chap 24

517 51 3
                                    

Maafin author kalo ada kesalahan atau ada sesuatu yang kurang tepat, author seberusaha mungkin buat nyari info yang bener dari google 🙏

Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yaakk! Hanse! Apa kau tidak ingin ke kantin?"

Hanse menengok ke arah Yan an

"Tidak! Kau saja sana" jawab Hanse.

Entah kenapa mood Hanse untuk makan hilang begitu saja, ia melihat ke arah ponselnya yang menampilkan jam 11:37 dan juga wallpaper lockscreen nya bersama Subin saat masih kecil.

"Andai saja aku bisa mengubah masa lalu.."

-*.*.*.*.*.*-

"Tak apa.. adikmu pasti kuat dia pasti bisa melewatinya, kita juga harus kuat Hanse-ah" ucap Eunji pada Hanse sambil tersenyum, mata merah dan sebam Eunji mengungkap kebalikannya.

Subin yang masih berada di ruang operasi dari 5 jam yang lalu belum juga keluar, bahkan dokter atau pun suster belum ada yang keluar.

Sekarang, Hanse sedang memeluk sang ibu tanpa sekalipun pandangannya teralih dari pintu operasi. Air matanya sudah tak bisa keluar lagi. Sudah hampir berjam jam ia menguras air matanya.. namun Subin sang adik belum juga keluar dari sana.

"Eomma..." Hanse melihat genggaman tangan sang ibu pada ayah semakin mengerat.

Hanse kemudian menggenggam tangan sang ibu satunya lagi. Mereka saling bergenggaman. Entah karena ikatan kekeluargaan yang erat, mereka secara bersamaan memenjamkan mata mereka dan mulai berdoa.

'Tuhan.. jika ini adalah takdir yang kau berikan padaku dan keluargaku.. maka kuatkanlah kami'

'Tuhan tolong selamatkan putraku.. jangan kau ambil salah satu dari kami.. kumohon.. jika memang begitu, maka gantikanlah tempatku untuknya'

'Tuhan.. aku tidak ingin sendiri.. aku tau dia memang nakal tapi.. biarkanlah begitu.. aku masih ingin menjahilinya.. tolong jangan biarkan aku menjadi anak tunggal'

*ting*

Tiba tiba seorang dokter dan beberapa perawat keluar dari ruang operasi tersebut.

"Bisa saya bicara dengan keluarga pasien?" Tanya dokter yang ber name tag 'Lee teuk' tersebut.

"Saya" Gikwang langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri sang dokter, begitu pula dengan Eunji dan juga Hanse yang mengikuti Gikwang.

"Bagaimana operasinya dokter??" Tanya Gikwang cepat.

"Tenang, operasinya berjalan lancar.. Saya akan jelaskan di ruangan saya, mari ikuti saya" ajak dokter dengan nama Lee teuk tersebut.

Dokter tersebut kemudian berjalan menuju ke ruangannya, di ikuti oleh Gikwang, Eunji dan Hanse di belakangnya.

Hanse merasakan tangan ibunya bergetar saat menggenggam tangannya.

"Eomma.." Hanse memaksakan senyumnya, matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis itu membuat lengkungan bulan sabit.

"Subin pasti akan baik baik saja kan??" Tanya Hanse.

Sang ibu hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum kecil pada Hanse. Tapi sangat terukir jelas raut wajahnya yang terlihat khawatir.

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang