chapter 26

209 23 2
                                    

Kini minseok hanya duduk termenung dikamar...setelah menyiapkan sarapan untuk samuel dan daniel minseok memutuskan untuk pergi kekamarnya.Di kamar,minseok hanya memandangi suasana pekarangan rumah daniel dan samuel bahkan saking seriusnya minseok tak sadar bahwa sejak tadi Samuel dan daniel sudah pergi kuliah.

Awalnya pemandangan yang minseok nikmati,hanyalah pemandangan perumahan biasa..orang bersepeda,berolahraga bersama binatang kesayangannya dan ada beberapa anak kecil yang berlarian untuk pergi kesekolah.

Minseok tersenyum melihat pemandangan itu..dia memutuskan mengambil sebuah baju lengan panjang berwarna biru dengan garis-garis putih,ia berpikir untuk sekedar jalan-jalan disekitar perumahan daniel.

Dalam perjalannya,minseok terus disapa oleh setiap orang yang lewat,bagi minseok itu sangat ramah.

Beberapa menit ia berjalan mengitari kawasan perumahan elit itu minseok melihat sebuah taman,iapun segera masuk ketaman itu...di taman itu,minseok melihat sangat banyak orang.Ada yang sedang bersenda gurau,yoga,atau hanya sekedar duduk dengan santai..namun perhatiannya jatuh pada seorang gadis kecil yang berdiri disamping pohon,ia memegangi es krim yang sudah cair sambil memangis.

Minseokpun berjalan mendekati gadis berambut hitam nan lebat itu.

"kenapa menangis ?"tanya minseok,sambil memperbaiki tatana rambut anak itu yang berantakan

"Hiks...aku tersesat kak"anak itu sesengukan,sembari menghapus buliran air matanya yang terjatuh.

"Mama dan papa kamu mana ?"tanya minseok

"Aku gak tau kak..hiks..tadi saat aku beli es krim mama ada disampingku,tapi saat itu aku lupa ambil kembaliannya jadi aku kembali ke penjual es krim itu tapi hiks..saat aku kembali dari mengambil kembalian,mama udah nggak  ada hiks.."anak itu kembali menangis bahkan es krim yang sudah cair ditangannya kini sudah ia jatuhkan ketanah.

"Tenang ya dek..emm mama kamu pakai baju apa ?"tanya minseok

"Mama aku pakai baju gaun sampai lutut,warnanya orange"ujar anak itu sembari menghapus air matanya.

"Kalau begitu,ayo kita cari mama kamu"minseok menenteng tangan anak itu.Anak itu hamya mengikuti arah dimana kaki minseok berjalan.

"Oh ya,ngomong-ngomong namamu siapa ?"tanya minseok

"Namaku sophia"ujar sophia sembari tersenyum manis

"Nama yang cantik"ujar minseok sembari membalas senyum yang disunggingkan sophia untuknya.

"Kakak juga cantik"sophia tersenyum lebar saat mengatakan itu..entah kenapa saat ia bertemu dengan minseok,ia merasa memiliki seorang kakak perempuan yang selalu ia impikan.

"Hah itu mama kamu kan ?"minseok menunjuk seorang wanita berpakaian orange yang kelihatannya sangat panik.

Sontak mata sophia mengikuti arah yang ditunjuk oleh tangan minseok dan dilihatnya seorang wanita yang sangat ia kenali.

"Mama !!"sophia melepaskan genggaman tangannya dari minseok dan berlari dengan cepat menuju sang ibu.

sontak wanita itu berbalik setelah mendengar suara sang anak.
"Sophia !!"Sang ibu melebarkan tangannya untuk memeluk anaknya.

"Grap"

"Astaga kau dari mana saja..eomma mencarimu kemana-mana"sang eomma kelihatan begitu lega saat mengetahui anaknya telah berada dalam pelukannya

"Tadi aku diantar sama kakak itu...kakak itu baik..dia juga cantik,aku jadi pengen punya kakak kaya dia"sophia menunjuk minseok.Sontak pandangan mata ibunya mengikuti sorot jari telunjuk anak itu dan dilihatnya seorang wanita berpipi chuby dengan balutan baju lengan panjang bergaris biru dan putih sedang berdiri menantap ia sambil tersenyum memperlihatkan gumy smile miliknya.

"Terima kasih sudah menolong anakku sophia"imbuhnya diselingi senyum manis.

"Iya,tidak masalah..namaku minseok"minseok mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan ibu dari sophia..kalau dilihat,ibu sophia sangat cantik,ia memiliki mata yang sangat lucu seperti panda dan juga rambut panjang nan lebat seperti sophia,menambah kesan cantik pada dirinya..

"Namaku Tao"Tao membalas uluran tangan minseok."sekali lagi terima kasih karena sudah menolong anakku"

"Itu tidak masalah"ucap minseok

"Kakak,kita kerumahku yuk,kata mama hari ini mama ingin buat kue coklat,kakak datang ya dirumahku"ujar sophia bahagia,dia bahkan menarik tangan minseok untuk masuk kemobilnya.

"emm kakak gak bisa ikut kamu kerumah"minseok melepaskan pergelangan tangan yang digenggam oleh sophia pelan.

"Yah..kenapa ?"sontak sophia menunjukkan raut wajah sedih

Melihat itu minseok menjadi bingung harus menjawab apa,ia pun menatap Tao..yang hanya dibalas anggukan olehnya

Minseok pun tersenyum melihat reaksi Tao.
"Baiklah..ayo kita pergi"ucap minseok

"Yeay !"sontak sophia berteriak senang."ayo kita masuk"ujar sophia meneteng tangan minseok masuk kedalam mobil hitam legam itu .

---000---

Dimobil sophia tak hentinya bercerita tentang kue coklat kesukaannya dan seluruh mainan yang ia punya..ia ceritakan semuanya satu persatu mulai dari mainan paling besar hingga terkecil.

"Aku punya mainan masak-masak yang ada oven nya...kata mama kalau anak perempuan itu mainnya masak-masak"jelas sophia

Minseok hanya mengangguk mengiyakan apa yang dimaksud oleh sophia.Sophia terus bercerita sampai matanya yang cantik itu terpejam.

"Sepertinya ia lelah bercerita"Tao terkekeh pelan melihat tingkah anaknya yang menggemaskan.

"Hahaha..dia anak yang periang"minseok juga ikut tersenyum melihat tingkah lucu sophia

"Oh ya..sepertinya kau bukan orang sini,karena aku lihat kau berperawakan seperti orang korea..apa itu benar ?"tanya Tao

minseok mengangguk,"ya aku memang orang korea asli...aku datang kesini untuk berobat"

"Berobat ?"Tao bergenyit bingung mendengar kata itu

"Ya..aku divonis gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah minimal 4 kali selama dua minggu"ujar minseok tersenyum simpul

"Kasihan sekali...apa kau mau aku menemani mu saat cuci darah ?"tanya Tao

"Apa itu tidak terlalu merepotkan ?"tanya minseok

"Tidak sama sekali"

---000---

"Apa kau yakin dia tinggal disana ?"tanya seorang wanita yang sedang mengendap-endap masuk kedalam sebuah rumah sambil mengekori kedua temannya.

"Ya,aku yakin ini rumah daniel dan samuel..yak Sana cepat buka gembok nya"ujar seorang wanita yang memiliki rambut sebahu

"Sabar dulu...ini sudab selesai ayo masuk"Wanita yang dipanggil sana itu dengan segera membuka pintu rumah samuel dan daniel yang telah dikunci.

Mereka bertigapun masuk kerumah itu dan dilihatnya rumah itu kelihatan kosong.

"Dahyun kau cari dibagian dapur,sana kau cari kebagian kamar tidur,dan aku akan mengitari seluruh halaman rumah ini..jangan kita biarkan wanita itu lolos"ujar wanita itu seperti kelihatan marah.

Kedua teman nya itu mengangguk kemudian berjalan menuju tempat yang dimaksud

Tenang saja joy..dendammu akan terbalaskan..tunggu saja
.
.
.
.
.
.
.TBC

you are the one (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang