chap 41

448 36 7
                                    

Hallooo~ malam~ author balik lagi ehehehe

Happy reading~
.
.
.
.
.
.

Author POV.

"Hng??"

"Ja-jadi.. Subin tidak masuk hari ini??" Tanya Byungchan pada Chan.

Chan telah menceritakan semuanya kepada Sejun dan Byungchan, bahwa Subin telah kabur dari rumahnya setelah pertengkaran hebat dengan Hanse.

"Yah.. begitulah, sepertinya dia masih shock dan lelah.." jawab Chan.

Mereka (Chan, Byungchan, dan Sejun) sekarang berada di taman belakang sekolah, padahal jam pelajaran sudah dimulai dari tadi.

"Bagaimana denganmu Sejun-ah?" Tanya Chan pada Sejun.

"Entahlah.. aku sangat kecewa padanya, rasanya ingin marah tapi.. tak bisa" jawab Sejun sambil mengepalkan tangannya.

"Ya.. aku juga seorang kakak, aku tau bagaimana perasaan Hanse pada Subin.." ucap Byungchan.

"Aku juga tidak ingin terjadi hal yang buruk pada adikku, Jiheon.. apalagi kalau dia sudah pernah mengalami hal buruk seperti Subin.. aku juga pasti akan berusaha untuk menjaganya dan menjauhkannya pada kemungkinan kemungkinan hal buruk tersebut.. tapi.. aku rasa Hanse hyung terlalu berlebihan kepada Subin.."

"Sebagai kakak, aku juga menginginkan kebahagiaan untuk adikku, tapi jika aku harus melakukan yang seperti Hanse hyung lakukan.. aku rasa aku terlalu jahat dan egois.." lanjut Byungchan.

*puk*

"Yahh.. mau bagaimanapun niat Hanse itu baik, tapi caranya yang salah.." ucap Chan sambil menepuk pundak Byungchan.

"Hmm.." Sejun menganggukan kepalanya setuju tapi tatapannya tepat mengarah pada manik coklat Byungchan.

"Aku rasa aku harus balik" ucap Chan sambil melihat jam tangannya.

"Balik?" tanya Sejun.

"Ya.. aku harus kembali, karena orang yang membutuhkanku sekarang sedang sendirian" ucap Chan sambil berdiri.

"Oh ya, boleh aku minta tolong padamu Sejun-ah?"

"Apa?" balas Sejun.

"Aku titip tasku padamu ya hehehe" pinta Chan dengan cengengesan.

Sedangkan Sejun hanya diam dan menatap Chan dengan tatapan seperti ingin memukul samsak.

-*.*.*.*.*.*-

"Hm? Ini kan?" Subin mengambil sebuah foto yang terpajang di dinding kamar Chan.

Subin mengelus pelan foto itu, ia sangat rindu pada masa masa di foto itu.

Masa masa saat mereka masih kecil..

Mereka berdiri berderetan di foto itu, dari yang paling kanan.. Sejun yang tersenyum dengan paksa, lalu Subin yang tersenyum sampai matanya menghilang, lalu Chan yang tersenyum dengan 'V' sign, lalu ada kakaknya.. yang tersenyum sama seperti dirinya.

"Hngg.. aniya, aku tak boleh menangis" ucap Subin sambil menggeleng kepalanya.

"Lagi pula untuk apa aku menangis?" Lanjut Subin, lalu bibirnya melengkung keatas.

"Ahh.. iya di sini tidak ada Byungchan ya?"

"Hmm.. andai saja Byungchan dekat juga dengan mereka, pasti dia ada di foto ini juga.. harusnya aku ajak saja dia bermain dengan mereka tiap hari" ujar Subin.

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang