Horor

bloody mary

Rena,Acel,Wulan,Mindy dan kayra berkumpul malam mingguan di sebuah kafe,mereka berbincang-bincang.
“Eh guys, gimana kalau kita main ritual bloody Mary pasti seru!!”Ujar Rena sambil memakan sandwichnya.
“Bloody Mary? Apa itu ra?” Ujar Kayra sembari menatap Rena dengan serius.
“halah,masa loe gak tau sih? Itu loh sebuah permainan ritual yang di depan kaca sambil nyalain lilin itu!!” Ujar Amel.
“Ah,gue gak ikutan ah!” ujar Acel berteriak Marah.
“Kenapa? lo takut!”Bentak Wulan.
“Udah kalau mau main,main aja.gue gak ikut-ikutan!” Ujar Acel sambil beranjak pergi.
“Penakut tuh bocah” ujar Mindy.
Malam harinya, pukul setengah dua belas,mereka nyiapin lilin.lalu mereka nungguin sampe jam 12 malam sambil ngobrol.
"Eh guys, kayaknya gue gak jadi ikut deh,gue ngerasa kayaknya ada sesuatu yang kagak beres"ujar Kayra.
“Alah lo juga takut!loe itu gimana sih, lo kan biasanya terkenal pemberani di antara kita ini” ujar Wulan.
“Ya udah deh gue ikutan” balas Kayra.

Tepat pukul dua belas, mereka masuk ke kamar mandi.
“Eh,ra kunci pintunya” ujar Wulan
“Beres"ujar Rena sambil mengunci pintu.
“Nah loe Min,mana lilinnya?sekalian loe hidupin”perintah Kayra.
“Nah kalian siap?” Ujar Rena
“Ya”serempak.
“Bloody Mary…Bloody Mary…Bloody Mary…”Ucap mereka sambil melihat kaca.

“Gak ada apa-apa.udah cepet lo matiin lilinnya!”perintah Kayra.
“Loh,loe udah matiin lilinnya belum, Cepetan matiin gue takut bener!”ujar Mindy yang wajahnya sudah pucat banget.
“Udah,loe ngak lihat apa-apa kan Min?”ujar kayra ketakutan dan menatap matanya Mindy.
“Aarrrggghhh!!”
“Rena loe ke mana???"teriak Kayra.

Mereka mendobrak pintu, namun tidak bisa terbuka.setelah beberapa saat pun terbuka dan lampu menyala. Mereka melihat mayat Rena di atas bath up dengan berlumuran darah. “Ayo kita bawa Rena!”Perintah Kayra.

Lalu setelah itu mereka pulang. Mereka menuju kamar.saat Wulan akan tidur,ia melihat ada seseorang di  depan jendela kamarnya dan ia pun menghampirinya.pada keesokan harinya orang tuanya Wulan mencari dirinya dan menemukan mayat Wulan dengan berlumuran darah dan mereka menguburkan mayat Rara dan Wulan secara bersamaan.