Riddle Creepy pasta dalam dua kalimat

314 14 0
                                    

1.Aku adalah tukang ngumpet terhebat dalam permainan petak umpet.aku hanya pernah ditemukan sekali dan setelah itu mereka tak pernah menemukanku lagi.

2.Aku adalah pencari terhebat dalam permainan petak umpet.siapapun yang bersembunyi dariku tidak akan pernah muncul lagi setelah aku temukan.

3.Sejak aku kecil, aku telah belajar bahwa jika kau tidak takut pada mereka, maka para monster di dalam lemari atau yang di bawah kasurmu bisa kau jadikan teman. Dan seiring berjalannya waktu, aku bahkan bisa memperbudak mereka.

4.Aku tengah berbaring di ranjang mencoba untuk tidur ketika ku dengar suara anjingku menggaruki pintu luar kamar. Namun saat aku bangun hendak membukakan pintunya supaya dia bisa masuk, aku mendapati anjingku meringkuk di samping tempat tidurku.

5.Kau sedang nonton film berdua saja dengan pacarmu dan ia menyandarkan kepalanya di bahumu. Kemudian kau menengok ke dapur hanya untuk melihat pacarmu ternyata berada di sana membuat pop corn.

6.Baru saja aku selesai mencuci piring, putriku menarik gaun kuning panjangku lalu menuntunku untuk mengikuti ia menuju ke kamarnya. Dia masih mencengkeram pinggiran gaunku dengan erat sembari aku melangkah memasuki kamarnya yang kosong melompong tak berpenghuni, dan seketika saja aku teringat kalau putriku sudah meninggal dua minggu yang lalu.

7.Aku sendirian dirumah sedang bersih-bersih dan ketika aku berjalan ke atas menuju loteng, aku mendengar suara anak kecil berkata,
"Istirahat sebentar, terus main sama aku yuk."

8.Aku merayap ke atas ranjang dimana suamiku tengah tertidur pulas, aku mencium keningnya dan mengucapkan selamat tidur. Kemudian ponselku menyala oleh sebab ada pesan masuk, yang mana adalah dari suamiku yang mengabarkan bahwa ia tak bisa pulang sampai esok pagi karena ada rapat dadakan.

9.Aku selalu membawa pisau didalam dompetku. Hanya untuk berjaga-jaga jikalau aku memutuskan untuk mencari sedikit kesenangan sepulang dari bekerja.

10.Aku membunuh istriku dan menyimpan potongan mayatnya di dalam gorong-gorong. Tak perduli sekuat apapun aku menutup telinga, aku tetap masih bisa mendengar ia mencakari penutup gorong- gorong tersebut, berusaha untuk keluar dari sana.

11.Gelombang kabut sungguh indah dan lembut. Aku bahkan hampir tak menyadari ketika asap kabut itu menjulur seperti tangan kemudian menyelubungi leherku dan mulai mencekik tenggorokanku.

12. Malam ini aku shift malam sendirian.kulihat di monitor keamanan seraut wajah di dalam gudang menatap ke arah kamera CCTV.
13. Kau tiba di rumah, kecapekan setelah seharian bekerja dan bersiap untuk beristirahat. Kau meraih sakelar lampu, namun sebuah tangan dingin tersentuh olehmu.

14. Putriku tak mau berhenti menangis dan menjerit di tengah malam. Akupun mendatangi kuburannya dan memintanya untuk diam, tapi itu sia sia saja.

15. Hari ke 312. Sambungan Internet masih terputus.

16. Kau hampir terlelap tidur dengan nyaman ketika kau mendengar seseorang membisikkan namamu. Padahal kau tinggal sendirian.

17. Kau berbaring dengan kakimu menggantung di samping ranjang. Tiba tiba sebuah tangan menarik kakimu.

18. Tadi malam istriku membangunkanku karena ada seorang penyusup menerobos rumah. Padahal istriku sudah meninggal 2 tahun yang lalu setelah di serang oleh seorang penyusup.

19. Manusia terakhir di bumi duduk sendirian di sebuah ruangan. Tiba tiba terdengar ketukan di pintu.

20. Catatan Perawat : bayi terlahir, beratnya 3,5 kg 10 ons, panjang 18 inci, 32 baris gigi rata. Tidak pernah menangis, dan selalu menyeringai lebar.

21. "Aku ngga bisa bobok." bisiknya, merayap ke pembaringan di sampingku. Aku terbangun, kedinginan,sambil mencengkeram gaun yang dipakainya saat dia dimakamkan.

22. Aku selalu mengira kucingku mengalami gangguan penglihatan, pandangannya selalu terpaku menghadap ke wajahku. Hingga suatu hari, aku menyadari bahwa yang selalu di pandangnya adalah sesuatu di belakangku.

23. Menjadi seseorang yang pertama kali menyaksikan kecelakaan mobil adalah hal yang paling membuatku trauma sebagai seorang polisi. Namun hari ini, ketika seorang bocah laki laki tak bernyawa yang tubuhnya tergencet di kursi mobilnya tiba tiba membelalak dan terkekeh di hadapanku saat aku sedang berusaha mengeluarkannya dari ringsekan mobil, aku segera tahu kalau hari itu adalah hari terakhirku sebagai polisi.

24. Setelah bekerja seharian penuh aku pulang untuk mendapati pacarku sedang menimang bayinya. Aku tak tahu mana yang lebih menakutkan, menyaksikan mayat pacarku dengan bayi prematur di pangkuannya atau bahwa ada seseorang yang membobol apartemenku dan menempatkan mereka di sana.


HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang