chap 38

433 39 1
                                    

Hallo ketemu lagu maaf ya lama :((

Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV.

*sreg*

"....."

*sreg*

"....."

"....."

*sreg*

"....."

"Ahhh mwoyaaa! Kenapa aku belum tidur juga?!" Ucap Chan yang sedari tadi hanya berganti posisi tidur saja.

"Sebenarnya aku kenapa?" Lanjutnya sambil mengusap wajahnya.

Chan melihat ke arah jam wecker di nakas miliknya. Jam menunjukkan pukul dua belas lewat lima puluh menit.

"Ha.. sudah tengah malam.."

"Kenapa perasaanku tidak enak dari tadi.." ucap Chan dalam hati.

*kriiuuuukk~*

"Pantas.. aku lapar" Chan segera bangun dari tempat tidurnya, ia kemudian mengganti piyamanya menjadi pakaian biasa.

Chan keluar dari kamarnya dan indra penglihatannya langsung menangkap sosok sang kakak, Heo Jun yang sedang tidur di sofa ruang tamu dengan TV menyala.

"Ckckck.. dasar orang itu" komen Chan.

Chan kemudian memakai jaket dan sepatunya, ia lalu keluar dari rumahnya meninggalkan Heo Jun seorang diri di rumah.

Chan jalan menuju sebuah mini market dekat kota dan memasukinya.

Di rumahnya sudah tidak ada lagi stok ramen untuk di makan, jadi ia memilih pergi ke mini market duapuluh empat jam dan membeli ramen di sana.

"Selamat makan" ucap Chan sambil membuka ramennya yang sudah ia seduh sebelumnya.

Chan menyantap ramennya sambil melihat jalanan luar dari balik kaca mini market.

Suhu udara semakin menurun, dan tinggal menunggu beberapa hari saja sampai salju turun di kota Seoul.

Chan meraba kantong jaketnya, dan baru mengetahui bahwa ia tidak membawa ponselnya dari tadi.

"Apa yang di lakukan Subin sekarang? Pasti dia sedang tidur nyenyak" pikir Chan.

Ia langsung membayangkan wajah Subin yang sedang tidur terlelap dengan tenang, dan itu berhasil membuat Chan tersenyum lebar.

"Kiyowo" ucap Chan dan melanjutkan memakan ramennya.

-*.*.*.*.*.*-

Chan sudah menyelesaikan ramennya, tapi ia tidak ingin angkat kaki dari mini market tersebut. Setelah makan ramen ia malah semakin tidak mengantuk. Jadi ia memilih diam di mini market tersebut dan memakan makanan ringan di sana.

"Uhuk!" Chan tersedak saat Subin kembali terlintas di pikirannya.

"Mwoya.. ada apa denganku?" Chan langsung memilih pergi dari mini market tersebut, jika tidak pikirannya akan di penuhi Subin dan ia akan semakin tidak bisa untuk tidur.

Jalanan sepi, sangat sepi.. seperti tidak ada tanda tanda kehidupan, ya tentu saja ini sudah sangat larut.

"Aku harus pulang sekarang" ucap Chan pada dirinya sendiri. Tapi.. saat ia melewati taman kota, entah kenapa tiba tiba saja kakinya membawanya kesana.

It's Unbelievable ✔- ChanBin Victon -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang