chap 33

493 34 2
                                    

Subin ngeliatinnya gitu amat sih >< ahhh gemay

Warning, ini sangat panjang melebihi 2k words

Happy reading~
.
.
.
.

Subin POV.

"Kaja!" Ucap Chan hyung sambil menarik lenganku ke dalam area sekolah. Dengan tanganku yang lain, akupun merogoh masker penutup wajahku.

"Hyung, sebentar" aku lepas tautan tanganku dengan tangan Chan hyung. Dan langsung memakai maskerku, saat aku balik menatap Chan hyung.. Chan hyung memberikan ekspresi yang aneh.

"Kenapa kau memakai masker? Kan kita akan masuk gedung sekolah, tidak akan ada debu halus di dalam gedung" ucap Chan hyung.

"Ne arrayo, aku hanya.. uhm.. ehehehe sedikit malu?"

"Malu kenapa?"

"Ya.. i-itu.. karena ki-kita.."

"Berkencan??"

Aku menundukkan kepalaku, dan sedikit mengangguk.

"Kenapa kau malu binnie~" Chan hyung langsung memegang kembali tanganku, ia mengusap punggung tanganku.

"Apa kau malu punya pacar seperti hyung?"

"Ti-tidak.. bukan seperti itu hyung.. aku hanya.. takut orang orang akan tau hubungan kita.."

"Kita yang menjalani hubungan ini binnie, orang lain tidak ada sangkut pautnya kau jangan terlalu pikirkan orang orang.. bukankah bagus jika orang orang tau? Kita tidak perlu lagi sembunyi sembunyi untuk melakukan skinship"

"Lagi pula apa salahnya mempunyai hubungan spesial? Cinta itu anugrah jadi kau tidak boleh malu, mengerti?"

"Hng.. n-ne hyung"

"Yasudah ayo sekarang masuk" balas Chan hyung sambil tersenyum seperti biasa. Dan tanpa aku sadari akupun ikut tersenyum di balik masker yang kupakai.

-*.*.*.*.*.*-

*greeek*

Aku langsung masuk ke dalam kelas, sepi.. tidak ada siapapun tapi bisa aku lihat beberapa bangku sudah di isi oleh tas.

Tapi saat aku hendak duduk di tempat dudukku, sudah ada tas dan sebuah ponsel di atasnya.

Tanpa sadar aku menepuk jidatku dengan keras

"Ahhh!! Iya! Ini kan tas dan ponselku yang ketinggalan kemarin" aku langsung menengok ke arah bangku Byungchan hyung di samping bangku ku.. sudah ada tas dan jaket di bangkunya, tapi orangnya tidak ada.

"Oh? Subin?"

Aku langsung menengok ke arah belakang, tepatnya ke arah pintu kelas.

"Byungchan hyung"

"Yaaakkkkk!!!"

*brugh*

"Aw- hyung sakit" aduhku saat Byungchan hyung menubrukkan badannya ke badanku, lalu memelukku sangat erat.

"Hyu-hyung lepas"

"Yaakk! Kau kemana kemarin hah? Main hilang saja! Kalau mau bolos bilang bilang dong! Kan aku juga ingin membolos!"

"Itu bohong Subinie"

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang