"Ha.." Subin merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya, ia sudah mandi sekarang tapi ia belum ada niatan untuk mengganti handuknya yang masih melingkar manis di pinggangnya.
"Jadi.. Chan hyung.."
"Aniya aniyaa" Subin menggelengkan kepalanya.
"Aku harus tanya dulu, bisa saja dia orang lain dan bukan Chan hyung" ujar Subin bermonolog.
Subin menengok ke arah jam weckernya.
"Heol?! Sudah jam 12?!" Subin cepat cepat memakai piyamanya dan mematikan lampu kamarnya.
"Aku harus cepat cepat tidur" dengan segera Subin menutupi dirinya dengan selimut sampai ke kepala.
"Hihii.. gomawo" ucap Subin bermonolog lalu terlelap ke dalam alam mimpinya.
-*.*.*.*.*.*-
"Hyung!!!" Panggil Subin pada Hanse.
Sekarang Subin sedang berada di ruang keluarga bersama appanya yang sedang membaca koran.
"Waeyo? Kenapa??" Jawab Hanse yang baru bangun dari tidur nyenyaknya.
"Ayo main!! Ke taman sama Chan hyung juga Sejun hyung!" Pekik Subin di pagi hari yang indah.
"Anak appa harus sarapan dulu baru boleh main keluar" ujar Gikwang sambil mengelus kepala Subin.
"Ehehehe oke!"
"Ayo kita sarapan juga!" Ajak Gikwang pada Hanse dan merangkul anak sulungnya itu.
"Eomma!!!" Subin memeluk Eunji dari belakang.
"O-ooh! Subinie! Aishh untung tidak supnya tidak jatuh"
"Ehehe mian~ Eomma hari ini sarapan apa??"
"Coba tebak hari ini kita sarapan apa??" Eunji sedikit menunduk menyamakan tinggi badannya dengan anak bungsunya.
"Uhmm..." Subin mencoba memikirkan segala makanan yang ia suka.
"Eoh? Miyeokguk?? Memangnya ada yang berulang tahun?" Ujar Gikwang saat melihat sup rumput laut di meja makan.
"Ahh! Miyeokguk! Benarkan eomma?"
"Aniyaa, kau pasti menyontek pada appa!"
"Ehehehe~" Subin hanya menyengir dan duduk di meja makan.
"Siapa yang ulang tahun eomma?" Tanya Hanse lalu duduk di samping appanya.
Dan Eunji yang duduk di samping Subin."Tidak ada~ hanya ingin saja" jawab Eunji jujur.
"Yasudah ayo makan!"
"Jal meogettseumnida!!" (Selamat makan)
Dan keluarga kecil Subin memulai waktu sarapannya.
*ding dong*
*ding dong*
"Hyung.. kenapa tidak ada yang jawab?" Tanya Subin pada kakaknya.
Mereka sekarang sudah berada di depan rumah Chan.
*ding dong*
*ding dong*
"........." hening
"Mungkin mereka sedang pergi?" Jawab Hanse asal.
"Tapi.." Subin menekuk wajahnya.
"Yasudah kalau begitu, kita ke rumah Sejun dulu saja.. bagaimana??"
"Hng.. baiklah"
*ding dong*
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -
أدب الهواةTahun ajaran baru telah di mulai. Subin seorang pemuda yang baru masuk tahun ajaran baru di tingkat menengah atas. Yang harus bertemu dengan orang orang lama, tapi juga baru. Ketika kebingungan yang harus ia pecahkan sendiri. Sebuah kesalahpahaman y...