chapter 31

203 22 2
                                    

"Aku yang akan mengendongnya kekamar"ucap samuel,ia pun mulai mengangkat tubuh mungil minseok,yang sedari tadi sudah tertidur dengan lelap.

Daniel hanya bisa melihat pandangan yang menurutnya sangat tidak menyenangkan.Ia pun membalikan badannya,berniat untuk kekamarnya..entah mengapa,tiba-tiba ia merasa cemburu dengan perlakuan samuel terhadap minseok.

Tunggu,Apa ?!

Cemburu,ya..cemburu.Daniel cemburu dengan saudaranya sendiri,ia pun mulai menggelengkan kepalanya dan mulai berjalan menuju kamarnya.

Dikamar,hati daniel semakin tak tenang saja...saat ia ingin menutup mata,potongan kejadian itu terigat dibenaknnya seperti terputar berulang-ulag diantara kepalanya dan otaknya

Tapi daniel,mencoba mengenyahkan pikiran itu dengan berkata ia tak cemburu.

Namun lagi,saat ia melihat mimik wajah samuel,kelihatannya seperti sedang mengejeknya.Padahal mungkin tidak.

"Akhh sudahlah,ya ampun pikiran,biarkan aku tidur,aku lelah"ucap daniel pada dirinya sendiri sembari memijit pelipisnya pelan.

---000---

Sementara itu,kini samuel telah membaringkan tubuh minseok diatas kasur.Matanya menatap wajah minseok yang kelihatannya tertidur dengan sangat damai.Sejujurnya ia terkadang merasa bersalah sudah menarik minseok kedalam kehidupannya,karena dia,minseok harus ikut masuk kedalam masalahnya dan joy.

Ia pun berjalan keluar pintu kamar minseok,ia berjalan dengan lunglai karena ia mencoba menahan rasa kantuk yang sedari tadi sudah menyerangnya.Matanya melirik kearah jam dinding yang terpasang didalam ruang tamu,yang menunjukkan pukul 2 malam.ia pun mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada disamping kamar minseok,dilihatnya lampu kamar daniel yang masih menyala..tetapi samuel tak memperdulikan itu,karena satu pikirannya saat ini..tidur.

---000---

"Kenapa ?"sontak keempat pria yang berada diruangan itu menoleh bingung.

"Na-nanti...d-dia bakal membunuhmu"ucap lay.Nadanya terdengar lirih.

Kata-kata itu sontak memohok hati suho,segitu sayang dan cintanya lay,bahkan sampai-sampai ia merelakan jiwanya untuk menyelamtkannya.Sedangkan dia,dia tidak bisa melakukan apa-apa.

"Tenang saja"suho mengelus pelan rambut lay.

Merasa malam sudah semakin larut,chen,sehun,dan chanyeol akhirnya memutuskan untuk kembali kerumah.

Didalam perjalan menuju rumah,ketiga orang itu hanya dikelilingi keheningan,bahkan diantara ketiga pria itu,tak ada yang berani membuka topik.

Hingga...

"Ehem"chanyeol berdehem pelan untuk membuyarkan rasa canggung yang ada."kenapa kau pergi seorang diri tadi ?"tanya chanyeol sembari tetap fokus untuk menyetir.

"Akkh tadi,aku hanya memerhatikan mobil itu,kelihatan sangat mencurigakan,ya sudah aku buntuti saja"ucap chen yang masih berkutat dengan handphone ditangannya.

"Kau sedang chat dengan siapa sih ?"tanya chanyeol yang merasa tidak puas dengan jawaban chen yang hanya terfokus di handphonenya.

Karena tak mendengar respon,chanyeol mengambil alih ponsel milik chen,yang dibalas dengan dengusan kasar dari chen dan tertawaan dari sehun.

"Jawab dulu pertanyaanku,kotak !!"

"Tadi sudah kujawab telinga lebar !!"ucap chen tak mau kalah

"Bukan yang itu,pertanyaan ku kau sedang chat dengan siapa,kepala kotak"chanyeol menekan seluruh ucapannya dengan nada kesal.

"Dengan temen lah !!! Udah balikin cepat handphone nya"chen berseru kesal.Ia sengaja berbohong agar chanyeol tidak berhenti mengendarai mobil,karena sejujurnya chen ingin cepat-cepat kembali kerumah dan tidur.

Chanyeol pun menghentikan mobilnya,dan mulai membaca pesan-pesan yang masuk dari handphone chen.Sontak mata chanyeol membola lebar.

pesan itu berasal dari pamannya kris,dengan cepat chanyeol menekan tombol vc,sudah lama dia tidak bertemu dengan pamannya yang satu itu.Rasa rindu kini menggebu-gebu dengan hebat.

Tak lama vc itu tersambung dan menampakkan foto kriss bersama sophia.

"Hai,kakak chanyeol !!"pekik sophia kegirangan.

Sontak,chanyeol memberikan senyum terbaiknya untuk membalas sapaan sepupunya itu.

"Ooh kakak chanyeol,mana kakak chen ?"tanya sophia

"Ah,dia ada disampingku,ini dia"chanyeol mengarahkan kamera kearah chen yang sedang marah sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya agar tak nampak kekamera.

"Dan ini teman kakak,sehun"sehun melambaikan tangannya dan memberikan senyum terbaiknya."kenalkan nama kakak sehun"ucap sehun masih dengan senyum manisnya.

"Kakak sehun ganteng deh ! Pasti banyak yang naksir kakak"omongan itu berasal dari mulut sophia,gadis berusia 3 tahun.Sontak sehun tertawa dengan tingkah sophia

"Hahaha,gila..sepupu lo udah tau kalau gue ganteng,tapi emang benar sih"sehun tertawa lepas.

Sontak wajah sophia yang muncul dihandphone berganti menjadi wajah kris.
"Maafkan anak saya,dia emang gitu..ikutin sifat mamanya yang rada genit"ucap kris sembari berbisik agar tak terdengar oleh istri ataupun anaknya.

Namun,sayang kata-kata kris dapat didengar oleh sophia sehingga anak kecil itu berteriak.
"MAMA,PAPA BILANG MAMA ITU GENIT"teriak sophia yang langsung menghambur mencari keberadaan sang ibu.

Merasa keadaan semakin tak kondusif,kris langsung menutup teleponnya dan hanya dibalas gelengan sekaligus kekehan dari 3 pria di mobil itu.

Sungguh,inilah yang dinamakan suami takut istri

---000---

"Kau mengatai ku genit,baiklah malam ini kau tidur di sofa ruang tengah"Tao berdecak kesal kemudian melangkahkan kakinya menuju kamarnya diikuti dengan sophia dibelakangnya.

Kris hanya mampu menerima itu saja,karena memang sepenuhnya adalah salahnya.Diapun dengan lunglai berjalan kearah sofa berwarna hitam putih itu dan mulai membaringkan tubuhnya.

Perlahan matanya terpejam sembari melihat pintu berwarna coklat legam yang tertutup rapat.

"Derita suami takut istri"ujar kris kemudian memperbaiki posisinya.

Tak usah diherankan karena,Tao adalah tsundare level sedang.

---000---

"Kok kalian lama sih..kan kami berdua jadi khawatir"ujar luhan sembari menatap sehun sendu

"Aku minta maaf ya,udah buat kamu khawatir"ujar sehun sembari menangkup wajah luhan dalam dekapan tangannya

"Aku juga minta maaf ya,karena udah buat kamu khawatir"ujar chanyeol sembari mengelus rambut baekhyun

Sedangkan chen ?? Dia hanya berdiri bak hembusan angin yang bahkan tak dianggap.
"Hello,gua disini ngapain ya ?? Kok tiba-tiba jadi obat nyamuk"kata chen dengan ketus

Sontak pasangan chanbaek dan hunhan menoleh sambil memperlihatkan kekehan geli,dan itu membuat chen merasa disudutkan.

"Makanya,cepat cari pasangan"ujar chanyeol

Chen tersenyum lebar mendengar perkataan chanyeol,tapi bukan senyum bahagia,melainkan senyum yang dipaksakan olehnya.

"IYA,PAK CHANYEOL"seru chen,kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar tidurnya..baginya sekarang adalah tidur dan memimpikan sosok minseok dalam mimpinya.

.
.
.
.
.
Tbc

Hi..mian lama banget updatenya..ini dikarenakan ide yang sempat dipikiran tiba-tiba melalang buana keluar dari otak.

Tapi semoga suka ya...

Vote and coment

Next update tanggal kelahiran author.Nanti cari tau sendiri aja ya
👋👋

you are the one (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang