six

2.9K 402 48
                                    

Author pov

"Kau gila?"

"Ya!! Hyung!! Tak usah berteriak bisa kan?" Jimin mendengus mendengar pekikan lelaki yang duduk di sampingnya. Kim Seokjin, hyung tertua di bangtan.

"Jimin, kenapa kau tak bercerita ke kami? Aku dan anak bangtan lainnya pasti akan membantu"

"Iya hyung, pasti aku akan beritahu kalian, tapi bukan sekarang. Dia masih belum terbiasa dengan keadaannya sekarang" Jimin sudah menceritakan semua kronologi yang terjadi dari awal hingga akhirnya dia dan Seulgi ditemukan dalam satu kamar, apalgi dalam keadaan yang kurang enak dipandang.

"Hati hati nanti kau jatuh cinta padanya"

"Apa? Huh! Tak mungkin hyung, mana mungkin aku jatuh cinta pada gadis buta, seleraku tinggi kau tau itu" Tak bisa dipungkiri walaupun mulutnya berbicara seperti itu, tapi hatinya terasa sakit saat mengucapkan kalimat tersebut.

"Lalu apa tadi? Kenapa sampai kau berada di bawahnya?"

"Itu tak sengaja hyung"

"Kalau saja Taehyung tak membuka pintu itu, aku yakin gadis itu akan habis sekarang" Pria berparas tampan dan tinggi itu menunjuk pintu kamar tempat Seulgi sekarang berada kemudian melirik laki laki yang sedari tadi diam duduk di ujung sofa.

"Taehyung! Kenapa diam dari tadi? Perasaan berangkat ke sini kau happy happy saja?" Taehyung hanya diam mendengar pertanyaan Seokjin. Tak beranjak dari duduk tak juga mendongak menatap sang pembicara.

"Tae?"

Taehyung tak berkutik. Semenjak membuka pintu kamar Jimin dan mendapatkan kejutan di luar dugaannya tadi dirinya hanya melamun seperti membayangkan sesuatu.

"Lagian mau apasih hyung kemari? Kenapa juga bisa masuk ke apartemenku begitu saja?" Jimin yang geram karena Taehyung hanya diam saja mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kau lupa kalau anak bangtan semuanya tau pasword apartemenmu ini?" Jimin hanya menggelangkan kepala saja mendengar perkataan Seokjin.

"Tanya saja pada Taehyung, aku hanya menemaninya saja ke sini" Mendengar itu, Jimin lantas menoleh pada Taehyung yang sekarang sudah memusatkan perhatiannya pada dua orang di ruang tengah tersebut.

"Jim"

Setelah diam beberapa detik, akhirnya Taehyung angkat suara.

"Emm?"

"Siapa nama gadis itu?"

"Mwo?"

"Gadis yang ada di kamarmu, siapa namanya?"

"Untuk apa kau bertanya? Kau suka padanya?"

"Kalau iya kenapa?"



Jimin pov

"Kalau iya kenapa?"

Oh my!!!!!!

Entah kenapa aku tak suka dengan apa yang barusan sahabatku ini katakan. Yang benar saja, dia jatuh hati pada gadis buta?

"Kau bercanda? Bertemu juga baru tadi"

"Kata siapa? Ini bukan kali pertama aku bertemu dengannya. Namanya Kang Seulgi. Right?"

Aku melebarkan kedua mataku. Daimana dia tau nama Seulgi. Selama tadi aku bercerita, aku belum memberitahu nama gadis itu. Aku baru ingat di antara para sahabatku dia juga yang sudah tau kalau aku menyembunyikan seorang gadis di apartemenku. Tapi bagaimana dia bisa tau nama Seulgi? Buat apa juga dia bertanya nama gadis itu kalau sudah tau namanya.

THE DESTINY (seulmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang