Rose nampak canggung duduk disana. Memperhatikan pria yang ada di dapur sana. Masih sibuk dengan kegiatannya dan bahkan tak melirik sedikitpun ke arahnya.
Menit demi menit berlalu. Pun dengan Seokjin yang akan berjalan menuju meja makan untuk meletakkan beberapa masakannya di atas sana. Membuat Rose hanya melongo melihat bagaimana banyaknya piring-piring makanan di atas sana.
"Kau tak pilih makanan, kan? Atau alergi pada sesuatu?"
"Ne?"
Seokjin memilih untuk duduk pada kursi dihadapan Rose. "Aku tak tahu apa yang kau sukai. Jadi, aku memasak ini semua."
"Ah, tidak apa, Sunbae. Aku akan memakannya semua. T-Tapi jika alpukat, mungkin aku tak akan memakannya."
Seokjin mengangkat satu alisnya. Apa Rose baru saja mengatakan padanya makanan yang tak ia sukai? Pria itu tersenyum. Memilih untuk memulai makan malamnya.
Sementara Rose masih diam. Memperhatikan Seokjin yang nampak biasa saja. Apa pria itu lupa apa yang ia lakukan pada Rose tadi? Menciumnya secara tiba-tiba dan mengatakan jika ia tak menyukai kedekatannya dengan Yoongi. Dan lebih menyakitkannya lagi, pria itu berlalu pergi begitu saja setelah mencium bibirnya untuk pertama kali.
Apa pria itu senang sekali bermain dengannya? Apa ia tak tahu jika Rose bisa saja sangat lelah dengan semua ini? Terkadang bersikap baik dan membuat debar jantung gadis itu berdetak dengan cepat. Lalu bersikap acuh seolah tak pernah mengenalnya.
"Kenapa kau tak makan?"
Suara itu mengembalikan Rose ke kenyataan. Membuatnya gelagapan dan memilih untuk mengambil sumpitnya dan memulai makannya.
Dan di akhir pula, Rose tak bisa hanya untuk sekedar membenci apa yang Seokjin lakukan padanya. Hanya perasaannya yang akan tumbuh setiap harinya untuk pria itu.
.
.
Keesokan paginya, Rose terbangun dari tidurnya. Oh, ia rasanya hanya tidur sekejap. Memikirkan ciuman itu membuatnya tak bisa tidur dan Rose yakin jika lingkaran hitam di bawah matanya pasti sudah terbentuk.
Gadis itu memilih untuk beranjak dari tempat tidurnya. Membersihkannya dan berjalan menuju kamar mandi. Ia meringis saat melihat bagaimana wajahnya saat ini yang persis seperti apa yang ia pikirkan. Nampak lelah dengan lingkaran hitam di bawah matanya.
Sial, Kim Seokjin itu benar-benar sangat berbahaya.
Rose memilih untuk mempercepat waktunya untuk membersihkan dirinya. Dan setelah dirinya telah siap, ia mulai beranjak keluar dari kamarnya. Dan bersamaan dengan itu, pintu dihadapannya juga terbuka.
"Oho, kalian berdua sudah siap berangkat?"
Keduanya beralih pada Ny. Kim disana yang baru saja sampai di lantai atas.
"Ayo turun dan sarapan." Ucapnya dan berbalik kembali menuruni tangga rumah.
Seokjin melirik pada Rose sebelum akhirnya berlalu lebih dulu. Dimana Rose hanya menatapnya. Mendengus setelahnya.
"Ck, aku yakin pria itu tak memiliki hati sama sekali. Bagaimana bisa dia bersikap biasa saja setelah menciumku?"
Hentakan kesal gadis itu lakukan sebelum akhirnya memilih untuk ikut turun menuju tangga. Melirik pada meja makan disana yang sudah diisi oleh satu keluarga itu.
"Oh, Rose. Kemarilah."
Gadis itu menampakkan senyumnya. Kini berjalan mendekat dan Ny. Kim yang menariknya untuk duduk di salah satu kursi di meja makan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
fool for love ❌ jinrose
Fanfiction[18+] ✔ Bodoh karena cinta? Bahkan untuk seorang pria yang sempurna seperti Kim Seokjin pun bisa merasakan bodoh karena cinta. ----- ©iamdhilaaa, 2018