Farizh bangun di pagi hari, ingatannya masih tentang wanita yang ia temui di toko buku itu. Untung saja wanita itu tidak sadar akan kehadiran Farizh di sekitarnya.
Hari ini Farizh berharap semoga ia tidak akan bertemu lagi dengan wanita yang telah menjadi masa lalunya.
🏫🏫🏫🏫
"Rizh, bolos yuk. Ini jamnya ibu Susan. Kalau belajar ame ibu itu gue bawaannya pengen bogan mulu. Bobo ganteng". Putra menaik turunkan alisnya.
" he pantat kuda. Sekolah tu buat belajar bukan buat bolos. Ingatlah jasa orang tuamu yang telah menyekolahkanmu, lelah bekerja meneteskan keringat demi mendapatkan uang untukmu sekolah". Ucap Zohri sok mendramatis.
Farizh bergidik" Jijik gue liat lu berdua."
"Gausah di liat lah. " Zohri dan Putra bersamaan.
"Serah lu berdua." Farizh berjalan meninggalkan kedua temannya yang sedikit gesrek.
Putra menatap Farizh yang berjalan keluar kelas"Lu mau kemana rizh?"
Farizh membalikkan badannya menatap kedua sahabatnya " lu kan tadi ngajak bolos somplak. Jadi kagak?"
"Oh iya, ayo dah ayo."ucap Putra
Tinggallah Zohri, ia menatap kedua sahabatnya yang berjalan pergi. " ooyy, kalian ngga ngajak gue yaa!!" Pekik Zohri
" eh tadi kate lu kasian orang tua, tapi mau juga ikut bolos."
"Kan gue bercanda Put, slow aje."Zohri langsung menyusul kedua sahabatnya.
Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor SMA NUSA BAKTI. Pada saat mereka berada koridor depan kelas X mereka bertemu dengan ibu Susan bersamaan dengan seorang wanita.
Dari kejauhan bu Susan memanggil mereka bertiga, " Farizh, Zohri, Putra. Mau kemana kalian?"
"Ke wc buk," jawab Putra. Mereka bertiga berjalan mendekati bu Susan dan wanita itu.
Bu Susan memasang wajah bingung ia menunjuk ke arah wc yang sebenarnya, " wc kan ke arah sana. Di sini ngga ada wc. Hmm, kalian mau bolos ya?".
Zohri menggaruk tengkuknya yang tak gatal"hehe ibu, jangan dihukum ya buk. Kan kami belum bolos. Ibu juga baru mau masuk kelas."
"Haduh,kenapa gue harus ketemu dia lagi".batin Farizh.
Farizh masih memandangi wanita di sebelah bu Susan. Sialnya, wanita itu adalah orang yang ia lihat di perpus kemarin.
Putra yang sadar akan kehadiran wanita yang ada di samping bu Susan bertanya" ini siapa buk? Siswi baru?"
"Iya ini siswi baru, kebetulan sekelas dengan kalian."
Farizh terkejut akan hal itu, tetapi ia dapat menyembunyikan hal itu dengan handal. Jadi tidak ada satupun yang tau bahwa Farizh sedang terkejut.
Wanita itu masih sesekali memandang Farizh. Bisa dikatakan ia sedikit salting saat Farizh memandangnya. Bagaimana tak salting, ketika lelaki yang masih tetap terngiang di pikirannya selama 2 tahun terakhir. Ia menyembunyikan raut bahagianya karena setelah lama akhirnya ia bertemu lagi dengan lelaki itu.
" ayo, ke kelas" ajak bu Susan.
Mereka berlima berjalan menuju kelas.
👇👇👇👇👇👇👇👇
"Woy liat tu bu Susan bawa cewe cantik oyyy"
"Gebet ah gebet"
"Pala lu gebet, itu target gue kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikala Hujan Reda
Teen FictionDikala hujan reda aku merasakan sesuatu, Dikala hujan reda ada bayangan di depanku, dan Dikala hujan reda aku menemukanmu ~Maryam As Syifa Sejak pertemuan itu aku mengingatmu bukan pada saat hujan turun, tetapi selalusaat rintikan air dari langit ta...