Bangunan berlantai tiga dengan warna biru yang terlihat telah memudar.ada sedikit cat yang sudah mengelupas sehingga menampakkan warna asli bangunan itu yang berwarna putih.bangunan yang sebenarnya adalah tempat dijualnya obat herbal dan berbagai jenis jamu itu memang agak jauh dari bangunan-bangunan lain.seorang gadis remaja memandangi bangunan tersebut dengan raut wajah ragu.
Toko Obat dan Jamu Laveindisc Tulisan nama toko itu cukup besar dan jelas sehingga dari jarak yang cukup jauh dapat dibaca oleh remaja berambut lurus panjang yang masih berdiri tanpa bergeming.Tiba-tiba Nia melangkahkan kakinya menuju toko itu dan masuk dengan perlahan seperti ada kekuatan yang menariknya untuk memasuki toko itu dengan segera.matanya menyapu seisi toko di lantai satu,mencari karyawan di sana untuk bertanya.herannya tidak ada satu orang pun yang terlihat.hanya ada sofa tua,deretan lemari yang berisi obat-obat dan jamu,meja kecil yang di atasnya ada sebuah buku kecil lengkap dengan pena hitam dan ada televisi kecil di atas salah satu lemari obat yag tepat menghadap jendela.suasana sangat sepi hanya detak jarum jam yang terdengar.gadis remaja bernama Nia itu merasakan suatu keganjalan.
“Assalamualaikum,Permisi apakah ada orang?saya Nia,calon pegawai yang akan bekerja di toko ini"seru Nia dengan suara yang cukup keras berharap ada seseorang yang mendengar.
Belum ada juga tanda-tanda keberadaan seseorang di sini.Nia memutuskan untuk duduk sebentar sambil menunggu.sofa berwarna coklat gelap yang sekarang diduduki Nia sudah dimakan usia,kulitnya banyak yang sudah terkelupas dan sofa itu tidak cukup empuk lagi bagi Nia yang masih tetap menunggu.ia berpikir mungkin pemilik toko ini sedang tidur siang di lantai dua atau lantai tiga karena di jam tangannya memang menunjukkan tepat pukul dua siang.
“Hoammmm jadi mengantuk juga". keluh Nia sambil melemaskan tubuhnya mencari posisi yang enak untuk duduk di sofa tua ini.
“Kok,seperti tidak ada pembeli ya? Sepi sekali"katanya dalam hati.Nia berdiri untuk melihat keadaan di luar toko.dari kejauhan dilihatnya ada seorang gadis dengan selendang berwarna ungu.Nia menduga usia gadis itu sekitar dua puluh satu seperti dirinya.melihat ada orang lain selain dirinya di sini membuat Nia cukup lega.tiba-tiba gadis berselendang ungu tersebut sudah di depan pintu toko dan masuk menyapa Nia.
“Permisi Mbak.apakah di sini menjual telapak tangan?tanya gadis itu serius dengan wajah dingin dan pucat".
“Maksudnya telapak tangan apa? Sarung tangan ya?saya belum jadi pegawai di toko ini mbak,jadi belum tahu ada atau tidak.pemilik tokonya entah ada di mana"jawab Nia yang tiba-tiba merasakan tubuhnya merinding dan keheranan dengan gadis yang sangat misterius di hadapannya kini.
“Bukan sarung tangan,tapi telapak tangan untuk tangan saya"kata gadis misterius itu sambil mengangkat tangan kanannya dan ditunjukkannya tepat di depan wajah Nia yang langsung pucat pasi memandangi tangan tanpa telapak tangan dan jari-jari.tangan itu berlumuran darah dan menetes jatuh ke lantai.tiba-tiba wajah gadis misterius yang pucat dan dingin tadi telah berubah menjadi wajah seram berwarna hitam dengan bola mata meloncat keluar,rambutnya sudah sangat berantakan dan pakaian putihnya berlumur darah.tangan kirinya dengan jari-jari berkuku tajam berusaha meraih wajah Nia dan berusaha mencakarnya.
“Aaaaaarrrgghhh"jeritan Nia memenuhi seisi toko.
Dia begitu ketakutan,tubuhnya gemetaran sehingga tidak dapat menggerakkan kaki untuk berlari. Dengan jelas Nia melihat wajah gadis itu yang sekarang berubah menjadi hantu menakutkan yang begitu dipenuhi kedendaman.seolah-olah hantu itu ingin membalaskan dendamnya pada Nia.Nia tidak dapat melakukan perlawanan apa-apa dan Matanya hanya terpejam lalu membaca surat-surat pendek yang dia hafal dan memasrahkan semuanya pada Allah apa yang akan terjadi padanya.
“Keluarlah secepatnya,keluar!” jerit lirih hantu wanita itu terdengar oleh Nia.Beberapa detik berlalu namun Nia tidak merasakan wajahnya dicakar atau dilukai hantu itu.perlahan Nia membuka matanya dan hantu itu tidak ada,menghilang.Nia terduduk lemas di lantai.merasakan kelegaan yang begitu besar,Nia memikirkan suara hantu tadi yang menyuruhnya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horor
Horordisini ada cerita tentang psychopat,misteri,hantu,cinta dan legenda-legenda misteri,riddle psychopat,riddle hantu,riddle misteri,test psychopat dan creepy pasta.