Dia bukan Adikku#8#epilog#

898 44 0
                                    

Hari ini adalah hari penghancuran dan pembakaran rumah gue dan gue pun ikut untuk melihat rumah gue yang dihancurkan dan dibakar oleh warga sekitar,ustadz dan polisi.
"Gak nyangka aja ya,rumah loe ini adalah tempat bekas tempat pembunuhan".
"Iya,gue juga ngak nyangka.untung hantu kecil itu memberikan tanda-tanda kalau dia masih ada mayatnya disini dan yang lebih untungnya polisi menemukan ratusan tulang kerangka di halaman belakang gue".
"Iya".
Mereka sedang asik mengobrol dan tiba-tiba ada suara yang menganggetkan mereka semua.
Glontanggg....
"Eh kecoa hidup gue makan"latah Rio.
"Apaan tuh?"ucap Ria sembari mengelus dadanya karena kaget".
Tiba...tiba...
"Kakak"panggil hantu anak kecil itu kepada mereka semua.
Semua menoleh ke sumber suara yang berada di belakang mereka dan terkejut karena hantu anak kecil itu sudah berada di belakang mereka.
"K...kamu?".
"Iya kak,aku mau pamit dulu.maaf kalau selama ini aku jahat sama kakak-kakak semua karena kalian semua takut sama rupaku yang buruk rupa dan menyeramkan ini,pertamanya aku emang jail sama kalian semua tapi tujuanku adalah untuk memberitahu keberadaan mayatku dan mayat pembunuh itu yang sudah menjadi kerangka selama dua tahun di gudang belakang dan maaf juga kalau selama ini aku menipu kalian semua,sekarang aku pamit ya kak.selamat tinggal dan terima kasih atas bantuannya kakak-kakaku semua"perlahan hantu anak kecil itu berjalan ke arah cahaya dan dia menghilang di cahaya itu untuk selama-lamanya dan bersamaan dengan itu juga rumah mewah telah hangus,roboh dan rata dengan tanah.

HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang