Suatu hari, tiba tiba aku mendapat telfon dari seorang wanita, nomornya tak ku kenal, dia menelfonku katanya ingin bertemu denganku, ada hal penting yang dia ingin sampaikan padaku. Aku tidak tahu sebenarnya dia siapa, dan katanya dia mendapatkan nomor telfonku dari Deva. Yang jelas, dia mengenalku karena dia menyebutkan namaku.
"Halo? bisa bicara dengan Anna?" tanyanya.
"Saya sendiri, ini siapa ya?" jawabku.
"Saya Vera, maaf kalau saya mengganggu, saya dapat nomor telfon kamu dari Deva"
"Oh iya, ada apa ya?"
"Anna bisa kita ketemu langsung? ada yang ingin saya bicarakan"
"Maaf ya, kamu nelfon saya lalu minta ketemuan ada kepentingan apa ya? Saya bingung juga kalau begini ceritanya"
"Maaf, sebenarnya saya ini pacarnya Virgo, jadi saya ingin. . . "
Aku diam. Lalu aku mematikan ponselku.
Karena menerima telfon dari perempuan itu, yang mengaku pacarnya Virgo, moodku seketika berubah. Ada apa lagi ini, pikirku.***
Kebetulan hari ini aku kekampus untuk mengambil surat surat, sampai dikampus pun aku hanya diam saja. Sampai Selvi dan Amanda terus bertanya padaku, karena aku sama sekali tak bicara seperti biasanya.
"Na kamu dari tadi kok diam terus?" tanya Amanda.
"Oh iya, lagi PMS" jawabku bohong.
"Oh pantesan"
"Ya sudah nanti sampai dirumah istirahat ya" kata Selvi.
"Iya" jawabku.Kemudian saat dikantin, kebetulan aku bertemu dengan Deva. Jadi aku hampiri saja dia langsung dan menanyakan masalah perempuan tadi yang bernama Vera itu.
"Deva?" panggilku.
"Iya, Na?"
"Kamu kenal Vera?" tanyaku.
Deva mengangguk.
"Ngapain kasi nomorku ke dia?"
"Penting katanya Na"Aku menatapnya tajam, dia diam. Sebenarnya aku sedang malas berdebat dengannya, jadi aku pergi saja. Deva pasti tahu kalau aku sedang marah padanya.
***
Perempuan yang bernama Vera itu tidak henti hentinya mengirimkanku pesan dan terus menelfonku. Aku serasa seperti diteror oleh perempuan ini. Banyak sekali pesan yang dia kirimkan padaku, isinya mengatakan ingin bertemu denganku.
"Anna, saya ingin bertemu dengan kamu"
"Tolong balas pesan saya"
"Saya minta tolong, saya gak bisa jelasin ini lewat pesan atau telfon, kita harus bertemu"
Sudah pasti ini ada hubungannya dengan Virgo. Heran saja, mantan Virgo itu kan banyak, kenapa harus aku yang diganggu. Rasanya, susah sekali berharap hidupku agar terlepas dari masa lalu. Saat itu aku langsung memblokir nomor telfonnya.
***
Beberapa hari kemudian, pukul 8 pagi. Mamaku membangunkanku, katanya diluar ada seseorang yang sedang mencariku. Ah, seharusnya aku bisa bangun siang hari ini.
"Bangun Na, ada yang nyari tuh diluar" bisik Mamaku.
"Siapa Ma?"
"Kayaknya teman kamu, katanya namanya Vera"
"Siapa? Vera?" tanyaku terkejut.
"Iya."Aku tidak tahu, apa yang sebenarnya dia mau dariku, demi tuhan aku tidak ingin bertemu dengannya. Jadi aku menyuruh Mamaku untuk menyuruhnya pulang saja, karena aku tidak mau bicara.
***
Kebetulan hari ini aku pergi kekampus untuk mengambil beberapa surat surat penting, dan aku janjian dengan teman temanku untuk bertemu langsung disana, sekalian rencana kami akan pergi untuk merayakan perpisahanku. Namun saat kami berada dilobby kampus, ada seorang perempuan yang datang menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Waktu
RomancePena yang ku gunakan untuk mencatat semua kenangan suka maupun duka yang ku alami di masa putih abu Aku beri nama dengan . . . "PENA WAKTU" Karena dia lah yang bertugas menulis seluruh kenangan waktu dan mengukir semua kisah masalaluku diatas lembar...