Mimpi itu sontak membuat seluruh kesadaran chen kembali.Matanya terbuka lebar dan keringat membasahi pelipisnya.
"Minseok"
Chen mencoba mengenyahkan mimpinya barusan,dilihatnya keadaan sekitarnya yang kosong.
Tiba-tiba saja seorang suster masuk.
"Anda sudah sadar rupanya..kami akan melakukan beberapa pemeriksaan untukmu"ucap suster itu kemudian diikuti suster lain yang sudah membawa berbagai macam alat medis.
Chen berbaring pasrah,kini suster itu mulai menggulung lengan pakaian yang chen kenakan.Lalu menusukan jarum suntik berisi antibiotik.
Chen sedikit meringis saat jarum itu menembus kulitnya.
"Maaf ini mungkin akan sedikit sakit"ucap suster itu lagi kemudian mengarahkan sebuah alat yang dapat mengecek kadar kolesterol,gula dan lainnya.
Chen hanya mengangguk,dirasakannya jarum kecil itu menusuk jarinya dan keluar lah setetes dari sana.Suster itu kemudian keluar setelah mengambil tetes darah itu.
Chen masih memperhatikan jarinya yang masih mengeluarkan darah sedikit.Ia menghela nafasnya kemudian menghapusnya menggunakan tisu yang ada di bankar rumah sakit.
Tidak berselang lama kemudian,datang luhan dan sehun.Mereka berdua membawakan chen buah-buahan
"Kau sudah merasa baik ?"tanya luhan megambil bangku disamping tempat tidur chen dan mendudukan dirinya.
"Ya,tapi minseok bagaimana ?"tanya chen khawatir
"Engg..kami belum mengunjunginya chen"ucap sehun canggung
chen menghela nafas,dilihatnya keranjang buah yang tertata rapi itu.Matanya berhenti pada satu buah anggur.Itu buah kesukaan minseok
Chen menggerakan badannya mencoba untuk bangun.
"Chen hyung mau kemana ?"tanya sehun
"Mau menjenguk minseok"ucapnya dan mencoba untuk turun dari ranjang
Sehun membantu chen untuk duduk dan luhan mengambil kursi roda.
Setelah duduk dikursi rodanya,chen memegangi keranjang buah miliknya sedangkan sehun membantu mendorong kursi roda chen dan luhan yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.
kini mereka berdua sampai di depan ruang UGD.Ruangan dimana minseok dirawat.Baru saja ingin masuk,mereka bertiga melihat baekhyun dan chanyeol yang baru keluar.
"Mau menjengguk minseok ya ?"tanya baekhyun.Mata wanita itu masih bengkak dan kemerahan,pertanda bahwa wanita itu habis menangis
"Ya"jawab chen singkat.
Sehun kembali mendorong kursi roda chen masuk kedalam UGD.
Atsmosfer yang menyambut chen saat melihat UGD ini dingin membuatnya harus merapatkan selimut biru tua yang melekat ditubuhnya lebih rapat.
Namun pendengarannya mendengar suara isak tangis diujung lorong rumah sakit.Chen sontak menoleh dan melihat baekhyun dan chanyeol yang kini duduk berdampingan.Chanyeol yang terus memeluk tubuh baekhyun dan baekhyun yang menangis tergugu didalam pelukan hangat chanyeol.Chen kembali membalikan pandangannya pada ruang UGD yang terututup rapat.
Sehun mulai mendorong lagi kursi roda chen namun chen menahannya.Dengan isyarat pandangan mata chen seperti memberi tanda ingin berdua dengan minseok.
Sehun mengangguk mengerti dan berjalan mundur,begitupun luhan yang kini menaruh keranjang buah dipangkuan chen.
Chen menunduk,berusaha menguatkan hatinya lalu luhan membukakannya pintu.Chen mendorong roda kursinya untuk masuk kedalam ruangan.
Saat sudah masuk dilihatnya lagi luhan yang kini memancarkan senyum kemudian mengangguk dengan tulus dan akhirnya menutup pintu.
Chen mendorong kursi rodanya dan dibelokkan pada kamar bernomor 4 itu.Ia membuka pintu geser ruangan itu pelan sampai tak menimbulkan suara.
Dan dilihatnya kini...
Wanita bertubuh mungil yang kini terkulai lemas tak berdaya diatas kasur biru rumah sakit.Chen tak kuasa menahan isakannya.Ia berjalan mendekat lalu mengenggam tangan minseok.
Dielusnya tangan itu sayang,dan dikecupnya dengan penuh perasaan.Chen perlahan menutup matanya,mengenang semua kejadian yang pernah ia lalui bersama minseok.
Pertemuannya pertama kali,hingga kejadian semalam yang membuat air mata itu tak kuasa terjatuh.Terjatuh membasahi tangan lembut itu.
Chen melepaskan kecupan ditangan minseok.Dilihatnya wajah cantik itu dan seulas senyuman terlukis dibibir chen.
"Minseok-ah"
"Aku merindukanmu"Ucapnya lirih.
"Oh ya,aku punya buah kesukaan kamu.ini anggur,kau suka kan ?"
"Aku akan menyuapimu,tapi kau harus sadar dulu"
"Ini masih segar loh,luhan yang membelikannya untukmu"
"Cepat sadar ya"
Percakapan itu dilakukan oleh chen sendiri.Meskipun tidak mendapat balasan dari minseok,tapi chen bisa membayangkan suara wanita itu dibenaknya yang memekik girang sembari tersenyum.Meskipun kenyataannya wanita yang dimaksud itu kini hanya terbaring diam diatas ranjang.
"Kamu tau tidak ? Aku sangat merindukanmu,aku harap kau cepat sadar,karena semua orang meridukanmu"
Ujar chen lirih.Disimpannya keranjang buah itu dibrankar dan berniat beranjak dari sana namun itu semua ia tunda saat merasakan gerakan diatas kasur.Ia langsung berbalik dan dilihatnya kini wanita yang ia tunggu kini telah membuka matanya,senyum manis kini tersungging dibibir wanita itu.
"Chen-ah"
"Minseok !!"Air mata chen sontak mengalir kembali.Tidak,ini bukan air mata kesedihan,melainkan air mata kebahagiaan.
Chen memanggil dokter dan tak beberapa lama kemudian 3 orang suster dan seorang dokter wanita kini masuk kedalam ruangan minseok.
"Maaf pak tapi anda harus keluar"ucap seorang suster yang memiliki rambut pendek sebahu itu.
Chen mengangguk,ia kemudian berjalan keluar.Chen tidak dapat menyembunyikan senyum bahagianya.Kesedihannya menguar entah kemana.
Ia berharap agar minseok cepat pulih.Itu saja yang chen harapkan saat ini.
Ya itu saja.
.
.
.
.TBCHai semua,lama nggak update ya...mianhe karena hiatus kelamaan soalnya masih lumayan sibuk didunia nyata.
Pendek ? Gak masalah deh yang penting update 😉😉
Vote and coment ya...
Aku usahain bakal update cepat !!
KAMU SEDANG MEMBACA
you are the one (Hiatus)
FanfictionBertemu denganmu adalah hal terbaik dalam hidupku-minseok Kau bagaikan bidadari yang diutus tuhan untuk menjadi pasangan hidupku..selamanya-chen Tokoh: -minseok (gs) -chen -Baekhyun (gs) -chanyeol -luhan (gs) -sehun -lisa -jisoo -rose -mark Tokoh ak...