dia akan konser disini."ucap Aisyah sangat semangat.
"Dia siapa?"ucapku masih bingung.
Mereka bertiga pun serentak menepuk jidat.
"Inii lihat!"ucap Tara seraya menyodorkan ponselnya kepadaku.
"Kau mengerti."ucap Asmi agak kesal.
Aku melihat gambar dilayar itu seketika aku pun ikut senang dan bahagia.
"Apa ini bnr?"tanyaku memastikan.
Mereka serentak mengangguk kami pun berteriak bersama.
*****
Malamnya aku berencana meminta izin dari mamah dan papahku untuk datang ke konser idolaku yang untuk pertama kalinya akan diadakan disini dijakarta. Aku menunggu saat yang tepat dan setelah makan malamlah saat yang pas untuk membujuk mamah."Mah, pah, aku boleh minta sesuatu?"ucapku mulai berbicara.
"Tentu sayang."ucap papah lembut.
Mamah ikut mengangguk.
"Mah pah aku ingin meminta ijin untuk pergi ke sebuah konser bersama teman-temanku."ucapku seraya memperlihatkan foto spanduk konser yang difoto Aisyah.
Mamah dan papah terkejut dan saling tatap. Raut wajah mereka tiba-tiba murung dan papah mencoba menenangkan mamah yang terlihat hampir menangis.
"Tidak key, kau tidak boleh kesana."ucap papah tegas.
"Ayolah pah utuk pertama kalinya aku sangat ingin sesuatu."ucapku mencoba kembali membujuk.
Mamah tiba tiba pergi meninggalkan kami.
"Sudah papah bilang tidak."bentaknya.
Aku terkejut ini untuk pertama kalinya papah membentakku.
"Kalian jahat."ucapku seraya pergi ke kamar dengan air mata yang tak bisa ku tahan lagi.
"Key tunggu! maafkan papah, key."ucap papah yang menyadari kesalahannya.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta (Selesai)
Fiksi PenggemarBerkisah tentang perjalanan cinta dan perjuangan untuk mendapatkanya yang penuh dengan suka dan duka. Hingga perjalanan ini terus terjadi kepada generasi selanjutnya... Dalam cerita ini terdapat beberapa generasi yang sengaja Arthour buat. Generasi...