"H-Hey..."
Pria itu mendongak. Ketika sebuah suara kini tengah mengintrupsi dirinya. Menemukan seorang gadis yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Ia mengangkat satu alisnya. Sebagai isyarat menanyakan maksud kedatangan gadis itu dan memanggilnya.
"A-Apa kau benar-benar Min Yoongi?"
Kini, kerutan di dahi pria Min terbentuk. Namun ia terlalu malas untuk berdebat dan memilih untuk menganggukkan kepalanya. Pun setelah mendengar jawaban itu, sang gadis nampak semakin berseri. Terlihat dari wajah dan senyumannya.
"Akhirnya, aku bisa bertemu denganmu." Gadis itu mengulurkan tangannya. Membuat Yoongi kini menatap pada uluran tangan itu. "Aku Kim Jisoo. Aku sering sekali mendengarmu saat aku tinggal di Jepang. Tak menyangka jika aku bisa bertemu denganmu secara langsung."
Yoongi melirik pada uluran tangan itu. Memilih untuk mengambilnya. "Ya, terima kasih. Tapi sepertinya, aku tak pernah melihatmu sebelumnya di kampus ini."
"Ah, itu. Aku bukan mahasiswa disini. Aku calon adik ipar Rose dan temannya."
Kening pria itu berkerut. "Adik ipar?"
"Ah, aku adik kembar Kim Seokjin. Kau tahu dia, kan?"
Yoongi hanya mengangguk menjawabnya. Pun kini mulai menyadari jika wajah dihadapannya saat ini memang begitu familiar baginya. Mereka memang saudara kembar, begitu pikirnya.
"Lalu adik ipar?"
"Sebenarnya, aku tidak boleh mengatakan ini karena ini rahasia keluarga kami."
"Maksudmu?"
"Tidak ada. Kalau begitu, aku pergi dulu. Senang bisa bertemu denganmu, Yoongi-ssi. Aku harap, besok aku bisa kembali bertemu denganmu."
Jisoo melambaikan tangannya. Tersenyun pada Yoongi disana yang hanya diam menatap kepergian gadis itu. Yang kini mendekat pada Rose disana dan menarik gadis itu bersamanya.
"Gadis aneh."
.
.
"Kau tahu, Rose? Ternyata dia tak sedingin apa yang kau pikirkan. Buktinya, dia mau berkenalan denganku tadi. Huaaa, aku benar-benar bahagia sekali tadi. Seumur hidupku, aku tidak pernah merasakan kebahagian ini sebelumnya."
Rose hanya tersenyum. Menatap pada wajah antusias Jisoo saat ini yang masih merangkul lengannya. Keduanya berjalan bersama hingga sampai pada rumah Keluarga Kim.
"Kami pulang."
Jisoo mengerutkan keningnya. Ketika tak ada satu pun yang menyahut ucapannya.
"Kemana semua orang?"
Gadis itu melepaskan sepatunya. Menggantinya dengan sandal rumah begitu pun dengan Rose yang mengikuti Jisoo di belakangnya.
"Appa dan eomma sedang keluar."
Kedua gadis itu mendongak. Menemukan Seokjin di atas sana yang bisa mereka lihat tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk yang menggantung di lehernya.
"Ah, begitu. Baiklah, aku akan buatkan makan malam." Dan setelahnya, Jisoo melangkahkan kakinya menuju dapur dengan Seokjin yang hanya mengangguk menjawabnya.
Namun langkahnya untuk berbalik terhenti ketika mendapati Rose disana yang masih menatapnya. Pria itu tak tahu apa yang sedang gadis itu pikirkan. Wajahnya memerah merona. Sementara ia bisa melihat jika Rose kini sedang memainkan jari jemari kirinya.
"Apa yang kau dilakukan disana?"
"Tentu saja menatapmu. Kau kira apa lagi?"
Seokjin mengangkat satu alisnya. "Kau sudah bisa melepaskan bahasa formalmu padaku? Itu menarik sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
fool for love ❌ jinrose
Fanfiction[18+] ✔ Bodoh karena cinta? Bahkan untuk seorang pria yang sempurna seperti Kim Seokjin pun bisa merasakan bodoh karena cinta. ----- ©iamdhilaaa, 2018