chap 19 (2/3)

593 57 1
                                    

"Chan"

"Ooh! Sejun!"

Sejun berjalan menghampiri Chan yang sedang duduk di depan sebuah toko ice cream.

"Sendiri?" Tanya Sejun pada Chan

"Ya... bisa di bilang begitu" jawab Chan sambil memakan ice cream batangnya.

"Kau mau?" Tawar Chan pada Sejun yang sudah duduk di sampingnya.

"Tentu saja" dan langsung saja Sejun mengigit bagian lain dari ice cream Chan.

Dan hening, tidak ada topik pembicaraan lagi. Mereka hanya saling berbagi ice cream saja siang itu.

"Ha..."

Ini mungkin sudah yang kesekian kalinya Chan membuang nafasnya. Bocah yang akan mengakhiri masa sekolah dasarnya itu dari tadi memikirkan banyak hal.

"Kau kenapa? Dari tadi aku lihat, kau hanya menghela nafas" tanya Sejun.

"Hh.. kau tau kan.. sebentar lagi ujian"

"Iya tau, kan aku juga kelas enam"

"Dan berarti kita akan lulus.." jawab Chan lesu.

"Tentu saja, memangnya kau mau menjadi murid sekolah dasar selamanya?" Ucap Sejun sambil mengambil paksa ice cream Chan dan langsung menghabiskannya.

Chan sudah tidak peduli terhadap ice creamnya, sekarang otaknya sedang berpikir keras.

"Bukan begitu Sejun..."

"Lalu?"

"Sepertinya aku akan pindah setelah lulus" jawab Chan lesu.

Sejun mengerutkan keningnya.

"Maksudmu?" Tanya Sejun tak paham.

"Appaku.. dia ada tugas di luar negeri dan menetap di sana beberapa tahun.. sepertinya aku, jun hyung dan eomma akan ikut bersama appa" jawab Chan.

"Jinjja? Memangnya kau bisa bahasa inggris? Ulangan bahasa inggrismu saja remed"

"Untuk apa aku perlu bahasa inggris jika aku akan tinggal di jepang?" Ucap Chan sambil tersenyum remeh pada Sejun.

"Ohh aku kira kau akan pergi ke eropa atau sebagainya.."

"Ya makanya-" ucapan Chan terpotong.

"Tapi" Sejun memotong perkataan Chan.

"Tapi.. bahasa jepangmu saja dapat nilai 4 bagaimana kau bisa tinggal di jepang?" Ucap Sejun.

"Yaakk!! Lim Sejun!" Chan berdiri dari duduknya.

"Wae? Kenapa? Mau berduel? Kau mau mengajaku adu taekwondo?" Tanya Sejun bertubi tubi

"Ehehehe tidak" Chan kembali duduk di samping Sejun. Mana mungkin ia berani berduel dengan orang yang sangat menguasai taekwondo seperti Sejun. Yang ada ia pasti akan babak belur oleh si sabuk merah yang akan menjadi sabuk hitam.

"Aku juga.." ucap Sejun tiba tiba.

"Kau?? Kau kenapa?"

"Aku juga akan pindah.." ucap Sejun.

"Kenapa?" Tanya Chan.

"Aishh ya... appa dan eomma lebih suka aku melanjutkan sekolah di seoul"

"Ya itu lebih baik daripada aku.. ha.. ku ingin marah"

"Melampiaskan"

"Tapi ku hanyalah sendiri di sini" lanjut Sejun.

"Hei.. sepertinya aku pernah dengar itu.."

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang