Dia Bukan Addiku#5

1K 43 1
                                    

"Hoamm,eh kemana si vita?".
"Gue gak tau,hoamm"ucap Rio.
"Tumben tuh anak bangun pagi".
"Au tuh,tumben tuh si kebo bangun pagi".
"Kebo lagi rajin,mungkin si kebo lagi asik ngerapihin nih rumah".
"Eh kalian,sembarangan aja.ngatain vita kebo".
"Hehhe maaf fa".
"Kok perasaan gue gak enak ya?".
"Gak enak kenapa fa?".
"Ngak tau,pokoknya perasaan gue gak enak saja.gue takut terjadi apa-apa sama Vita dan yang lebih gue takutin kejadian yang menimpa Reni,menimpa juga pada vita".
"Positif thingking aja kali Fa,Reni kan manusia bukan hantu.kenapa kalain berdua menyalahkan Reni?".
"Ya jelas kita nyalahin Reni,doang dia bukan manusia".
"Fafa".
"Udah-udah jangan berantem,lebih baik berkelahi".
"Sama aja bego".
"Santai dong bang,kagak usah pakai kata begonya".
"Eh gimana nih jadinya?jadi gak kita cari vita?".
"Jadi lah,oke kita bagi tugas".
"Loe rio,cari vita di gudang yang waktu itu Ria tidurin".
"Oke siapa takut".
"Gue cari Vita di luar rumah,siapa tau dia ada disana".
"Kalau gue apa Fa?".
"Kalau loe cari vita di dalam,gimana setuju gak?".
"Gue mah setuju-setuju aja sama rencana loe".
"Oke,sekarang kita mulai pencariannya".
"Oke".
15 menit kemudian...
"Gimana Ri ketemu Vita?".
"Ya kalau nemu,mungkin vita udah gue bawa kesini kali fa".
"Iya juga ya".
"Kalau loe?".
"Sama kayak Rio,vita ngak ada".
"Terus kita harus cari vita dimana?".
"Di taman".
"Kok loe punya pikiran seperti itu?".
"Ya,karena vita pernah cerita ke gue kalau misalnya dia lagi ada masalah,taman adalah tempat yang paling terbaik menurut dia".
"Tapi sebelum kita lewatin taman,kita harus lewatin kuburan dulu kan?".
"Iya,dan itu bukan kuburan biasa".
"Terus?".
"Kuburan orang china dan asal kalian tau,tuh kuburan org cina paling seram diantara kuburan-kuburan yang lain".
"Maksud loe?".
"Jadi gini,pernah ada cerita tetangga gue yang mau beliin anaknya hp,dan dia melihat ada toko handhphone yang sangat bangus dan murah".
"Terus?".
"Tetangga gue langsung membeli handphone di tuh toko,tapi dia baru sadar kalau itu toko sudah berubah jadi kuburan orang china".
"Berubah?dalam sekejap pas dia ada di dalam toko?".
"Bukan,tuh toko berubah jadi kuburan pas dia udah jalan lima meter dari tuh toko".
"Terus,handphone yang dia beli?".
"Berubah jadi sepotong tangan mayat,yang dagingnya sudah digigiti oleh belatung dan di tangan tuh mayat banyak belatungnya,hueeekkk gue jadi jijik ngebayanginnya".
"Terus,uangnya gimana?".
"Ya hilang,dibawa sama tuh hantu".
"Ihhh seram".
"Oh ya,kok gue punya firasat yang kuat ya".
"Firasat apaan?firasat cinta?".
"Bukan,yeee loe masih aja sempat-sempatnya bercanda".
"Heheh".
"Lanjutin yang tadi,firasat apaan maksud loe Ri?".
"Itu loe,gue punya firasat kalau vita bukan ada di taman yang biasa kita kunjungin dekat rumah loe".
"Terus,vita ada dimana?".
"Di kuburan orang china".
"Kok loe bisa nebak dia ada disana?".
"Gue gak tau fa,pokoknya firasat gue tuh kuat banget dan menyakinkan bahwa vita ada disana".
"Kalau firasat loe gak bener gimana?".
"Udah lah fa,nurut aja apa perkataan Rio.siapa tau bener kalau vita ada disana".
"Terus kok vita bisa ada disana?".
"Halah,bawel loe.udah nurutin perkataan gue".
"Iya-iya".
5 menit kemudian...
"Gimana caranya kita masuk?".
"Au,ckckck pakai acara dikunci lagi gerbangnya".
"Ya manjat dong mbaknya".
"Hah?loe bilang manjat?gak salah?ini pagernya tinggi bgt riooo,loe mah enak laki-laki,udah terbiasa manjat dan jatuh dari pager saat loe mau bolos pelajarannya bu Sarni".
"Ya ellah,kesalahan masa lalu jangan diungkit-ungkit mba,kasihan aku mbak.akuu tuh ngak bisa diginiin sama kamu sayang,rasanya hatiku sangat panas mendengar kata-katamu yang tadi,abang udah tobat de dari kesalahan masa lalu abang".
"Ih najis ikkhh si Rio".
"Gue cuma bercanda doang va,loe baper ya?".
"Idihhh ngapain gue baper?kerajinan bgt".
"Woy ribut mulu loe pada".
"Jadi gimana nih,kita jadi manjat pager?".
"Ya jadilah".
"Terua gue sama Ria gimana,kan gue sama dia sama-sama gak bisa manjat".
"Halah,cupu banget sih loe jadi cewek".
"Ikkh".
"Pokoknya loe ikuti cara gue pas gue lagi manjat nih panger".
"Oke,siapa takut".
"Bener,berani manjat nih pager?masalahnya koe fa,nih pager tinggi bgt".
"Udah,kalian semua jangan pada bawel.pokoknya ikutin cara gue aja".
"Iya-iya".
6 menit kemudian...
"Hufff akhirnya gue bisa juga manjat nih pager".
"Sama,gue juga.deg-degan banget gila pas gua mau loncat dari tuh pager".
"Ya,tapi yang terpenting kan loe berdua selamat".
"Iya".
"Jadi gimana,jadi gak cari vitanya?".
"Ya jadi dong".
Mereka pun berputar-putar di sekitar kuburan,lalu mereka menemukan sesuatu yang tidak akan mereka sangka.
"Eh tunggu guys".
"Apaan sih fa?".
"Itu bukannya vita?".
"Mana?".
"Itu".
"Yang mana?".
"Ishh,mata loe katarak apa bisul sih.itu noh itu".
"Eh iya-iya".
"Rio loe liat vita kan?".
"Iya,itu vita".
"Kok dia bisa tidur disini?".
"Au,pokoknya kita samperin aja lah tuh anak".
"Vitaaa,woy bangun".
"Hoeeem,siapa sih yang ganggu tidur nyenyak gue?".
"Gue".
"Eh kalian,kok kalian bisa ada disini?".
"Harusnya gue yang tanya sama loe,kok jadi kebalik sih?".
"Kebalik gimana nih maksud loe?".
"Itu loe,loe kok bisa ada di kuburan orang china".
"K...kuburan?".
"Iya".
"Bukannya ini taman?".
"Taman mbahmu,ini kuburan".
"Hah?masa?".
"Iya,coba loe tengok sekitar".
"Lah,kok gue bisa dikuburan?".
"Kok jadi malah loe yang jadi nanya ke kita-kita,kita tuh daripada nyariin loe,gue kira loe ada di sekitar rumah tapi taunya loe malah ada disini".
"Tapi kok gue bisa ada disini?".
"Ya mana gue tau".
"Ooh ya,gue ingat".
"Ingat apa?".
"Kita ceritanya nanti di cafe aja lah ya".
"Okey".

HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang