Aku ceritakan ketika aku berulang tahun. Virgo tiba tiba saja datang kerumahku bersama seorang temannya yang bernama Deva. Deva juga satu sekolah denganku dan Virgo, dia itu ketua OSIS disekolahku, jadi aku juga cukup mengenal Deva, dia anak kelas XI IPA 1. Karena Deva adalah teman Virgo, jadi otomatis aku pun berteman dengannya. Oh ya, ternyata Mamaku juga berteman dengan Ayahnya Deva. Rupanya teman rekan bisnis.
Saat itu lucu sekali Virgo memberi kejutan tapi malah mengajak Deva, mungkin dia masih malu jika harus bertemu dengan orang tuaku dirumah. Awalnya sih aku tidak berharap Virgo datang dihari ulang tahunku, karena dia bilang sedang pulang kampung. Tapi tiba tiba saja dia sudah berada didepan rumahku.
Happy Birthday Anna. . .
Happy Birthday Anna. . .
Happy Birthday. .
Happy Birthday. . Happy Birthday Anna . . .Virgo dan Deva bernyanyi didepan rumahku dengan membawa sebuah kue, kado dan sebouqet bunga mawar merah berbentuk bulat yang ukurannya cukup besar.
"Tiup lilinya dong" kata Virgo.
"Eh make a wish dulu Na" kata Deva.
"Oh iya" jawabku tersenyum.Waktu itu aku membuat beberapa harapan, yaitu berharap agar hubunganku langgeng dan bahagia dengan Virgo, kemudian semoga keluargaku juga selalu rukun.
"Katanya kamu pulang kampung?" tanyaku.
"Kan biar surprise, jadi aku bohong" jawabnya.
"Haha iya, thank you yaaa"
"Happy Birthday ya Anna" kata Deva.
"Iya makasi Deva, maaf ikutan repot nih jadinya"
"Gak apa apa Na, santai aja"
"Virgo sama Deva masuk dulu kedalam yuk, maaf ya jadi repot repot begini, tante buatin minum dulu"
Kata Mamaku yang menyambut mereka.
"Gak apa apa tante"Hari itu aku senang sekali, aku mendapat bunga dan kado berupa perhiasan yang cantik dari Virgo. Waktu itu adalah hari ulang tahunku yang ke Tujuh belas.
"Dibuka dong kadonya" kata Virgo.
"Iya."
"Semoga kamu suka ya"
"Suka dong" jawabku.Kado itu ternyata sebuah kalung berwarna putih yang cantik sekali berisi berlian didalamnya.
"Ya tuhan kalungnya cantik"
Kataku tersenyum.
"Iya, seperti kamu cantiknya"
"Makasi banyak Vir"
"Iya sayang sama sama"
Dia tersenyum.Sweet Seventeen ku bisa dibilang berkesan, karena saat itu rasanya lengkap karena kehadiran Virgo. Sebenarnya, aku benci ulang tahun, karena tak pernah berkesan sebelumnya. Mama dan Ayahku juga jarang memberikanku surprise karena mereka sibuk, kalau pun aku mendapat surprise dari keluarga, itu adalah ide dari Kak Brandon.
Ya, tapi aku bersyukur, setidaknya ultahku tahun ini jauh lebih baik dari sebelum sebelumnya, karena Virgo, dan tentunya juga Deva.
***
Malam harinya, aku pergi dengan Virgo. Aku mengajaknya untuk dinner bersama. Kebetulan hari ini aku sedang berulang tahun jadi ingin menghabiskan waktu dengannya seharian.
Setelah makan malam, aku dengan Virgo pergi ke pantai. Naik sepeda, makan ice cream. Ya, saat itu aku ingin menikmati suasana malam bersamanya.
"Makasi ya Vir karena kamu hari ulang tahun aku rasanya berkesan" kataku.
Dia tersenyum.
"Aku senang banget" katanya.
"Iya Na, udah kewajibanku buat kamu senang"Kebetulan saat kami berdua sedang berbincang bincang, rupanya kami melihat ada bintang jauh.
"1,2,3 buat harapan dalam hati Na"
Kata Virgo yang memberiku aba aba untuk membuat sebuah harapan. Aku dan dia memejamkan mata, haha kami itu lucu. Percaya atau tidak, tapi memang itu yang kami lakukan."Udah" kataku.
"Harapan kamu apa?" tanyanya.
"Kamu dulu dong yang bilang"
"Harapanku agar Anna panjang umur supaya aku bisa bahagiain dia terus"
Aku tersenyum."Kalau aku, harapannya agar Virgo selalu ingat dan sayang sama aku sampai kapanpun"
"Pasti" jawabnya sambil memelukku.
Hari itu sungguh sempurna bagiku, setiap waktunya, bahkan disetiap detik yang berlalu sangat berarti untukku.
"Virgo, aku mohon tolong tetaplah seperti ini karena kamu sudah terlanjur membuatku jatuh cinta teramat dalam, jaga lah perasaanku hingga takdir kita usai pada waktunya" ucapku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Waktu
RomancePena yang ku gunakan untuk mencatat semua kenangan suka maupun duka yang ku alami di masa putih abu Aku beri nama dengan . . . "PENA WAKTU" Karena dia lah yang bertugas menulis seluruh kenangan waktu dan mengukir semua kisah masalaluku diatas lembar...