Breeding Ground 24
Bisikan setan? Wanita irasional. Mungkin makhluk di hadapannya ini terlalu banyak mendengarkan khotbah sang suami, hingga imajinasinya terkait makhluk gaib meliar dalam relung pikiran. Tetapi Agnes bersungguh-sungguh, dan ia menuturkan pemikirannya—bahwa George Harcourt terbuai oleh bujukan setan, bahwa George Harcourt harus ditolong.
Dengan runtut, dijabarkannya bukti-bukti yang menyangga tuduhan itu. Menurut istri sang pendeta, George Harcourt bersikap aneh semenjak hari-hari sebelum Natal, dan semakin lama semakin rumit situasinya! Sejak awal tinggal di sini omega itu jarang mengunjungi gereja, namun sekarang dia sering berada di sana setiap hari. Dari mulutnya tak memanjatkan doa, dan matanya kosong menatap ke depan, dan pakaian yang ia kenakan ke gereja tak lagi putih seperti biasanya, dan kalung pelindung di lehernya tak terpakai! Kedua lengannya terkulai di kedua sisi badan, bagai boneka yang dicampakkan.
"Bukankah itu artinya—bagus, karena dia menjadi sering berkunjung ke rumah Tuhan?"
"Tuan, saya tahu bedanya orang yang berdoa dan menghina Tuhan." tolak Agnes. "Tatapan mata beliau begitu nanar, dan tak terucap sedikitpun nama Tuhan dari mulutnya! Bahkan lebih cocok dibilang jika ada yang merasukinya dan menggerakan tubuhnya dari dalam, dan itu pastilah setan yang bersemayam."
"Untuk apa setan merasuki seseorang dan pergi ke gereja?"
"Oh, saya tak tahu. Tapi saya yakin ada setan bermain. Setan yang sama yang pernah saya lihat dalam tatapan orang-orang hina di jalan, dalam dada wanita murahan yang dicampakkan ke sungai Thames, dalam rintihan anak-anak yatim piatu di tempat kerja paksa. Ada sesuatu yang seperti itu."
Simon tidak mengerti mengapa wanita ini berbicara dengan runtutan teka-teki, tetapi Agnes terus berlanjut, bahkan mulai agak meracau. Katanya tidak hanya itu saja.
Tidak hanya itu, George Harcourt juga melakukan tindakan-tindakan yang semestinya tidak dilakukan seorang George Harcourt; ia membakar semua buku-buku dan dokumennya di suatu sore. Ia pergi ke desa dengan pakaian biasa beberapa kali, tanpa mengindahkan pertanyaan warga. Pada puncaknya Ia memberhentikan dirinya sendiri dari posisi penasehat tuan tanah setempat. Dengan keangkuhan yang membuat telinga memerah, omega tersebut menampar sang Lord tepat di dalam kastilnya sendiri, lalu melenggang pergi.
Peristiwa yang terakhir begitu menggegerkan, dan bisa dibilang Oak House masih berdiri karena kelapangan dada sang tuan tanah semata! Bahkan Agnes sendiri tidak sanggup memikirkan alasan untuk membela Harcourt terkait urusan itu. Banyak saksi mata yang melihat.
Masih banyak lagi hal yang diutarakan hingga pagi menjadi siang, sampai pada akhirnya Agnes menutup pidatonya dengan desahan yang dramatis bagai hampir pingsan. Lalu ia tersedu-sedu, meratap, dan pulang meninggalkan Simon. Bonnet hijau mudanya memudar di bawah sinar.
Simon kembali ke Oak House. Dan pada siang hari, tepat setelah makan siang, George Harcourt memberitahu bahwa ia akan mengajak Simon ke Hampshire. George Harcourt akan mengajak Simon ke makam Emily.
.
.
Hal pertama yang terbesit di kepala Simon Whiston tentu saja rasa kaget dan tak percaya, yang berganti jadi curiga, yang tak lama kemudian menarik amarah keluar dari diri. Bagaimanapun, tak mungkin George Harcourt yang seperti itu sudi memberinya kesempatan. Dengan sinis Simon mengutarakan kecurigaannya, bahkan sempat menuduh bahwa George ingin menipunya, mempermainkannya. Kata-kata yang jahat pun sempat keluar.
Tetapi George bahkan tidak berkedip saat mendengar penolakan tersebut, dan berlalu usai memberitahu bahwa mereka akan berangkat dua jam lagi. Apakah alpha tersebut akan mengikutinya atau tidak, George tidak akan memaksa. Apakah alpha tersebut menganggap ini jebakan atau permainan, George juga tidak akan memaksa. Tetapi bisa jadi ini satu-satunya kesempatan untuk mengunjungi Emily, begitu kata George sebelum pergi ke lantai atas, hanya meninggalkan secercah aroma di udara. Aroma omega yang manis, madu di mawar berduri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breeding Ground [Victorian Omegaverse/NOW ENDING]
Romance[OMEGAVERSE BL, VICTORIAN ERA] #1 OMEGAVERSE . . Ini adalah cerita tentang zaman Victoria, di mana manusia terbagi menjadi alpha, beta dan omega. Di kalangan bangsawan, seorang pria omega adalah harta yang tak ternilai. Setelah bertahun-tahun tampil...