02

3.3K 424 6
                                    

Gadis itu sudah berada di depan perpustakan pagi-pagi sekali. Sesekali akan melihat ke arah kanan dan kirinya. Menunggu seseorang dengan sekotak susu stroberi di tangannya. Sudah hampir satu jam ia disana. Tapi seakan tak menyerah, ia tetap berdiri disana. Menunggu seseorang yang sedari tadi ia tunggu.

Hingga pandangannya menangkap seseorang yang ia tunggu sedari tadi. Membuatnya dengan cepat masuk ke dalam perpustakaan itu. Duduk pada salah satu kursi disana dengan cepat.

Pandangan Rose masih mengikuti pria itu yang kini sudah masuk ke dalam perpustakaan. Mencari sebuah buku di antara jajaran rak-rak besar yang ada disana.

"Wah, bagaimana bisa Seokjin Sunbae terlihat tampan setiap harinya?"

Gadis itu meletakkan kotak susu yang ia pegang di atas meja dihadapannya. Memangku kedua wajahnya dengan tangan dan menatap pada Seokjin disana yang telah mengambil satu bukunya. Membacanya sekilas sebelum mengambil buku lainnya.

Dan beberapa tumpukan buku sudah ada pada rangkulan pria itu. Ia membawanya bersamanya. Mencari meja kosong untuk ia tempati tentunya.

Rose terkesiap ketika pandangan Seokjin tertuju padanya. Bahkan gadis itu semakin terdiam ketika langkah pria itu yang kini mulai mendekatinya.

"Rose, apa yang kau lakukan? Cepatlah bersembunyi."

Ia menutup matanya. Suara langkah pria itu semakin dekat. Tidak, tidak mungkin. Tidak mungkin jika Seokjin Sunbae akan duduk ditempatku?

Sampai suara langkah itu tak terdengar lagi di pendengaran Rose, ia membuka sedikit salah satu matanya dan tak menemukan siapapun dihadapannya. Membuatnya tanpa sadar menghela napasnya karena tak perlu duduk satu meja dengan--

"Chogiyo..."

Rose terdiam. Itu suara yang tidak asing baginya. Membuatnya dengan cepat mengalihkan pandangannya untuk menatap pada seseorang yang kini berdiri disampingnya.

"N-Ne?"

"Apa aku boleh duduk disini? Meja disini sudah sangat penuh."

Rose menatap sekelilingnya. Dan memang benar saja, meja-meja di perpustakaan itu memanglah sudah terisi. Hanya dirinya saja yang duduk sendirian saat ini. Sial, kenapa orang-orang ini sangat rajin sekali bahkan disaat pagi haripun?

"B-Baiklah. Silahkan, Sunbae."

Seokjin tersenyum. "Terima kasih." Dan dengan cepat kini dirinya telah duduk berhadapan dengan Rose saat ini.

Rose tak tahu harus bagaimana saat ini. Sedari tadi terus saja mencoba untuk menetralkan dirinya. Kerja jantungnya berdetak dua kali lebih cepat ketika pria yang ia sukai kini berada dihadapannya.

Tapi, bagaimana bisa pria itu hanya diam disana? Terlihat tenang dan kini telah fokus dengan semua buku-buku yang ia bawa sebelumnya? Bahkan ia tak mengingat sama sekali Rose. Gadis yang menyatakan cinta padanya seminggu yang lalu. Tapi Rose tak terlalu memikirkan hal itu sekarang.

Masalahnya sekarang adalah, bagaimana sekarang dengan dirinya saat ini? Ia bisa saja tak bergerak sama sekali karena gugup. Tujuannya hanya untuk melihat Seokjin sana. Lalu bagaimanapun caranya dan tak ketahuan oleh pria itu, ia akan memberikan susu stroberi yang ia bawa untuk pria itu.

"S-Sunbae..."

Pria itu menghentikan tulisannya. Menatap pada Rose saat ini. "Ah, kau memanggilku?"

"N-Ne. Sunbae mau minum ini?"

Rose menyodorkan kotak susu disampingnya ke hadapan pria itu. Seokjin melepaskan kacamatanya perlahan. Menatap pada kotak susu yang disodorkan Rose lalu pada gadis itu.

fool for love ❌ jinroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang