Abaikan judul😂.
Tok...tok...tok
Di balik pintu itu terdengar suara lembut dari seorang wanita."Farizh bangun nak, shalat subuh lagi!"
"Farizh..Farizh" ucap perempuan itu lagi karena tidak ada respon dari dalam sambil terus mengetuk pintu kamar Farizh.
"Iya ma.. Farizh udah bangun, masuk aja ma pintunya nggak di kunci."jawab Farizh dari dalam kamarnya.
Ceklek...
Terlihatlah seorang wanita cantik dengan mukenah yang masih terpakai." Udah shalat rizh?" tanya Mama Farizh yang bernama Lia.
"Udah kok ma, Farizh juga udah mandi."jawab Farizh.
"Oh ya udah, jangan lupa cek keperluan sekolah kamu, ntar ada yang ketinggalan." ucap Mama Lia.
" Siap ma."
" Ya udah, mama ke kamar dulu."ucap mama Lia.
Farizh bertanya " Papa belum pulang ma?"
"Udah Papa kamu ada di kamar, tadi malam pulangnya," jawab Mama Lia.
"Ohhh..oke deh ma." respon Farizh sambil menganggukan kepalanya.
Mama Lia pun pergi, tak lupa menutup pintu kamar Farizh.
~~.~~
Pukul 07.00 WIB Farizh bergegas menuruni tangga di rumahnya. Ia akan telat jika ia tak bergegas. Setelah Mamanya keluar dari kamarnya ia hanya memainkan hp nya. Tapi tak lama kemudian rasa kantuk menghampirinya hingga ia pun tertidur, dan saat terbangun ia melihat jam sudah menunjukan pukul 7 pagi. Sepuluh menit lagi sekolahnya akan mengadakan apel pagi.
Setelah sampai di meja makan, Farizh mengambil roti dan segera memakannya.
" Farizh pelan-pelan nak makannya", ucap mama Lia.
" Farizh bentar lagi telat ma," ucap Farizh.
" Kamu sih habis shalat langsung tidur, mentang- mentang udah mandi. Liat tu iler masih numpuk." saut Papa Farizh yang bernama Dendi .
" Idih. Muka ganteng dan bersih begini di kata ada iler numpuk pula." ucap Farizh sambil terkekeh.
" Iya deh anak Papa Dendi gantengnya masya allah." ucap Dendi sambil dengan kedua sudut bibir terangkat.
Setelah itu Farizh pamit pergi kepada orang tuanya. Tak lupa memberi salam.
" Assalamualaikum pa, ma. Farizh berangkat dulu." ucap Farizh sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
" Iya, hati - hati Farizh."ucap Lia.
" Dan belajar yang pinter Rizh." Sambung Dendi-ayah Farizh
Farizh merespon dengan mengangkat kedua jempolnya sambil mengambil kunci motor yang ada di atas meja di depan televisi.
Farizh segera melajukan motornya membelah jalan di kota Jambi.
~~.~~
Beberapa menit kemudian Farizh sampai di SMA NUSA BAKTI. Untung saja pintu gerbang belum di tutup dan bel belum berbunyi.
Setelah memarkirkan motornya di parkiran siswa. Farizh bergegas menuju kelasnya untuk meletakkan tasnya.
Farizh berlari menyusuri koridor. Hingga tanpa di sengaja ia menabrak seorang siswi dari berlawanan arah.
Buku yang siswi itu bawa pun terjatuh ke lantai. Farizh pun langsung membantu siswi itu dan meminta maaf.
" Maafin gue ya, gue ngga sengaja. Soalnya buru- buru takut telat." ucap Farizh.
Mendengar suara yang tak asing bagi siswi itu ia pun langsung mendongakkan kepalanya dan sedikit terkejut ternyata yang menabraknya adalah Farizh.
" Kak Farizh."ucap siswi itu
" Eh,rupanya lo Maryam. Maaf ya gue ngga sengaja." Ucap Farizh sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Ngga papa kak,lain kali lebih hati- hati lagi. Kami permisi kak mau ke kelas". Ucap Maryam.
"Hehe iya, silahkan. Kakak juga mau ke kelas." ucap Farizh.
Maryam pun hanya mengangguk sambil memberikan senyuman manisnya.
Tanpa Maryam ketahui, saat berada di dekat Maryam jantung Farizh seakan mau copot. Bagitu juga sebaliknya, Maryam merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya saat berada di dekat Farizh.
Apakah ada bibit cinta yang sudah tumbuh diantara keduanya?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hy all, happy reading ya.Akhirnya update😁.Maafkan bila ada typo yang berserakan. Jangan lupa tunggu kelanjutannya, masih berlanjut deng ceritanya😂. Serta jangan lupa follow author 👉 puanmhafira
Jangan lupa vote dan komennya😊.
See you next time😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikala Hujan Reda
Teen FictionDikala hujan reda aku merasakan sesuatu, Dikala hujan reda ada bayangan di depanku, dan Dikala hujan reda aku menemukanmu ~Maryam As Syifa Sejak pertemuan itu aku mengingatmu bukan pada saat hujan turun, tetapi selalusaat rintikan air dari langit ta...