Breeding Ground 7
Perpustakaan merupakan satu dari sedikit sekali tempat yang diizinkan Nyonya Codrington untuk dipakai merokok. Ruangan luas itu dijejali koleksi buku menakjubkan dalam rak-rak mahogani—walau ada kesan bahwa deretan buku tersebut lebih berfungsi sebagai pajangan membanggakan dan bukannya bahan bacaan. Di tengah-tengah perpustakaan itu bertahta bola dunia raksasa, dan di dinding-dindingnya yang berlapis kertas dipajang beberapa lukisan antik.
Berbagai negara dengan masing-masing topografisnya terukir di permukaan logam bola dunia. Harcourt tengah merasakan Manhattan mencuat dalam rabaan jemari ketika Codrington menawari rokok. Ini bukan pertama kalinya Harcourt masuk ke tempat itu; dua atau tiga kali, bersama para pria lain kala menjadi tamu di pesta keluarga Marquess tersebut. Tetapi baru kali ini ia hanya berdua dengan sang ahli waris Marquess.
Mereka menunggu satu sama lain untuk memulai pembicaraan. Codrington akhirnya mencoba memulai, walau sedikit menggantung.
"Waktu itu... Apa ada sesuatu yang terjadi? Hingga kondisimu turun seperti itu."
Harcourt terdiam sedikit. "Bohong jika saya bilang tidak ada yang terjadi. Tetapi semua itu sudah diurus, dan untuk ke depannya tidak akan terjadi lagi."
"Kau berbohong."
Harcourt menoleh dan alpha itu tahu tebakannya benar—jika Harcourt jujur, ia takkan terusik.
"Saya berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi." Jawabnya sambil membuang pandang. "Anda sudah begitu baik dalam menyembunyikan kebodohan saya — dan saya berkewajiban menjaga agar itu tak tersia-sia."
"Orang itu—siapapun dia, apa dia kekasihmu?"
"Saya tidak punya kekasih."
Codrington meringis. Dengan satu sentakan ia meraup tangan Harcourt dan membawanya paksa melewati lika-liku buku dan rak-rak kayu, rokok keduanya jatuh ke lantai. Barulah di suatu sudut labirin itu mereka terhenti. Harcourt hampir memprotes, tetapi tangan Codrington yang kuat meremas di bahunya.
"Apabila itu penyerangan, katakan siapa yang melakukannya. Akan kubuat dia menyesalinya."
Harcourt tampak agak terganggu dengan sikap protektif Harcourt yang tiba-tiba, dan bau alphanya yang mendadak menguat. "Hal itu tidak diperlukan."
"Lalu kenapa kau melindungi si brengsek itu?"
"Saya tak mau ada berita disebarkan."
Disebarkan. Berarti orang yang menyerang Harcourt adalah kalangan bawah, atau setidaknya bejat berselera rendah yang tidak peduli pada kehormatan dirinya sendiri.
"Lalu kau akan biarkan dia begitu saja? Akan kau biarkan orang yang telah membuatmu begitu?"
Dalam benak Codrington langsung tersusun deretan nama-nama, dan membayangkan ada seseorang yang menyentuh Harcourt dengan tak senonoh hingga membuat omega itu birahi—dan tergolek mengenaskan di suatu malam berbadai—membuatnya mendidih.
Sendirian dalam hujan di tengah-tengah London yang kejam. Bagaimana pria itu ditemukan orang jahat, alih-alih seorang terhormat seperti Codrington? Apa yang akan terjadi padanya? Terluka, atau bahkan lebih buruk daripada itu.
"Henry Codrington. Kau mulai menyakitiku."
Di tengah dera emosi, remasan di bahu Harcourt mengencang, lebih memaksa, selangkah lebih dekat. Pegangan nan tegang seakan menembus pakaian yang berlapis-lapis, dan keintiman jarak mereka mengingatkan pada penyatuan singkat di malam berbadai itu.
Dengan perlahan, ia melepas Harcourt. Yang bersangkutan berwajah tak peduli sambil mengalihkan perhatian ke judul-judul dalam satu rak. Akan tetapi penciuman Codrington tak bisa dibohongi; ia sudah membuat sang omega gusar. Wangi alami Harcourt pahit dan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breeding Ground [Victorian Omegaverse/NOW ENDING]
Romance[OMEGAVERSE BL, VICTORIAN ERA] #1 OMEGAVERSE . . Ini adalah cerita tentang zaman Victoria, di mana manusia terbagi menjadi alpha, beta dan omega. Di kalangan bangsawan, seorang pria omega adalah harta yang tak ternilai. Setelah bertahun-tahun tampil...