chap 2

1.6K 148 15
                                    

Annyeong! Woe, ketemu lagi :3
Maaf baru update, author bakal berusaha update setiap hari/? Atau minggu/? Tergantung sama kesibukan juga :3 udah sekian ngebacotnya.
Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kegiatan sekolah yang melelahkan, akhirnya mereka -subin dan byungchan- pergi dari sekolah.

"Hyung sampai di sini ya, aku mau ke supermarket dulu, aku mau beli bahan makanan" ucap subin saat sudah di depan gerbang sekolah.

"Baiklah tak apa, hati hati ya"

"Ung! Sampai besok hyung!" Subin melambaikan tangannya pada byungchan dan melihat byungchan pergi sambil tersenyum.

Subin akhirnya berjalan kaki ke supermarket seorang diri.

Ah ciee dasar jones/? .gk

Sesampainya di sana, ia mulai mencari bahan untuk makan malam nanti. Jam menunjukan pukul 17:45 sore. Langit sudah berubah menjadi jingga.

Saat sedang memilih bahan makanan. Ia tidak sengaja melihat orang di sampingnya yg sedang memilih makanan juga. 'Bukankah dia orang yang tadi? Yang makan di depanku saat istirahat?' Subin memerhatikan orang itu yang sedang memilih makanannya. Tanpa sengaja, mata mereka bertatapan.

Hening.

Itu adalah situasi yang mereka alami.

Orang yang di pandang oleh subin hanya memerlihatkan ekspresi wajahnya yg bingung 'apa yang kau lihat?' Mungkin seperti itulah arti ekspresinya. Subin lalu memerhatikan seragam pria di depannya itu, terdapat nametag dengan nama lim sejun.

Subin lalu membungkukan badannya. Tanda minta maaf/? Dan lalu pergi meninggalkan seniornya itu. Sedangkan orang yang di ketahui bernama -lim sejun- itu hanya mengernyit aneh melihat tingkah laku adik kelas barunya itu.

Saat subin hendak menyerahkan barang yang tadi ia ingin beli kepada kasir. Ada seseorang yang menyerobot lebih dulu.

"Apa?" Tanya orang itu singkat.

Subin hanya menautkan alisnya lalu melihat orang itu dari atas sampai bawah. Lagi. Subin melihat seniornya di sekolah, tapi kali ini bukanlah lim sejun.

Tertulis nama Heo chan di nametagnya itu.

'Apakah semua murid di sekolah selalu berbelanja di sini?' Pikir subin bingung.

"Apa yang kau lihat bocah?" Tanya chan kepada subin.

Seketika subin tersadar dari pikirannya. Ia butuh beberapa saat untuk mencerna kata kata chan saat ini.

Orang itu, seniornya di sekolah -Heo chan- sudah pergi dari supermarket tersebut setelah membayar minumanya. Dan dia barusan memanggil subin dengan sebutan 'bocah'.

'Mwo? Apa yang dia katakan 'bocah'?!' Wajah subin seketika mengeras dan memerah, tanda dia kesal kepada seniornya itu.

Ia hendak mengejar seniornya itu. Tapi..

"Hei anak muda, kau harus bayar dulu baru pergi dari sini" ucap kasir tersebut.

Seketika subin tersadar lagi. Bahwa ia masih mengenggam bahan makanan untuk malam ini.

-*.*.*.*.*.*-

"Eomma! appa! Hanse hyung! Aku pulang" ucap subin setelah memasuki rumahnya.

"Eomma ini bahan makanan yang eomma titip tadi" lanjut subin sambil menaruhnya di atas meja.

"Ya!! Terimakasih anakku sayang!" Balas ibu subin dari dapur.

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang