Breeding Ground 11

3.7K 604 67
                                    

Breeding Ground 11

Tepat sebelum mereka pergi, Viscountess Harcourt ingin men­gatur agar George tetap tinggal di manor Harcourt sampai Agus­tus. Akan tetapi terjadi bebe­rapa kendala, dan pada akhir­nya George Harcourt diserah­kan ke­pada Lady Migg, seo­rang teman keluarga Harcourt.

Lady Migg adalah wanita tua yang sanggup mengkritik dengan nada terpelan dan mengkritisi dengan mata setengah rabun. Ia seorang beta berstatus janda; suami dan dua anaknya yang masih kecil telah lama meninggal akibat kecelakaan kereta kuda. Ke­celakaan itu begitu naas hingga koran-koran menulis be­rita dan mulut-mulut di pub mem­bicarakannya. Tidak tahan menjadi tokoh cerita tragis seperti itu, Lady Migg pun menutup diri selama bertahun-tahun di bawah cadar berkabung, absen dari pergaulan. Baru bebe­rapa tahun belakangan ia kembali tampil di muka umum. Dan sekarang wanita lemah lembut itu sudah menjadi paruh baya cerewet.

Sedari awal beliau adalah ahli wa­ris kaya. Selama tidak hidup dengan muluk, hartanya akan cu­kup sampai mati. Tetapi hatinya miskin oleh cinta. Sesuai dengan latar belakang menyedihkan itu, kediaman Lady Migg menjadi sangat suram dan nyaris tertutup, kejayaannya telah hilang. Hanya ada beberapa pelayan disertai seorang pendamping bayaran.

Sebagaimana janda berstatus yang tua dan kesepian, disewalah seorang pendamp­ing bayaran untuk menemani di rumah maupun pesta, seorang wanita berambut merah logam bernama Agnes. Meski ku­rang cerdas untuk bekerja sebagai Governess, kesabaran Agnes yang tak berujung menjadikannya pen­damping yang sempurna.

Setelah tinggal bersama untuk beberapa lama, George cukup menyukai Agnes, dan bisa menoleransi komentar-komentar Lady Migg.

George melanjutkan season ber­sama-sama keduanya. Setelah terlibat langsung dengan omega itu, Lady Migg jadi bersemangat benar dengan perburuan suami untuk George, bahkan lebih getol dari yang bersangkutan. Se­pulang dari acara, beliau akan menyeret George dan Agnes ke depan perapian.

Duduk nyaman di sofa beledu fa­voritnya, Lady Migg akan mem­beri wejangan terkait para kaum bujangan, diselingi nasehat perkawinan yang sebenarnya ke­tinggalan jaman.

Seorang bangsawan dari Eropa —ideal.

Lord Codrington—hampir ideal, tetapi tidak lulus karena kurang bercambang.

George mendengarkan dengan sabar, walau tidak terlatih untuk menyembunyikan keletihannya seperti Agnes.

George selalu menganggap Lady Migg sebagai seorang wanita tua yang mudah diprediksi, tetapi salah satu hal yang pernah mem­buatnya kaget adalah Lady Migg mengenal Simon Whiston. Beliau dan Agnes bertemu Simon Whis­ton di suatu pertunjukan amal untuk anak-anak yatim, se­minggu sebelum George datang, dan impresi mereka benar-benar jelek. Pria omega itu mengetahui ini karena Lady Migg pernah menasehati selama tiga jam, betapa berbahayanya menikah dengan seorang upstart, terutama pengusaha yang makan roti dari gandum Amerika. Agnes yang biasanya menjadi pendengar khidmat, mengiyakan perkataan sang majikan.

Selain daripada itu, hari-hari ber­langsung dengan lurus.

Sayangnya Lady Migg mendadak sakit. Pada kondisi-kondisi paling kritis ia takkan bisa turun dari ranjang.

Selama Lady Migg terbaring sakit, Agnes tak melepaskan diri dari sisi wanita tua itu, meskipun omelan pelan Lady Migg berlipat kuantitasnya. George melakukan apapun yang diminta si sakit, lebih untuk membantu Agnes dibandingkan Lady Migg. Setiap pagi, tugas George adalah pergi ke toko bunga dan membeli ma­war putih segar di London, demi menghiasi jambangan bunga di atas meja rias Lady Migg.

George juga menahan diri untuk tidak meringis saat memper­siapkan air ter—yang dipercaya oleh si sakit sebagai obat berkha­siat.

Ketika berita tentang Lady Migg yang sakit menyebar di London, sedikit sekali tamu yang datang menengok merupakan wajah-wajah yang sudah diduga— kehi­dupan menjanda beliau yang pahit memang tidak menyisakan banyak teman. Hanya ada satu-dua orang tamu tak terduga, salah satunya Henry Codrington. Buket mawar putih yang ia bawa berkualitas terbaik. Akan tetapi, sayangnya, bunga seindah apa­pun tidak mengurangi tendensi mengomel si pasien.

Breeding Ground [Victorian Omegaverse/NOW ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang