Dia Bukan Addiku#1

2.4K 77 0
                                    

"Kak,mama sama papa pergi dulu ya?".
"Kemana mah?".
"Ke rumah paman,katanya paman lagi sakit".
"Adik diajak mah?".
"Diajak lah,emangnya kamu mau ikut?".
"Enggak mah,besok kan aku ujian.oh ya mama nginep?".
"Iya sayang,mama nginep".
"Berapa hari?".
"Seminggu.
"Ooh gitu".
"Mama berangkat ya".
"Iya mah".

Setelah keberangkatan Mama,gue langsung menelepon vita,Ria dan Rino di skype dan menyuruh mereka untuk menemaniu selama seminggu di rumah.
"Eh gengs"gue memulai percakapan dengan mereka.
"Hmm,apa?"jawab Ria dengan cueknya.
"Muka loh kenapa ri,kok ditekuk gitu?"tanya Rino.
"Gue baru bangun tidur"jawab Ria.
"Ooh pantesan,gue kira loh baru diputusin sama Adri"ucap gue sembari tertawa.
"Yeee sembarangan aja nih nih si fafa".
"Ada apa loe telephon kita malam-malam?"tanya Rio langsung kepada intinya.
"Gini loh gue minta loe semua untuk ke rumah gue".
"Buat apa?"tanya Rio.
"Temenin gue,soalnya orang tua gue lagi pergi selama seminggu".
"Emangnya orang tua loh kemana fa?"tanya Ria.
"Nengokin paman gue yang lagi sakit di rumah sakit".
"Ooh"ucap mereka bertiga.
"Jadi gimana?mau gak temenin gue?".
"Kalau gue sih mau-mau aja fa,soalnya kan orang tua gue lagi pergi ke luar negeri untuk kerja jadi gue hanya izin sama pembantu aja,dan beres kan?tunggu,tapi masalahnya..."ucapan Rio dipotong langsung oleh gue.
"Apa?".
"Itu loh,gue kan cowok.kalau cewek sama cowok berduaan di rumah tapi bukan mahromnya,itu kan gak boleh fa,dosa.takut menimbulkan fitnah.gini aja deh intinya gue ikut kalau Ria sama vita mau ikut juga"ucap Rio.
"Anjirr tumben bijak Rin"ucap Fafa.
"Tumben kalem"tambah Ria.
"Emangnya menurut loh gue ngak kalem gitu?".
"Enggak,loh itu tuh luarnya aja yang mukanya polos tapi otak mesumnya seratus persen"ucap gue sembari memasang wajah serius.
"Anjirrr,terserah loh pada deh.gue mah ngalah aja sama cewek,debat sama cewek ngak akan pernah akan ada habisnya bahkan sampai lebaran kuda pun".
"Jihahaa,bagus-bagus.cowok itu emang udah ditakdirkan untuk ngalah sama cewek"ucap Ria.
"Terserah loh pada deh"ucap Rino.
" Oh iya,ngomong-ngomong dari tadi kita bercanda mulu ini nih,gimana nih jadi nggak kalian nginep di rumah gue?"tanya gue.
"Kalau gue sih tanya dulu sama bokap nyokap gue fa"jawab Ria.
"Iya gue juga"tambah Vita.
"Kira-kira kita berapa hari nginep di rumah loh?"tanya Rio.
"Seminggu".
"Buset,seminggu.ngak salah?"tanya Rio.
"Enggak,Rioku sayang".
"Ih jijik gue dengarnya fa".
"Gue bercanda Rio".
"Yeee gue kira beneran".
"Dasar kegeeran".
"Iyain,jadi Vita sama Ria gimana nih?".
"Tunggu keputusan mereka aja dulu,mereka lagi ngomong sama orang tuanya".
"Halo fafa".
"Halo Rio".
"Apaan sih loh pada datang-datang langsung teriak".
"Hehe,maaf fa".
"Oh ya,gimana?loh dibolehin nginep di rumah gue selama seminggu?".
"Boleh fa,boleh"ucap Ria dan vita sembari berteriak kegirangan.
"Ngak usah pakai acara teriak juga kali".
"Hahaha,kita kan lagi senang jadi maklumlah kita-kita pada teriak".
"Terserah loh berdua deh".
"Hehehe".
"Jadi kita kapan nih nginepnya?"tanya Rio dengan polosnya.
"Kira-kira sepuluh tahun yang akan datang"gue menjawab pertanyaan Rio.
"Ooh sepuluh tahun yang akan datang,terus kenapa dibicarain sekarang?"tanya Rio.
"Rio...Rio loh itu tuh polos apa bego sih,ya sekarang lah masa sepuluh tahun yang akan datang.pengen gue getok juga tuh kepalanya si Rio,tapi sayang ini lagi skypean di laptop,kalau gue getok kepala rio sama aja gue getok laptop gue sendiri,yang ada tar laptot gue hancur gara-gara gue pengen getok kepalanya si Rio"ucap gue dalam hati.
"Fa kok bengong?serius kita akan menginap di rumah loh sepuluh tahun yang akan datang?".
"Ya enggaklah bego,gue nyuruh loh nginep di rumah gue sekarang".
"Ooh sekarang,gue kira sepuluh tahun yang akan datang".
"Makanya mas,jadi orang jangan terlalu bego"ucap Vita.
"Aku bukan bego kakak,aku cuma terlalu polos aja".
"Anjirrr si Rio,tadi aja bijak banget nasehatin kita-kita eh sekarang malah pura-pura polos".
"Aku beneran polos kakak".
"Terserah loh deh Rio,jijik gue dengarnya".
"Eh gc,ke rumah gue sekarang keburu jam sembilan malam nih".
"Okey gue segera ke sana".
"Okey".
"Gue juga".
"Yee rio,rumah loh kan paling dekat sama rumah gue,kalau jalan kaki tiga puluh menit loh udah sampai di rumah gue".
"Ya kali gue jalan kaki ke rumah loh,bisa-bisa nih kaki bisa encok".
"Makanya gc,loh ke rumah gue naik motor.palingan kalau naik motor lima belas menit loh udah sampai di rumah gue".
"Iya-iya bawel,gue tutup ya skypenya".
"Eh tunggu".
"Ada apa lagi sih?".
"Loh pada inget kan dimana alamat rumah gue?".
"Gue lupa Fa"jawab Rio.
"Ya udah catet nih alamat rumah gue,jalan kamboja block C".
"Rumah loh di cibubur kan?"
"Iyups".
"Rumah loh warna apa?".
"Warna biru laut".
"Ya udah gc-gc,cepat ke rumah gue".
"Iya".
"Gue tutup ya skypenya,bye kawan-kawan".
"Bye".
"Bye".
"Bye".

Setelah gue selesai skype-an sama mereka semua,Gue pun menutup laptop gue dan segera menyalakan tv dengan volume yang kencang untuk menghilangkan keheningan yang ada di rumah gue.
Tiga puluh menit kemudian...
"Assalamualaikum Fafa Fafa ini gue Vita,ada rio juga sama Ria".
"Iya tunggu sebentar".
"Yuhuu akhirnya gue bisa nginep dirumah temen gue juga"teriak Ria sembari berteraik setelah Fafa membukan pintu untuk mereka bertiga.
"Kebiasaan deh loh teriak,Emangnya rumah gue ini hutan?"
" Hehehe maaf fa,tujuan gue berteriak adalah untuk melampiaskan kebahagiaan gue".
"Terserah loh deh Ri".
"Hehehe".
"Eh fa,Adik lo nggak ikut ya ke rumah sakit untuk nengokin temen loe yang lagi sakit?"ucap Rio.
"Ikut kok, emangnya kenapa?".
"Halah jangan bohong loh fa,udah jelas-jelas gue liat adik loh di belakang loh sambil narik-narik baju loh tapi dia udah naik ke lantai atas"ucap Ria
"Hah?narik-narik baju gue?gue ngak kerasa apa-apa tuh".
"Serius fa,gue ngak bohong.
Muka fafa pun pucat,dia ingat adiknya ikut ke rumah sakit tapi teman-temannya bilang kalau mereka melihat adik fafa di rumahnya.itu berarti adik yang di rumah fafa adalah hantu yang sedang menyamar jadi adiknya.
"Fa?"
"Fa?".
"Fa?"
"Apa?".
"Loh kenapa kok bengong gitu?terus loh kok bisa keringet dingin kayak begini?"tanya Ria.
"G...gue ngak apa-apa,yukk masuk.rio tolong tutup pintunya".
"Siap tuan putri".
"Yuk naik ke lantai atas".
"Yukkk".

HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang